Jakarta – Rezeki, anugerah ilahi yang tak ternilai, menjadi dambaan setiap insan. Namun, di balik kelimpahannya, terkadang tersembunyi ancaman yang tak kasat mata: rezeki tak berkah. Rezeki yang tampak melimpah, namun tak membawa ketenangan, justru memicu kegelisahan, menggoyahkan keharmonisan keluarga, dan menghadirkan masalah silih berganti.
Menelisik Makna Rezeki Berkah
Dalam buku "Agar Hidup Selalu Berkah" karya Habib Syarief Muhammad Alaydrus, rezeki didefinisikan sebagai segala anugerah Allah SWT yang menopang kehidupan dan masa depan makhluk-Nya. Rezeki hadir dalam bentuk konkret, seperti harta, jabatan, kesehatan, dan keluarga, serta bentuk abstrak, seperti rasa senang, ketenangan hati, dan kebahagiaan.
Allah SWT menjamin rezeki setiap makhluk-Nya, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an surat Hud ayat 6: "Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz)." (Tafsir Ibnu Katsir).
Ajaran Islam menekankan bahwa rezeki tak hanya diukur dari kuantitas materi, melainkan juga dari nilai berkah yang terkandung di dalamnya. Berkah, dalam konteks ini, merujuk pada kebaikan yang terus bertambah (al-khair mutazayyid), yang membawa dampak positif dan kebaikan bagi kehidupan.
Rezeki berkah menghadirkan kebaikan, baik dari aspek spiritual maupun sosial. Keberkahan tak hanya terasa dalam bentuk material, melainkan juga tercermin dalam ketenangan batin.
Ciri-ciri Rezeki Tak Berkah: Sebuah Peringatan
Rezeki tak berkah, seperti pisau bermata dua, menghasilkan dampak buruk bagi pemiliknya dan lingkungan sekitarnya. Kegelisahan hati, kejauhan dari kebaikan, dan hilangnya ketenangan menjadi tanda-tanda yang tak terbantahkan.
Berikut adalah ciri-ciri rezeki tak berkah yang perlu diwaspadai, seperti yang dikutip dari buku "Curhat Sahabat Edisi 5" karya Dyah Lestyarini dkk.:
-
Mudah Hilang: Rezeki tak berkah sulit bertahan lama. Kelimpahannya seakan fatamorgana, menghilang begitu saja tanpa meninggalkan manfaat berarti.
-
Membawa Penyakit: Kekayaan yang diperoleh secara tak berkah berpotensi mengancam kesehatan, baik fisik maupun mental. Rezeki ini cenderung membawa penyakit yang mengusik ketenangan hidup.
-
Mengundang Musibah: Rezeki tak berkah seringkali menjadi pemicu datangnya musibah atau kesulitan hidup. Kehadirannya justru menambah beban, bukannya meringankan.
-
Menghilangkan Ketentraman Hati: Ketiadaan ketenangan menjadi ciri khas rezeki tak berkah. Meskipun memiliki harta berlimpah, hati tetap gelisah dan selalu merasa ada yang kurang.
-
Menjauhkan dari Ketaatan kepada Allah SWT: Rezeki tak berkah justru menjauhkan pemiliknya dari ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT. Harta ini menjadi penghalang, membawa seseorang semakin jauh dari perintah-Nya dan membuatnya acuh terhadap kewajiban agama.
9 Penyebab Hilangnya Keberkahan Rezeki: Sebuah Refleksi
Ketika rezeki sulit bertahan atau justru mendatangkan ketidaktenangan, ada baiknya kita merenungkan faktor-faktor yang menyebabkan hilangnya keberkahan. Rezeki tak berkah mungkin berasal dari sumber atau tindakan yang kurang baik, atau dari kelalaian dalam menjaga hubungan dengan Sang Pemberi rezeki, Allah SWT.
Berikut adalah beberapa penyebab yang dapat membuat rezeki kehilangan keberkahannya, seperti yang dikutip dari sumber sebelumnya:
-
Rezeki Diperoleh dengan Cara Tidak Benar: Rezeki yang didapat dengan cara yang tidak benar, meskipun tampak menguntungkan, pada dasarnya tidak membawa keberkahan. Islam mengajarkan bahwa setiap harta yang diperoleh harus berdasarkan usaha yang jujur dan berniat baik, bukan dari penipuan atau cara curang lainnya.
-
Tidak Halal: Sumber rezeki yang tidak halal, seperti makanan atau pendapatan dari usaha yang dilarang (riba, penipuan), tidak hanya mengurangi keberkahan, tetapi juga berpotensi membawa dampak buruk pada kehidupan dan kesehatan.
-
Tidak Dikeluarkan Zakatnya: Islam mengajarkan untuk membersihkan harta melalui zakat. Zakat merupakan salah satu cara membersihkan harta agar membawa berkah, sekaligus bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Jika zakat tidak ditunaikan, harta tersebut bisa menjadi tidak berkah.
-
Tidak Memberikan Sedekah kepada Orang Lain: Rezeki yang tidak disisihkan untuk membantu orang lain atau bersedekah juga bisa menjadi penyebab hilangnya keberkahan. Sedekah tidak hanya memberikan kebahagiaan bagi yang menerima, tetapi juga mendatangkan keberkahan bagi yang memberi.
-
Tidak Berdasarkan Usaha Sendiri: Rezeki yang datang dari hasil memanfaatkan atau memeras orang lain tanpa ada usaha sendiri mengurangi nilai berkahnya. Rezeki yang paling baik adalah yang dihasilkan dari kerja keras sendiri, bukan dari mengandalkan bantuan atau belas kasihan orang lain.
-
Berlebihan dalam Menggunakan Harta: Sikap berlebihan dalam menggunakan harta, seperti gaya hidup mewah dan glamor, bisa mengurangi keberkahan. Allah SWT menyukai kesederhanaan dan tidak suka pada sikap berlebihan dalam segala hal.
-
Menimbun Harta: Menimbun harta tanpa memanfaatkannya untuk kebaikan, seperti membantu yang membutuhkan, bisa menyebabkan hilangnya keberkahan. Islam menganjurkan harta dipakai untuk hal-hal yang bermanfaat, bukan hanya dikumpulkan untuk dipamerkan.
-
Tidak Menyisihkan untuk Kegiatan Sosial: Setiap individu memiliki kewajiban untuk berkontribusi dalam kehidupan sosial. Tidak menyisihkan rezeki untuk kegiatan sosial atau membantu yang membutuhkan dapat menyebabkan rezeki tersebut tidak membawa manfaat bagi kehidupan orang banyak.
-
Tidak Menganggap Rezeki sebagai Amanah: Rezeki yang tidak dipandang sebagai amanah dari Allah SWT bisa menyebabkan kita terjebak dalam sikap yang tidak bijak. Harta yang kita miliki seharusnya dianggap sebagai titipan Allah SWT, yang harus kita jaga dan manfaatkan sesuai kehendak-Nya.
Menjemput Keberkahan: Sebuah Jalan Menuju Ketenangan
Menyadari ciri-ciri dan penyebab rezeki tak berkah merupakan langkah awal dalam menjemput keberkahan. Menjalani hidup dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, serta senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjadi kunci utama dalam meraih rezeki yang membawa ketenangan dan kebahagiaan.
Semoga kita semua senantiasa diberi petunjuk dan kekuatan untuk meraih rezeki yang berkah, sehingga hidup kita dipenuhi dengan ketenangan dan kebahagiaan yang hakiki. Wallahu a’lam.