Jakarta, 4 Januari 2025 – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia resmi merilis rencana perjalanan haji (RPH) 1446 H/2025 M, menandai dimulainya persiapan embarkasi bagi 221.000 jemaah yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini. Dokumen RPH yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief, pada 3 Januari 2025, merinci secara detail jadwal keberangkatan, pelaksanaan ibadah, hingga kepulangan jemaah ke Tanah Air. Rilis ini menyusul kesepakatan pemerintah dan DPR mengenai Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 H/2025 M yang mencapai rata-rata Rp 89.410.258,79 per jemaah, dengan Bipih (biaya yang ditanggung jemaah) sebesar Rp 55.431.750,78.
Kuota haji Indonesia tahun ini mencapai angka signifikan, yaitu 221.000 jemaah. Rinciannya meliputi 201.063 jemaah reguler, 1.572 petugas haji daerah yang akan memberikan pendampingan dan pelayanan di lapangan, 685 pembimbing dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) yang berperan penting dalam memberikan bimbingan spiritual dan praktis kepada jemaah, serta 17.680 jemaah haji khusus yang memiliki jalur pemberangkatan dan layanan tersendiri. Jumlah kuota yang besar ini menuntut persiapan yang matang dan terkoordinasi dengan baik dari seluruh pihak terkait.
Kronologi Perjalanan Haji 2025: Sebuah Rencana Terukur dan Terjadwal
RPH 2025 dirancang dengan perencanaan yang detail dan terukur, memastikan kelancaran setiap tahapan perjalanan ibadah haji. Proses keberangkatan dan kepulangan jemaah akan berlangsung selama 30 hari, sementara rata-rata masa tinggal jemaah di Arab Saudi adalah 41 hari, memberikan waktu yang cukup bagi jemaah untuk melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan khusyuk dan tenang.
Berikut adalah rincian jadwal perjalanan haji 2025 berdasarkan RPH yang telah dirilis Kemenag:
-
1 Mei 2025 (3 Zulkaidah 1446): Jemaah haji mulai memasuki asrama haji di berbagai embarkasi di Indonesia. Tahap ini merupakan persiapan akhir sebelum keberangkatan, termasuk pengecekan dokumen dan kesehatan terakhir. Proses ini dirancang untuk meminimalisir hambatan dan memastikan kenyamanan jemaah sebelum memasuki perjalanan panjang menuju Tanah Suci.
-
2 Mei 2025 (4 Zulkaidah 1446): Dimulainya pemberangkatan gelombang pertama jemaah haji dari Tanah Air menuju Madinah. Gelombang pertama ini akan difokuskan pada jemaah yang akan melaksanakan ibadah umroh terlebih dahulu sebelum menuju Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji. Proses keberangkatan akan dilakukan secara bertahap dan terjadwal untuk menghindari penumpukan di bandara dan memastikan kelancaran proses penerbangan.
-
11 Mei 2025 (13 Zulkaidah 1446): Jemaah haji gelombang pertama yang telah menyelesaikan ibadah umroh di Madinah akan mulai diberangkatkan menuju Mekkah. Perpindahan ini merupakan bagian penting dari rangkaian ibadah haji, menandai dimulainya tahapan persiapan untuk pelaksanaan wukuf di Arafah.
-
16 Mei 2025 (18 Zulkaidah 1446): Berakhirnya pemberangkatan jemaah haji gelombang pertama dari Tanah Air ke Madinah. Setelah tanggal ini, fokus akan beralih ke pemberangkatan gelombang kedua.
-
17 Mei 2025 (19 Zulkaidah 1446): Dimulainya pemberangkatan jemaah haji gelombang kedua dari Tanah Air menuju Jeddah. Gelombang kedua ini akan langsung menuju Mekkah untuk persiapan pelaksanaan ibadah haji.
