ERAMADANI.COM, DENPASAR – Komunitas Polyglot Indonesia Chapter Bali, membuka kelas belajar multibahasa, pada Sabtu (30/10/2019) di Warung Blaster di Jalan Tukad Batanghari Denpasar Bali.
Melihat keadaan saat ini, kebanyakan anak muda Indonesia pandai berbahasa Inggris sebagai bahasa asing yang wajib dikuasasi setelah bahasa ibu mereka.
Jika ditelisik lebih jauh bahasa asing merupakan salah satu bahasa yang akan membuka jalan menuju karir meraka atau untuk mencari kerja di luar negeri.
Atau untuk melanjutkan belajar ke jenjang perguruan tinggi di luar negeri yang lebih bergengsi, bahkan hanya sekedar untuk berlibur saja di negara lain.
Komunitas Polyglot Indonesia Chapter Bali
Untuk belajar bahasa asing ini, yang di perlukan hanya ketertarikan dan niat. dengan begitu akan lebih mudah mempelajarinya dan bahkan mempraktekannya.
Komunitas Polyglot Indonesia Chapter Bali membukan jalan bagi siapapun yang ingin belajar multibahasa dengan bergabung kepada komunitas mereka.
Komunitas ini mewadahi para anak muda yang ingin belajar bahasa asing untuk dipelajari dan di terapkan dalam kehidupan sehari hari.
Komunitas ini pun jarang mengundang penutur asing bahasa dari negara-negara di dunia untuk menjadi guru belajar para anggota Komunitas.
Komunitas ini hadir untuk mengumpulkan orang-orang yang tertarik mempelajari bahasa Asing dan memiliki keseriusan belajar tanpa dikenakan biaya.
Belajar Multibahasa
Kelas sore pada hari Sabtu lalu, yang di gelar oleh Komunitas Polyglot Indonesia Chapter Bali menghadirkan Mr Manuele seorang ekspatriat Asal Italia.
Di kelas ini Mr Manuele mengajar secara santai dan bahasan yang dibahas sangat ringan. Para peserta yang hadir dapat dengan mudah menangkap apa yang disampaikannya.
Walaupun ia berasal dari Italia, tapi ia menggunakaan bahasa Inggris. Sedangkan bahasa Italia tidak begitu susah dipelajari. Hanya dialeknya yang perlu dilatih saat pengucapan kalimat tertentu.
Kosakata sederhana yang dapat dipelajari dengan mudah seperti “Ciao come ti ciami?” (Halo nama kamu siapa?), “Il Mio Nome…..”(Nama Saya adalah…..)”, dan lainnya.
Ia juga menunjuk satu peserta untuk melafalkan kosa kata angka dari satu hingga sepuluh sebagai prateknya.
“Zero untuk nol, uno untuk angka satu, Due untuk angka dua, Tre untuk angka tiga, Quarto untuk angka empat, Cinque untuk angka lima, Sei untuk angka enam, Seite untk angka tujuh, Octo untuk angka delapan, nouve untuk angka Sembilan, dan diece untuk angka sepuluh” tuturnya.
Usai kelas Bahasa Italia selesai disampaikan, para anggota Komunitas Polyglot Indonesia Chapter Bali membagi diri menjadi kelompok multibahasa.
Ada peserta tertarik ke bahsa Rusia, Inggris, Jerman, dan Prancis. Masing-masing diberikan satu topik untuk diceritakan ke masing-masing bahas yang dipilih.
Dede Mahotama, salah seorang Koordinator Bahasa di Komunitas Poliglot mengungkapkan bahasa untuk bergabung ke komunitas ini tidak perlu malu dan masing-masing peserta belajar dari nol
“Tidak ada saling bully dan mengecilkan hati para pecinta bahasa di komunitas ini. Semua didukung dan diberikan semangat untuk belajar” tutur Dede Mahotama.
Sedangkan Arya Utama salah seorang anggota baru mengaku senang bisa ikut menjadi bagian di komunitas Polyglot Indonesia Chapter Bali
“Cara belajarnya seru, tidak membosankan, dan mudah dipahami. Nggak nyesel meluangkan waktu sehabis pulang kerja untuk belajar bahasa baru” tuturnya. (HAD)