Jakarta – Sholat jamak taqdim Dzuhur dan Ashar merupakan rukhsah atau keringanan yang diberikan kepada umat Islam untuk melaksanakan kedua sholat fardhu ini dalam satu waktu. Kemudahan ini diberikan dalam kondisi tertentu, seperti saat melakukan perjalanan jauh.
Pengertian Sholat Jamak
Sholat jamak adalah cara untuk melaksanakan dua sholat fardhu dalam satu waktu tertentu. Artinya, kedua sholat wajib ini dikerjakan bersama dalam waktu yang sama.
Syarat dan Kondisi Diperbolehkannya Sholat Jamak
Sholat jamak diizinkan untuk mereka yang sedang melakukan perjalanan jauh atau berada dalam kondisi darurat. Ibadah ini dapat dilakukan pada waktu sholat pertama (jamak taqdim) atau pada waktu sholat kedua (jamak takhir).
Sholat Jamak Taqdim: Menggabungkan Sholat pada Waktu Pertama
Sholat jamak taqdim adalah pelaksanaan dua sholat wajib dengan menggabungkannya pada waktu sholat yang pertama. Misalnya, sholat Dzuhur dan Ashar dapat dilakukan bersama-sama pada waktu Dzuhur.
Syarat-Syarat Melakukan Sholat Jamak Taqdim
Untuk memastikan sahnya pelaksanaan sholat jamak taqdim Dzuhur dan Ashar, beberapa syarat penting harus dipenuhi:
-
Didahulukan Sholat Pertama: Syarat utama dalam sholat jamak taqdim adalah mendahulukan sholat pertama dari dua sholat yang digabungkan. Dalam hal ini, sholat Dzuhur harus dikerjakan terlebih dahulu, baru kemudian sholat Ashar. Jika urutan ini dibalik, maka sholat jamak tidak sah.
-
Niat Sholat Jamak dalam Sholat Pertama: Niat untuk melakukan sholat jamak harus diucapkan pada sholat pertama, yaitu sejak takbiratul ihram atau selama masih dalam pelaksanaan sholat pertama, asalkan belum sampai salam.
-
Muwalat (Berturut-turut): Pelaksanaan sholat jamak mengharuskan kedua sholat yang digabungkan dilakukan secara berurutan tanpa jeda waktu yang panjang. Selang waktu yang diperbolehkan hanyalah seukuran waktu pelaksanaan dua rakaat sholat sunnah pendek.
-
Masih dalam Keadaan Musafir: Kondisi musafir harus masih berlaku hingga takbiratul ihram pada sholat kedua.
Penyebab Dibolehkannya Sholat Jamak Taqdim
Beberapa kondisi yang memungkinkan dibolehkannya sholat jamak taqdim, antara lain:
-
Karena Hujan dan Takut: Dalam kondisi hujan deras atau adanya rasa takut yang menghalangi sholat, diperbolehkan melakukan jamak sholat untuk memudahkan pelaksanaan sholat.
-
Karena Safar atau Musafir (Perjalanan Jauh): Sholat jamak juga diperbolehkan bagi mereka yang sedang dalam perjalanan jauh.
-
Karena Sakit, Lemah, atau Kesulitan: Sholat jamak juga diperkenankan bagi orang yang sedang sakit, merasa lemah, atau mengalami kesulitan yang menghalangi pelaksanaan sholat secara normal.
Bacaan Niat Sholat Jamak Taqdim Dzuhur dan Ashar
Ketika melaksanakan sholat jamak taqdim Dzuhur dan Ashar, ada bacaan niat yang perlu diucapkan sebagai rukun sholat. Berikut bacaan niat sholat jamak taqdim Dzuhur dan Ashar:
Niat Sholat Dzuhur:
"Ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa."
Artinya: "Aku sengaja sholat fardhu Dzuhur 4 rakaat yang dijamak dengan Ashar, fardu karena Allah Ta’aala."
Niat Sholat Ashar:
"Ushollii fardlol ‘ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’azh zhuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa."
Artinya: "Aku sengaja sholat fardhu Ashar 4 rakaat yang dijamak dengan Dzuhur, fardu karena Allah Ta’aala."
Tata Cara Sholat Jamak Taqdim Dzuhur dan Ashar
Berikut tata cara sholat jamak taqdim Dzuhur dan Ashar:
-
Memulai Sholat Dzuhur: Awali dengan niat sholat jamak taqdim Dzuhur dan Ashar, lalu laksanakan sholat Dzuhur seperti biasa dengan 4 rakaat.
-
Melanjutkan ke Sholat Ashar: Setelah selesai melaksanakan sholat Dzuhur, langsung dilanjutkan dengan sholat Ashar. Pada saat memulai Ashar, ucapkan niat sholat Ashar yang telah disebutkan di atas.
-
Melaksanakan Sholat Ashar: Laksanakan sholat Ashar seperti biasa dengan 4 rakaat.
Catatan Penting:
- Sholat jamak taqdim Dzuhur dan Ashar hanya boleh dilakukan sekali dalam satu waktu. Jika seorang musafir melakukan perjalanan kembali dan kembali ke tempat tinggalnya, maka ia tidak boleh lagi melakukan sholat jamak taqdim.
- Bagi mereka yang tidak dalam kondisi musafir, sholat jamak tidak diperbolehkan. Sholat Dzuhur dan Ashar harus dilakukan pada waktu masing-masing.
Kesimpulan
Sholat jamak taqdim Dzuhur dan Ashar merupakan keringanan yang diberikan kepada umat Islam dalam kondisi tertentu, seperti saat melakukan perjalanan jauh. Dengan memahami syarat dan tata cara pelaksanaannya, sholat jamak taqdim dapat menjadi solusi bagi para musafir untuk tetap menjalankan kewajiban sholat dengan tepat waktu.