-
25 Mei 2025 (27 Zulkaidah 1446): Berakhirnya pemberangkatan jemaah haji gelombang pertama dari Madinah ke Mekkah.
-
31 Mei 2025 (4 Zulhijah 1446): Berakhirnya pemberangkatan jemaah haji gelombang kedua dari Tanah Air menuju Jeddah. Tanggal ini juga menandai penutupan proses keberangkatan jemaah haji di Jeddah (Closing Date KAAIA Jeddah pukul 24.00 WAS). Penutupan ini penting untuk memastikan seluruh proses administrasi dan operasional berjalan lancar.
-
4 Juni 2025 (8 Zulhijah 1446): Jemaah haji mulai diberangkatkan dari Mekkah menuju Arafah, lokasi penting pelaksanaan wukuf, rukun haji yang paling utama. Proses perpindahan ini akan dilakukan secara terorganisir untuk menghindari kepadatan dan memastikan keselamatan jemaah.
-
5 Juni 2025 (9 Zulhijah 1446): Hari Wukuf di Arafah, puncak ibadah haji. Jemaah akan berada di Arafah untuk berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT.
-
6 Juni 2025 (10 Zulhijah 1446): Hari Raya Idul Adha 1446 H. Setelah wukuf, jemaah akan melaksanakan ibadah selanjutnya, termasuk penyembelihan hewan kurban.
-
7-9 Juni 2025 (11-13 Zulhijah 1446): Hari-hari Tasyrik (I, II, dan III, termasuk Nafar Awal dan Nafar Tsani). Jemaah akan melaksanakan ibadah melempar jumrah di Mina.
-
11 Juni 2025 (15 Zulhijah 1446): Dimulainya pemulangan jemaah haji gelombang pertama dari Mekkah melalui Bandara Jeddah ke Tanah Air. Proses pemulangan ini akan dilakukan secara bertahap dan terjadwal untuk menghindari penumpukan di bandara.
-
11 Juni 2025 (15 Zulhijah 1446): Kedatangan gelombang pertama jemaah haji di Tanah Air.
-
18 Juni 2025 (22 Zulhijah 1446): Dimulainya pemulangan jemaah haji gelombang kedua dari Mekkah ke Madinah.
-
25 Juni 2025 (29 Zulhijah 1446): Berakhirnya pemulangan jemaah haji gelombang pertama dari Mekkah melalui Bandara Jeddah ke Tanah Air.
-
26 Juni 2025 (1 Muharram 1447): Tahun Baru Hijriyah 1447 H. Tanggal ini juga menandai dimulainya pemulangan jemaah haji gelombang kedua dari Madinah ke Tanah Air.
-
2 Juli 2025 (7 Muharam 1447): Berakhirnya pemulangan jemaah haji gelombang kedua dari Mekkah ke Madinah.
-
10 Juli 2025 (15 Muharam 1447): Berakhirnya pemulangan jemaah haji gelombang kedua dari Madinah ke Tanah Air.
-
11 Juli 2025 (16 Muharam 1447): Kedatangan gelombang kedua jemaah haji di Tanah Air, menandai berakhirnya seluruh proses perjalanan haji 2025.
Antisipasi dan Persiapan Menyeluruh
Kemenag menegaskan komitmennya untuk memastikan kelancaran dan keselamatan seluruh jemaah haji selama proses keberangkatan, pelaksanaan ibadah, dan kepulangan. Persiapan yang matang dan terkoordinasi dengan baik antara Kemenag, pihak terkait di Arab Saudi, dan seluruh stakeholder lainnya menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Antisipasi terhadap berbagai kemungkinan kendala, baik yang berkaitan dengan kesehatan, keamanan, maupun logistik, telah dilakukan secara menyeluruh untuk meminimalisir risiko dan memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah. Rilis RPH ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas dan gambaran menyeluruh kepada seluruh jemaah haji dan masyarakat Indonesia terkait rencana perjalanan ibadah haji tahun 2025. Semoga seluruh jemaah haji dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar, khusyuk, dan kembali ke Tanah Air dengan selamat.