Surat Yasin, surat ke-36 dalam Al-Qur’an, telah menjadi salah satu surat yang paling sering dibaca oleh umat Muslim. Keutamaan dan manfaatnya yang luas telah menjadikan Surat Yasin sebagai amalan rutin bagi banyak orang, baik untuk memohon keberkahan, kelancaran rezeki, keselamatan, maupun sebagai penenang jiwa bagi orang yang telah meninggal.
Surat Yasin termasuk dalam golongan surat Makkiyah, yang diturunkan di Mekkah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Surat ini terdiri dari 83 ayat yang penuh makna dan hikmah, serta mengandung pesan-pesan penting tentang tauhid, akhirat, dan keimanan.
Keutamaan Membaca Surat Yasin
Keutamaan membaca Surat Yasin telah dijelaskan dalam berbagai hadits. Salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi, di mana Rasulullah SAW bersabda, "Tiada seorang mayit pun yang dibacakan surat Yasin di sisinya, melainkan Allah SWT akan meringankannya." Hadits ini menunjukkan bahwa membaca Surat Yasin di samping jenazah dapat membawa ketenangan dan meringankan kondisi orang yang telah meninggal.
Selain itu, banyak ulama dan ahli tafsir menyebutkan berbagai keutamaan lain dari membaca Surat Yasin, di antaranya:
- Membuka Pintu Rezeki: Membaca Surat Yasin secara rutin diyakini dapat membuka pintu rezeki dan memperlancar usaha.
- Menjadi Penyelamat dari Siksa Kubur: Membaca Surat Yasin diyakini dapat membantu meringankan siksa kubur dan menjadi penyelamat dari azab kubur.
- Menjadi Perantara Permohonan Doa: Membaca Surat Yasin dapat menjadi perantara untuk menyampaikan permohonan doa kepada Allah SWT.
- Menjadi Penenang Jiwa: Membaca Surat Yasin dapat menenangkan jiwa dan hati, serta memberikan ketenangan dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup.
- Meningkatkan Keimanan: Membaca Surat Yasin secara rutin dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Manfaat Membaca Surat Yasin
Selain keutamaannya yang bersifat spiritual, membaca Surat Yasin juga memiliki berbagai manfaat praktis dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa manfaat yang dapat kita peroleh berdasarkan berbagai sumber:
- Meningkatkan Produksi Air Susu Ibu (ASI): Meminum air yang telah dibacakan Surat Yasin diyakini dapat membantu menambah produksi ASI. Hal ini dapat menjadi solusi bagi ibu menyusui yang mengalami kesulitan dalam memproduksi ASI.
- Sebagai Azimat Perlindungan: Membaca Surat Yasin diyakini dapat melindungi diri dari pandangan jahat orang lain, gangguan jin, serta menjaga agar mendapatkan mimpi yang baik dan benar.
- Keberkahan di Malam Nishfu Syakban: Membaca Surat Yasin tiga kali pada malam Nishfu Syakban diyakini membawa berbagai manfaat. Bacaan pertama memperpanjang umur, bacaan kedua untuk perlindungan dari bencana, dan bacaan ketiga untuk keberhasilan dalam menjalankan kewajiban hidup.
- Memohon Hajat Tertentu: Surat Yasin dapat dibaca untuk memohon hajat tertentu. Bacalah hingga ayat ke-58, ulangi ayat tersebut sebanyak 70 kali sambil menyebutkan hajat yang diinginkan. Kemudian lanjutkan hingga akhir surat sebagai penyempurnaan.
- Mencapai Tujuan Tertentu dengan Bacaan Selama Lima Hari: Membaca Surat Yasin selama lima hari berturut-turut untuk orang-orang yang dihormati diyakini dapat menjadi perantara dalam mencapai tujuan tertentu. Pada hari pertama, hadiahkan bacaan untuk Rasulullah SAW, hari kedua untuk Imam Ali, hari ketiga untuk Sayidah Fatimah, hari keempat untuk Imam Hasan, dan hari kelima untuk Imam Husain. Doakan agar lima sosok agung ini menjadi perantara dalam hajat atau permintaan yang disampaikan kepada Allah SWT.
Surat Yasin dalam Huruf Latin
Bagi yang belum lancar membaca huruf hijaiyah Arab, versi huruf Latin dari Surat Yasin dapat menjadi solusi praktis. Bacaan Surat Yasin dalam huruf Latin dirancang agar mudah dibaca dan dipahami, meskipun tidak selengkap dan seindah bacaan dalam huruf Arab.
Berikut adalah Surat Yasin dalam huruf Latin:
- YĠsīn.
