ERAMADANI.COM – Rapat Komite Disiplin (Komdis) dan Etika Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pada Selasa (11/7/2023) memutuskan untuk memberikan hukuman kepada Timnas Indonesia U-22 dan Thailand akibat tawuran di babak final SEA Games 2023 Kamboja.
Timnas Indonesia U-22 mendapatkan sanksi dari AFC yang meliputi tiga pemain, satu staf pelatih, dan tiga ofisial dengan hukuman bervariasi karena terlibat dalam tawuran dengan Timnas Thailand.
Pemain Timnas Indonesia U-22, Titan Agung dan Komang Teguh, pelatih kiper Sahari Gultom, serta ofisial Tegar Diotka diberikan sanksi diskorsing selama enam pertandingan dan didenda 1.000 dolar atau setara dengan Rp15 juta oleh AFC.
Melansir dari bola.net, Selain itu, AFC juga memberlakukan larangan enam pertandingan kepada satu pemain Timnas Indonesia U-22, Taufany Muslihuddin, serta dua ofisial Garuda Muda, Ahmad Nizar dan Muhni Toid Sarnadi.
Daftar Hukuman untuk Timnas Indonesia U-22:
- Pemain Timnas Indonesia U-22, Titan Agung – Diskorsing enam pertandingan dan didenda 1.000 dolar AS (Rp15 juta)
- Pemain Timnas Indonesia U-22, Komang Teguh Trisnanda – Diskorsing enam pertandingan dan didenda 1.000 dolar AS (Rp15 juta)
- Pelatih Kiper Timnas Indonesia U-22, Sahari Gultom – Diskorsing enam pertandingan dan didenda 1.000 dolar AS (Rp15 juta)
- Ofisial Timnas Indonesia U-22, Tegar Diokta – Diskorsing enam pertandingan dan didenda 1.000 dolar AS (Rp15 juta)
- Pemain Timnas Indonesia U-22, Taufany Muslihuddin – Diskorsing enam pertandingan
- Ofisial Timnas Indonesia U-22, Ahmad Nizar – Diskorsing enam pertandingan
- Ofisial Timnas Indonesia U-22, Muhni Toid Sarnadi – Diskorsing enam pertandingan
Sementara itu, Thailand mendapatkan hukuman yang lebih berat dari AFC karena insiden saling pukul di partai puncak SEA Games 2023. Kiper Thailand, Soponwit Rakyart, pelatih kiper Prasobchoke Chokemor, dua ofisial Thailand, Pattarawut Wongsriphuek dan Mayeid Mad-Adam, diskorsing enam pertandingan dan didenda 1.000 dolar.
Empat pemain Thailand lainnya, Chayapipat Supunpasuch, Purachet Todsanit, Thirapak Prueangna, dan Bamrung Boonprom, diberikan sanksi larangan bertanding selama enam pertandingan tanpa denda.
Selain itu, AFC juga memberikan hukuman kepada Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) dengan denda sebesar 10.000 dolar AS atau setara dengan Rp149 juta.