Jakarta, 3 Februari 2025 – Komitmen Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui “Asta Cita”, delapan misi strategis pemerintahan, mendapat dukungan penuh dari Nahdlatul Ulama (NU). Hal ini ditegaskan dalam rencana penyelenggaraan Sarasehan Ulama NU yang akan membahas secara mendalam implementasi Asta Cita dalam konteks nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. Perhelatan akbar ini menjadi bagian penting dari rangkaian peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 NU, yang jatuh pada bulan ini.
Ketua Pelaksana Harlah ke-102 PBNU, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, menjelaskan pentingnya sarasehan ini dalam menerjemahkan visi Indonesia Emas 2045 ke dalam praktik nyata. "Sarasehan ini bertujuan untuk menjembatani pemahaman Asta Cita di kalangan organisasi kemasyarakatan, khususnya NU, agar dapat diimplementasikan secara efektif," ujar Gus Ipul dalam keterangan resmi yang diterima redaksi. Ia menekankan bahwa peran aktif organisasi keagamaan, seperti NU, sangat krusial dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran yang menjadi cita-cita Indonesia Emas 2045.
Sarasehan Ulama NU yang akan digelar pada 4 Februari 2025 di The Sultan Hotel & Residence Jakarta ini akan menjadi forum strategis bagi para ulama, cendekiawan, dan pemangku kepentingan untuk berdiskusi dan memberikan masukan konstruktif terkait implementasi Asta Cita. Acara yang bertema "Asta Cita Dalam Perspektif Ulama NU" ini akan disiarkan secara langsung melalui detikcom mulai pukul 13.00 WIB. Dukungan dari Bank Syariah Indonesia dan MIND ID semakin memperkuat komitmen bersama untuk mensukseskan acara ini.
Salah satu fokus utama sarasehan ini adalah Asta Cita keempat, yaitu penguatan pembangunan sumber daya manusia (SDM). NU, sebagai organisasi massa Islam terbesar di Indonesia, telah lama berkontribusi signifikan dalam pengembangan SDM melalui berbagai program unggulan. Kontribusi tersebut meliputi:
-
Pendirian Perguruan Tinggi: NU telah mendirikan 34 perguruan tinggi, meliputi universitas, politeknik, dan sekolah tinggi, yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Lembaga pendidikan ini berperan penting dalam mencetak generasi muda yang terampil, berilmu, dan berakhlak mulia. Keberadaan perguruan tinggi NU ini menjadi bukti nyata komitmen NU dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
-
Penanganan Stunting dan Kesehatan Ibu dan Anak: NU secara aktif terlibat dalam program-program pemerintah untuk mengatasi masalah stunting, meningkatkan kesehatan ibu dan anak, serta menurunkan angka kematian ibu. Partisipasi aktif ini menunjukkan kepedulian NU terhadap isu-isu kesehatan masyarakat yang krusial bagi pembangunan SDM yang berkualitas.
-
Penguatan Peran Sarbumusi: NU melalui Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) berperan aktif dalam memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan tenaga kerja, khususnya para pekerja yang merupakan warga NU. Hal ini menunjukkan komitmen NU dalam menciptakan keadilan sosial dan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat.
-
Program Kaderisasi: NU memiliki berbagai program kaderisasi yang sistematis dan terstruktur, seperti Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU), Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU), dan pengembangan wawasan keulamaan (PWK). Program-program ini bertujuan untuk mencetak kader-kader NU yang kompeten dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam dan kebangsaan, serta mampu menjadi pemimpin dan penggerak perubahan di masyarakat. Program PWK khususnya diarahkan untuk mencetak syuriyah (pengarah atau pembina) yang handal dan visioner di tubuh NU.
![Sarasehan Ulama NU: Mengawal Asta Cita Prabowo-Gibran Menuju Indonesia Emas 2045](https://eramadani.com/wp-content/uploads/2025/02/sarasehan-nu_43-2.jpeg)
Melalui program-program tersebut, NU telah dan akan terus berkontribusi dalam membangun SDM yang unggul dan berdaya saing, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Partisipasi aktif NU dalam sarasehan ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan cita-cita tersebut.
Sarasehan Ulama NU bukan sekadar acara seremonial, melainkan forum strategis untuk membahas isu-isu krusial yang berkaitan dengan implementasi Asta Cita. Diskusi yang akan berlangsung diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi dan strategi yang konkrit untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat, khususnya NU, dalam membangun Indonesia yang lebih maju, adil, dan makmur.
Lebih dari itu, sarasehan ini juga menjadi momentum penting bagi NU untuk menegaskan kembali peran strategisnya sebagai pilar utama dalam menjaga harmoni sosial dan keberagaman di Indonesia. Sebagai organisasi yang memiliki basis massa yang luas dan tersebar di seluruh penjuru negeri, NU memiliki peran yang tak tergantikan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dukungan NU terhadap Asta Cita merupakan bukti nyata komitmen NU dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
Kehadiran Bank Syariah Indonesia dan MIND ID sebagai pendukung acara ini juga menunjukkan komitmen sektor swasta dalam mendukung program pemerintah dan peran strategis NU dalam pembangunan nasional. Kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Sarasehan Ulama NU diharapkan mampu menghasilkan rumusan yang komprehensif dan terukur untuk implementasi Asta Cita. Hasil dari sarasehan ini akan menjadi acuan bagi pemerintah dan organisasi masyarakat dalam menyusun strategi dan program kerja yang lebih efektif dan terarah. Dengan demikian, visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud dengan lebih optimal.
Secara keseluruhan, Sarasehan Ulama NU dalam rangka Harlah ke-102 ini bukan hanya sekedar perayaan, melainkan juga momentum strategis untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan sektor swasta dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Melalui diskusi dan kolaborasi yang intensif, diharapkan tercipta langkah-langkah konkrit dan terukur untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045, dengan peran NU sebagai penjaga nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan yang kokoh. Asta Cita, dengan dukungan penuh dari NU, diharapkan menjadi peta jalan yang jelas dan efektif menuju Indonesia yang lebih maju, adil, dan makmur. Perhelatan ini patut dinantikan sebagai tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju masa depan yang gemilang.