Jakarta – Kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS 2024 tidak lepas dari peran seorang miliarder Lebanon, Massad Boulos. Sosok inilah yang berhasil mengantongi suara dari pemilih Arab Amerika, termasuk Muslim, untuk mendukung Trump.
Boulos, pengusaha kelahiran Lebanon yang pindah ke Texas saat remaja, memiliki bisnis yang luas di Nigeria. Ia menamatkan pendidikan hukum di University of Houston dan kemudian menjadi CEO SCOA Nigeria, perusahaan keluarga yang ia warisi.
Meskipun berkecimpung di dunia bisnis, Boulos bukanlah sosok asing di ranah politik. Ia pernah mencalonkan diri sebagai anggota parlemen Lebanon pada tahun 2009 dan kembali mencoba peruntungan pada tahun 2018 sebelum akhirnya menarik diri. Boulos dikenal dekat dengan tokoh-tokoh berpengaruh di Lebanon, termasuk politikus Kristen Sleiman Frangieh, yang merupakan sekutu Hizbullah.
Hubungan Boulos dengan keluarga Trump terjalin melalui pernikahan putranya, Michael Boulos, dengan putri bungsu Trump, Tiffany Trump, pada tahun 2022. Pernikahan ini menjadi jembatan bagi Boulos untuk masuk ke dalam lingkaran Trump dan memainkan peran penting dalam Pilpres AS 2024.
Strategi Memobilisasi Suara Arab Amerika
Boulos berperan aktif dalam memobilisasi pemilih Arab Amerika untuk mendukung Trump. Ia memanfaatkan kekecewaan komunitas Arab dan Muslim terhadap kebijakan pemerintahan Biden-Harris, yang dianggap gagal merangkul mereka, khususnya dalam menanggapi genosida Israel di Gaza dan serangan ke Lebanon.
Michigan menjadi target utama Boulos dalam upaya meraih suara dari kalangan Arab Amerika dan Muslim. Ia mengkampanyekan Trump sebagai sosok yang akan memprioritaskan stabilitas dan menghindari konflik lebih lanjut di Timur Tengah. Klaim ini, meskipun dibantah oleh para kritikus mengingat kebijakan Trump sebelumnya, terbukti efektif dalam menarik simpati pemilih Arab Amerika.
Kampanye di Lebanon dan Bantahan terhadap Tuduhan Anti-Arab
Kampanye Boulos untuk Trump tidak hanya terfokus di Amerika Serikat, tetapi juga meluas ke Lebanon. Dalam sebuah wawancara dengan LBCI News Lebanon, Boulos menjelaskan strateginya dalam meyakinkan pemilih Arab dan Muslim.
"Mengenai meyakinkan para pemilih Arab dan Muslim, situasi tragis di Gaza, tentu saja, menjadi prioritas utama bagi para pemilih Arab dan Muslim saat ini," ungkapnya kepada media tersebut.
Ia menambahkan, "Presiden Trump, selama empat tahun masa jabatannya, adalah satu-satunya presiden dalam sejarah AS modern yang tidak memulai perang apa pun. Ia mengakhiri perang dan menarik pasukan Amerika, terutama dari Timur Tengah dan wilayah lain seperti Afghanistan."
Boulos juga pasang badan membela Trump ketika muncul tuduhan bias anti-Arab. Dalam wawancara dengan Al-Arabiya, ia menyatakan bahwa nilai-nilai konservatif Arab dan Muslim Amerika selaras dengan Partai Republik.
Analisis dan Implikasi
Peran Boulos dalam kemenangan Trump menunjukkan bahwa strategi politik tidak hanya bergantung pada isu-isu domestik, tetapi juga pada faktor-faktor global yang dapat mempengaruhi pemilih.
Kekecewaan komunitas Arab dan Muslim terhadap kebijakan luar negeri pemerintahan sebelumnya menjadi celah yang dimanfaatkan oleh Boulos untuk mengarahkan dukungan ke Trump. Ia berhasil meyakinkan pemilih bahwa Trump adalah pilihan yang lebih baik untuk melindungi kepentingan mereka di Timur Tengah.
Kemenangan Trump juga menunjukkan bahwa pengaruh tokoh-tokoh berpengaruh di komunitas diaspora dapat menjadi faktor penentu dalam pemilihan presiden. Boulos, dengan jaringan dan pengaruhnya di Lebanon dan Amerika Serikat, berhasil memobilisasi suara yang signifikan untuk mendukung Trump.
Kesimpulan
Kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS 2024 tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor domestik, tetapi juga oleh peran tokoh-tokoh berpengaruh di komunitas diaspora, seperti Massad Boulos. Boulos, dengan strategi politiknya yang memanfaatkan kekecewaan komunitas Arab dan Muslim, berhasil mengantongi suara yang signifikan untuk mendukung Trump.
Peran Boulos dalam Pilpres AS 2024 menjadi bukti bahwa politik global semakin kompleks dan melibatkan aktor-aktor non-tradisional, seperti pengusaha dan tokoh diaspora, yang dapat memainkan peran penting dalam menentukan hasil pemilihan.