Rumah, lebih dari sekadar tempat tinggal, merupakan cerminan jiwa penghuninya. Dalam perspektif spiritual Islam, rumah juga dapat menjadi tempat singgah para malaikat, makhluk suci yang membawa rahmat dan keberkahan. Namun, bukan sembarang rumah yang layak dikunjungi para malaikat. Ciri-ciri khusus menandai kediaman yang dipenuhi cahaya ilahi ini, seperti yang dijelaskan dalam berbagai hadits dan literatur keagamaan. Buku "Mengundang Malaikat ke Rumah" karya Mahmud asy-Syafrowi, misalnya, menguraikan beberapa karakteristik utama tersebut.
Kebersihan dan Kewangian: Simbol Kesucian dan Kemuliaan
Salah satu ciri utama rumah yang sering disinggahi malaikat adalah kebersihan dan kewangiannya. Kebersihan, dalam ajaran Islam, merupakan bagian integral dari iman. Hadits Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Rumah yang bersih dan wangi mencerminkan kesucian hati dan jiwa penghuninya, menciptakan suasana yang nyaman dan menentramkan, jauh dari hal-hal yang dapat mengundang energi negatif.
Malaikat, sebagai makhluk suci yang diciptakan dari cahaya (HR Muslim), sangat peka terhadap aroma dan suasana lingkungan. Mereka menyukai wewangian yang harum dan menjauhi bau-bau yang tidak sedap. Hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim secara tegas menyebutkan bahwa konsumsi bawang putih, bawang merah, dan makanan berbau menyengat dapat mengganggu kehadiran malaikat di masjid, apalagi di dalam rumah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kebersihan dan menghindari bau-bau yang tidak sedap untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kehadiran malaikat. Kebersihan dan kewangian, lebih dari sekadar aspek fisik, merepresentasikan kebersihan batin dan kesucian jiwa yang menjadi kunci utama untuk mengundang kehadiran malaikat.
Zikir dan Shalawat: Menggemakan Pujian dan Doa
Rumah yang senantiasa dipenuhi lantunan zikir dan shalawat merupakan tempat yang disukai malaikat. Zikir, sebagai bentuk mengingat Allah SWT, dan shalawat, sebagai ungkapan pujian dan doa untuk Nabi Muhammad SAW, menciptakan getaran spiritual yang positif dan menarik kehadiran malaikat. Ketika seseorang bershalawat, malaikat akan menyampaikan shalawat tersebut kepada Nabi Muhammad SAW dan mengirimkan kembali keberkahannya kepada orang tersebut.
Hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Nasa’i menggambarkan betapa besarnya pahala yang didapatkan dari membaca shalawat. Malaikat Jibril AS menyampaikan kepada Nabi Muhammad SAW bahwa setiap shalawat yang dipanjatkan oleh umatnya akan dibalas dengan sepuluh doa dari Allah SWT. Ini menunjukkan betapa besarnya nilai spiritual dari shalawat dan bagaimana amalan ini dapat menjadi jembatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menarik kehadiran malaikat. Rumah yang dipenuhi dengan lantunan shalawat dan zikir menjadi tempat yang dipenuhi dengan energi positif, doa, dan keberkahan. Suasana spiritual yang kuat inilah yang menjadi daya tarik bagi para malaikat untuk berkunjung.
Shalat: Tiang Agama dan Sumber Cahaya
Rumah yang dijadikan tempat shalat merupakan ciri lain yang menandakan kehadiran malaikat. Shalat, sebagai tiang agama Islam, merupakan bentuk ibadah langsung kepada Allah SWT. Menjadikan rumah sebagai tempat shalat menunjukkan kesungguhan dan ketaatan penghuninya dalam menjalankan perintah agama. Rumah yang digunakan untuk shalat akan dipenuhi dengan cahaya dan ketentraman, menciptakan suasana sakinah yang sangat disukai oleh malaikat.
Hadits dari Abu Hurairah RA yang diriwayatkan oleh Bukhari menggambarkan bagaimana malaikat mengawasi manusia sepanjang waktu, dan mereka akan melaporkan kepada Allah SWT tentang aktivitas manusia, khususnya saat shalat. Malaikat akan melaporkan bahwa mereka mendapati manusia sedang mendirikan shalat, menunjukkan betapa pentingnya shalat sebagai amalan yang disaksikan dan dihargai oleh malaikat. Rumah yang menjadi tempat shalat secara rutin akan dipenuhi dengan keberkahan dan ketenangan, menciptakan suasana yang kondusif bagi kehadiran malaikat.
Membaca Al-Quran: Mengisi Rumah dengan Ayat-ayat Suci
Rumah yang sering dibacakan ayat-ayat suci Al-Quran merupakan tempat yang disukai malaikat. Al-Quran, sebagai kitab suci umat Islam, mengandung firman Allah SWT yang penuh dengan hikmah dan petunjuk. Membaca Al-Quran tidak hanya memberikan manfaat spiritual bagi pembaca, tetapi juga menciptakan suasana yang sakral dan penuh keberkahan di dalam rumah.
Hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Sirin menjelaskan perbedaan antara rumah yang sering dibacakan Al-Quran dengan rumah yang tidak. Rumah yang dibacakan Al-Quran akan dipenuhi dengan kebaikan, keberkahan, dan kehadiran malaikat, sementara setan akan menjauh. Sebaliknya, rumah yang tidak dibacakan Al-Quran akan sempit, kurang keberkahan, ditinggalkan malaikat, dan didekati setan. Ini menunjukkan betapa pentingnya membaca Al-Quran di rumah sebagai upaya untuk mengundang kehadiran malaikat dan menjauhkan pengaruh negatif. Suara lantunan ayat-ayat suci Al-Quran menciptakan getaran spiritual yang positif, menciptakan suasana yang kondusif bagi kehadiran malaikat dan keberkahan.
Kesimpulan: Menciptakan Suasana Sakinah untuk Mengundang Kehadiran Malaikat
Kebersihan, kewangian, zikir, shalawat, shalat, dan membaca Al-Quran merupakan beberapa ciri utama rumah yang sering disinggahi malaikat. Ciri-ciri ini bukan hanya sekadar aspek fisik, tetapi juga mencerminkan kualitas spiritual penghuninya. Rumah yang bersih, wangi, dan dipenuhi dengan lantunan zikir, shalawat, dan ayat-ayat suci Al-Quran akan dipenuhi dengan cahaya ilahi, ketenangan, dan keberkahan. Suasana sakinah yang tercipta akan menjadi daya tarik bagi malaikat untuk berkunjung dan membawa rahmat serta perlindungan bagi penghuninya. Menciptakan rumah yang demikian merupakan upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan keberkahan-Nya. Wallahu a’lam bishawab.