ERAMADANI.COM, DENPASAR – Dalam rangka memperkuat jalinan persaudaraan antar umat beragama di Pulau Bali, Tokoh Islam melakukan silaturahmi bersama MUI Provinsi Bali pada Sabtu, (15/02/2020) pekan lalu.
Pertemuan MUI dengan ulama, tokoh, dan organisasi untuk mempererat hubungan antara umat muslim di Bali, yang berlangsung di Aula Gedung Keuangan Negara, Renon, Denpasar.
Selain memperkuat hubungan sesama muslim di Bali, tujuan pertemuan itu juga dalam rangka pra kongres Majelis Ulama Islam (MUI) yang akan dilaksanakan akhir bulan ini.
Acara silaturahmi ini dibuka langsung oleh Taufik As’adi, sambil mengucapkan terima kasih kepada tamu undangan yang sudah hadir dalam kesempatan itu.
“Alhamdulillah sekarang kita juga punya lembaga Universitas Nahdlatul Ulama di Bali, mudah-mudah kita bisa ikut kontribusi mencerdaskan bangsa” ungkapnya.
Forum diskusi saat silaturahmi tokoh Islam bersama MUI
Tak hanya pertemuan saja, akan tetapi ada sesi forum diskusi dengan penyampaian beberapa pemateri yang akan membarikan semangat dalam perjuangan.
Materi pertama tentang hukum dan pendidikan, yang dipaparkan oleh Nurianto, Nur Khamid, dan Suprio Guntoro, yang dimoderatori oleh Mashudi Mar.
Materi pertama menjelaskan tentang kondisi kita sebagai umat muslim di Bali dari sudut pandang hukum dan memberikan gambaran tentang pendidikan.
Sementara itu, untuk materi kedua bertema Politik dan Perimbangan Keuangan, yang dimoderatori oleh pembisnis Bali yaitu, Mardi Sumitro.
Sedangkan pemateri yang menyampaikan adalah senator DPD Bali dan Badan Pengawas Keuangan (BPK) yaitu Bambang Santoso, dan Sri Haryoso Suliyanto
Pemateri ketiga adalah Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia yaitu, Amirsyah Tambunan yang menjelaskan tentang kegiatan Kongres MUI dan tema.
Strategi perjuangan umat Islam
Adapun tema yang diangkat pada pertemuan ini adalah “Strategi perjuangan umat Islam untuk mewujudkan NKRI yang maju, adil dan beradab”.
Berdasarkan tema ini panitia MUI meminta masukan dari berbagai komponen, umat Islam di Bali, dan kepada para tokoh Islam lainnya.
Wartawan Eramadani.com, mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai Ketua MUI Provinsi Bali Taufik As’adi, dalam acar silaturahmi tersebut.
“Silaturahmi antara tokoh-tokoh dan organisasi merupakan salah satu persiapan kongres Majelis Ulama Indonesia di Bangka Belitung, (26 – 29 Februari 2020),” tuturnya.
“Bisa dikatan silaturahmi tujuanya dalam rangka Pra Kongres untuk mendengarkan pendapat tokoh-tokoh dan organisasi tentang kondisi umat muslim di Bali,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia Amirsyah Tambunan, pertemuan ini untuk menerima masukan dari tokoh Islam.
“Forum silaturahmi ini diselegarkan oleh MUI bersama seluruh ormas untuk mengipun pemikiran dalam rangka memberi masukan terhadap kongres ke 7 MUI,” tuturnya.
“Kongres Majelis Ulama Islam Ke 7 yang akan di laksanakan di Bangka Belitung ini akan membahas beberapa point untuk bisa memperkuat kekuatan Indonesia,” ujarnya.
“Pembahasan tersebut yaitu, politik, hukum, ekonomi, terkait dengan kelembagaan pembiayaan philatrophy, dan seterusnya”. tambahnya.
Ia berharap kongres ini dapat mewujudkan negara adil dan beradab, serta mewujudkan impian semua masyarakat yaitu kesejahteraan.
Ia juga meminta doa dari para tokoh Islam serta dukungan untuk kesuksesan acara tersebut, dan dapat menghasilkan keinginan bersama.
Selama acara Silaturahmi berjalan, kegiatan ini juga di support oleh beberapa organisasi dalam pengamanan acara tersebut yaitu, Sahabat Subuh Bali dan JAS. (RIE)