- Wal-qur’ÄÂnil-ḥakÄ«m(i).
- Innaka laminal-mursalīn(a).
- ‘AlÄ á¹£irÄÂá¹Âim mustaqÄ«m(in).
- TanzÄ«lal-‘azÄ«zir-raḥīm(i).
- Litunżira qaumam mÄ unżira ÄÂbĒuhum fahum gÄÂfilÅ«n(a).
- Laqad ḥaqqal-qaulu ‘alÄ akṡarihim fahum lÄ yu’minÅ«n(a).
- InnÄ ja’alnÄ fÄ« a’nÄÂqihim aglÄÂlan fa hiya ilal-ażqÄÂni fahum muqmaḥūn(a).
- Wa ja’alnÄ mim baini aidÄ«him saddaw wa min khalfihim saddan fa agsyainÄÂhum fahum lÄ yubá¹£irÅ«n(a).
- Wa sawĒun ‘alaihim a’anżartahum am lam tunżirhum lÄ yu’minÅ«n(a).
- InnamÄ tunżiru manittaba’aż-żikra wa khasyiyar-raḥmÄÂna bil-gaib(i), fa basysyirhu bimagfiratiw wa ajrin karÄ«m(in).
- InnÄ naḥnu nuḥyil-mautÄ wa naktubu mÄ qaddamÅ« wa ÄÂṡÄÂrahum, wa kulla syai’in aḥṣainÄÂhu fÄ« imÄÂmim mubÄ«n(in).
- Waá¸Ârib lahum maṡalan aṣḥÄÂbal-qaryah(ti), iż jĒahal-mursalÅ«n(a).
- Iż arsalnÄ ilaihimuṡnaini fa każżabÅ«humÄ fa ‘azzaznÄ biṡÄÂliṡin faqÄÂlÅ« innÄ ilaikum mursalÅ«n(a).
- QÄÂlÅ« mÄ antum illÄ basyarum miṡlunÄÂ, wa mÄ anzalar-raḥmÄÂnu min syai'(in), in antum illÄ takżibÅ«n(a).
- QÄÂlÅ« rabbunÄ ya’lamu innÄ ilaikum lamursalÅ«n(a).
- Wa mÄ ‘alainÄ illal-balÄÂgul-mubÄ«n(u).
- QÄÂlÅ« innÄ taá¹ÂayyarnÄ bikum, la’il lam tantahÅ« lanarjumannakum wa layamassannakum minnÄ ‘ażÄÂbun alÄ«m(un).
- QÄÂlÅ« á¹ÂĒirukum ma’akum, a’in żukkirtum, bal antum qaumum musrifÅ«n(a).
- Wa jĒa min aqá¹£al-madÄ«nati rajuluy yas’Ä qÄÂla yÄ qaumittabi’ul-mursalÄ«n(a).
- Ittabi’Å« mal lÄ yas’alukum ajraw wa hum muhtadÅ«n(a).
- Wa mÄ liya lÄ a’budul-lażī faá¹ÂaranÄ« wa ilaihi turja’Å«n(a).
- A’attakhiżu min dÅ«nihÄ« ÄÂlihatan iy yuridnir-raḥmÄÂnu biá¸Âurril lÄ tugni ‘annÄ« syafĒatuhum syai’aw wa lÄ yunqiżūn(i).
- InnÄ« iżal lafÄ« á¸ÂalÄÂlim mubÄ«n(in).
- InnÄ« ÄÂmantu birabbikum fasma’Å«n(i).
- QÄ«ladkhulil-jannah(ta), qÄÂla yÄ laita qaumÄ« ya’lamÅ«n(a).
- BimÄ gafaralÄ« rabbÄ« wa ja’alanÄ« minal-mukramÄ«n(a).
- Wa mÄ anzalnÄ ‘alÄ qaumihÄ« mim ba’dihÄ« min jundim minas-samĒi wa mÄ kunnÄ munzilÄ«n(a).
- In kÄÂnat illÄ á¹£aiḥataw wÄÂḥidatan fa’iżĠhum khÄÂmidÅ«n(a).
- YĠḥasratan ‘alal-‘ibÄÂd(i), mÄ ya’tÄ«him mir rasÅ«lin illÄ kÄÂnÅ« bihÄ« yastahzi’Å«n(a).
- Alam yarau kam ahlaknÄ qablahum minal-qurÅ«ni annahum ilaihim lÄ yarji’Å«n(a).
- Wa in kullul lammÄ jamÄ«’ul ladainÄ muḥá¸ÂarÅ«n(a).
- Wa &