ERAMADANI.COM, DENPASAR – Nenek bernama Siti Aisah berusia 80 tahun menerima penghargaan sebagai wisudawan inspiratif dan hafizah tertua di antara 280 peserta.
Siti Aisah masih tegap berjalan saat namanya dipanggil sebagai salah seorang wisudawan tahfiz Al-Qur’an dalam acara Majelis Pencinta Alquran di Ruang Shofa Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) pada (22/09/2019) bulan lalu.
Awal Mula Siti Aisah Menghafal Al-Qur’an
Allah senantiasa memberikan kemulian bagi siapa pun yang ingin mendapatkannya, tidak pandang bulu mau muda, tua, kaya, miskin, sehat, bahkan sakit sekalipun.
Usaha tak akan pernah sia-sia, tak akan juga menghianati dan siapa yang menanam ia pasti akan mendapatkan hasil dan balasannya.
Usia tua juga tidak akan menghalangi siapapun untuk mendapatkan kasih sayang dari Allah di dunia maupun di akhirat.
Mengabdikan diri untuk kehidupan akhirat serta berusaha untuk menjadi keluarga Allah itu lebih baik.
Dilansir dari Jawapos.com, nenek yang kerap disapa dengan Aisah menceritakan ke media bahwa ia mulai menghafal Al-Quran sejak tiga tahun yang lalu pada saat usianya 77 tahun.
Aisah berasal dari Desa Gelam, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur tersebut dengan telaten menglafaskan Al-Qur’an.
Tidak ada metode khusus yang ia lakukan untuk menyesaikan 3 juz. Mula mula juz 30 yang berisi surat-surat pendek ia hafalkan. Kemudian, mundur ke juz 29, terakhir, Aisah melompat ke juz 1 Surah Al- Baqarah.
Setiap ada waktu luang ia manfaatkan untuk menghafal dari pagi hingga malam, tekad dan semangatnya adalah kunci meniti jalan untuk menyelesaikan hafalannya.
Rahasia Aisah dalam menghafal Al-Qur’an, selain tekad, adalah fisiknya yang masih bugar, dan mata kelabunya masih awas untuk membaca Al-Qur’an meski tanpa kacamata.
Ketika ditanya soal resep sehat di usia sepuh, ia hanya tertawa. Menampakkan gigi depannya yang tinggal tiga biji saja. Katanya, tidak ada rahasia khusus.
Rutinitas yang ia lakukan setiap harinya sama dengan lansia pada umumnya, banyak istirahat, yang membedakan mungkin kemandirian saja.
Motivasi Menghafal Al-Qur’an
Aisah menjadi sosok yang dapat memotivasi generasi muslim untuk menghafal Al-Qur’an.
Di saat orang-orang sibuk dengan urusan dunia, dan sibuk menghiasi fisik tanpa menghiasi hati serta akhlak mereka, Aisah muncul memberi energi positif kepada para muslim.
Dengan begitu cukupkan diri untuk menjadi insan yang mulia, berakhlak mulia, sopan dalam bertutur kata. Pribadi yang harus ditanamkan dari sekarang, dan semoga Allah muliakan kita semua. (MYR)