Sholat Syuruq, sholat sunnah yang dikerjakan setelah terbit fajar, merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW dan memiliki keutamaan yang besar dalam Islam. Ibadah ini, yang dikerjakan sesaat setelah matahari terbit, diyakini sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon keberkahan untuk menjalani hari. Lebih dari sekadar menjalankan dua rakaat sholat, umat Islam juga dianjurkan untuk memanjatkan doa khusus setelahnya, sebagai permohonan perlindungan, hidayah, dan keberkahan sepanjang hari. Pemahaman yang komprehensif mengenai tata cara dan waktu pelaksanaan sholat Syuruq menjadi kunci untuk meraih segala keutamaannya.
Tata Cara Sholat Syuruq
Pelaksanaan sholat Syuruq, seperti sholat sunnah lainnya, memerlukan kesungguhan dan pemahaman yang tepat akan tata caranya. Berikut langkah-langkah pelaksanaan sholat Syuruq dua rakaat, merujuk pada referensi buku "Raih Pahala Haji dan Umrah Setiap Hari" karya Muhammad Andhyka Afrianto:
Niat: Sebelum memulai sholat, niat merupakan hal yang esensial. Niat sholat Syuruq dilafadzkan dalam hati dengan bacaan:
Arab: اُصَلِّى سُنَّةَ اِشْرَاقٍ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Usholli sunnatallisyraqi rak’ataini lillahi ta’ala.
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Isyraq (Syuruq) dua rakaat karena Allah Ta’ala."-
Takbiratul Ihram: Memulai sholat dengan takbiratul ihram, yaitu mengucapkan "Allahu Akbar".
-
Membaca Surah Al-Fatihah: Membaca surah Al-Fatihah pada rakaat pertama dan kedua. Al-Fatihah merupakan surah pembuka dalam Al-Qur’an dan menjadi rukun sholat.
-
Membaca Surah Pendek: Setelah membaca Al-Fatihah, disunnahkan membaca surah pendek lainnya dari Al-Qur’an. Pemilihan surah pendek ini dapat disesuaikan dengan kemampuan dan waktu yang tersedia.
-
Rukuk: Melakukan gerakan rukuk dengan khusyuk dan sempurna, menjaga keselarasan antara badan dan posisi tangan.
-
I’tidal: Bangkit dari rukuk dengan mengucapkan "Sami’allahu liman Hamidah, Rabbana wa lakal hamdu" (Allah mendengar orang yang memuji-Nya, Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji).
-
Sujud Pertama: Melakukan sujud pertama dengan khusyuk, menyentuh dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki ke lantai.
-
Duduk di Antara Dua Sujud: Duduk di antara dua sujud dengan tenang dan khusyuk, mengucapkan "Allahummaghfirli" (Ya Allah, ampunilah aku).
-
Sujud Kedua: Melakukan sujud kedua dengan cara yang sama seperti sujud pertama.
-
Rakaat Kedua: Setelah menyelesaikan rakaat pertama, berdiri untuk melakukan rakaat kedua dengan mengulang langkah 3 sampai 9.
-
Duduk Tasyahhud Akhir: Setelah salam rakaat kedua, duduk untuk tasyahhud akhir, membaca tasyahhud dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
-
Salam: Menutup sholat dengan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri.
Doa Setelah Sholat Syuruq
Setelah menunaikan sholat Syuruq, memanjatkan doa merupakan amalan yang dianjurkan untuk memohon keberkahan dan perlindungan Allah SWT. Salah satu doa yang direkomendasikan, berdasarkan referensi buku "Kitab Lengkap Shalat, Shalawat, Zikir dan Doa" karya Puspa Swara dan Ibnu Watiniyah, adalah sebagai berikut:
Arab: الحمد لله الذي جعل اليوم عافية وجعل الشمس من مطلعها، اللهم ارزقني خير هذا اليوم ودفع عني شره، اللهم نور قلبي بنور هدايتك كما نوّرت الأرض بنور شمسك أبداً برحمتك يا أرحم الراحمين
Latin: Alhamdulillahil ladzi ja’ala yauma ‘afiyataw waja’ala syamsu min mathla’iha. Allahummar-zuqni khaira hadzal yaumi wadfa’ ‘anni syarrah. Allahumma nawwir qalbi binuri hidayatika kama nawwartal ardla binuri syamsika abada. Birahmatika ya arhamar rahimin.
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan hari ini sebagai hari yang penuh kesejahteraan dan telah memancarkan matahari dari tempat terbitnya. Ya Allah, berilah aku kebaikan di hari ini dan jauhkanlah dariku segala keburukannya. Ya Allah, terangi hatiku dengan cahaya hidayah-Mu sebagaimana Engkau menerangi bumi dengan cahaya matahari-Mu selamanya. Dengan rahmat-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang."
Doa ini mengandung permohonan akan kebaikan dan perlindungan dari keburukan sepanjang hari, serta permohonan agar hati selalu dipenuhi dengan cahaya hidayah Allah SWT. Doa ini dapat dipanjatkan dengan khusyuk dan penuh keikhlasan. Umat Islam juga diperbolehkan untuk memanjatkan doa-doa lainnya sesuai dengan kebutuhan dan harapan masing-masing.
Waktu Pelaksanaan Sholat Syuruq
Penentuan waktu pelaksanaan sholat Syuruq merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Waktu yang tepat untuk melaksanakan sholat Syuruq adalah setelah matahari terbit, tetapi tidak langsung setelah matahari muncul di ufuk timur. Menurut buku "Fiqih Salat Sunah" karya Ali Musthafa Siregar dan tim, waktu yang dimaksud adalah ketika matahari telah mencapai ketinggian sekitar satu tombak (kurang lebih setinggi 1,5 meter).
Secara umum, sholat Syuruq dapat dikerjakan sekitar 15 hingga 20 menit setelah waktu matahari terbit yang tertera pada jadwal sholat. Jadwal sholat umumnya mencantumkan waktu terbit matahari (waktu syuruq), yang dapat dijadikan sebagai acuan. Namun, disarankan untuk menunggu beberapa saat setelah matahari terbit sebelum melaksanakan sholat, agar pelaksanaan sholat benar-benar sesuai dengan waktu yang dianjurkan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa sholat Syuruq dikerjakan pada waktu yang tepat dan mendapatkan keutamaannya.
Kesimpulan
Sholat Syuruq merupakan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan yang besar. Dengan memahami tata cara dan waktu pelaksanaannya, serta memanjatkan doa setelahnya, umat Islam dapat meraih keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT sepanjang hari. Kesungguhan dan keikhlasan dalam menjalankan ibadah ini akan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memberikan ketenangan jiwa. Semoga uraian di atas dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai sholat Syuruq dan menjadi panduan dalam melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik. Wallahu a’lam bish-shawab. (Segala puji bagi Allah, yang Maha Mengetahui kebenaran).