ERAMADANI.COM, JAWA TIMUR – Kasus aktif Covid-19 di Jawa Timur terus menurun. Saat ini, presentase kasus aktif Covid-19 Jatim menjadi terendah kedua secara nasional. Oleh karena itu, Gubernur Jatim telah mengiyakan untuk melakukan pembelajaran tatap muka bagi SMA/SMK.
“Jatim nomor dua angka aktif secara presentatif dalam penurunan kasus Covid-19 se-Indonesia. Nomor satu ada Provinsi Gorontalo,” ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa usai mengisi tausiyah peringatan Maulid Nabi, Desa Miru, Kecamatan Sekaran, Minggu (8/11/20).
Adapun terkait dengan sekolah tatap muka untuk pelajar SMA atau SMK menurut Khofifah sudah bisa terlaksana.
Namun, ia menekankan bahwa pelaksanaannya secara bertahap.
“Kalau SMA dan SMK sudah bisa dilakukan dan sudah dijalankan,” jelasnya seperti mengutip news.detik.com.
“Ingat bertahap lo ya, tadinya cuma satu sekolah, kemudian 25 persen sekolah, muridnya 25 persen terus tambah lagi dan bertahap. SMA, SMK itu urusannya pemprov, jadi itu yang ada dalam regulasi pemprov,” lanjutnya menegaskan.
Meski progress dalam penanganan kasus Covid-19 Jatim semakin baik, tetapi gubernur perempuan pertama Jatim itu tetap mengimbau masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan.
“Tetap waspada dan patuhi protokol kesehatan. Juga 3M yaitu tetap pakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Berdoa agar bangsa Indonesia segera terbebas dari Covid-19,” tandasnya.
Kasus Covid-19 Jatim memang terus menurun, menurut keterangan dari Ketua Tim Advokasi dan Surveilans Covid-19 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, dr Windhu Purnomo, Jatim telah melewati puncak kasus.
Ini wajar jika sekarang tren kasus positifnya mengalami penurunan kata dr Windhu. (ERK)