ERAMADANI.COM, DENPASAR – Personel Polda Bali yang terlibat dalam Operasi Keselamatan Agung-2020 membagikan masker, hand sanitizer dan helm kepada pengunjung Pasar Kreneng, Denpasar, pada Kamis (09/04/2020).
Kegiatan berbagi masker dan hand sanitizer tersebut juga melibatkan TNI, Dishub dan petugas Pasar Kreneng.
Para Polwan keliling Pasar membagikan 500 masker, 500 botol hand sanitizer, membagikan brosur sekaligus mensosialisasikan penanganan Covid-19 yang benar.
Selain masker dan hand sanitizer yang di bagikan, polisi juga membagikan puluhan helm kepada petugas kebersihan.
Kasat PJR Ditlantas Polda Bali, AKBP Leo Defretes, selaku Kasatgas Preventif mengatakan, Operasi Keselamatan Agung dalam rangka menekan perkembangan Covid-19.
Serta menciptakan Kamseltibcarlantas dilaksanakan serentak di Indonesia selama 14 hari dari tanggal 6-19 April mendatang.
Polda Bali Lakukan Aksi Kemanusia di Pasar Kreneng
Menurutnya, hal ini merupakan salah satu upaya Polri untuk mendukung dan membantu pemerintah dalam hal kemanusiaan terkait pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia.
Polisi memberikan edukasi dan mensosialisasikan penanganan Covid-19 kepada masyarakat sehingga penyebaran virus dapat dicegah dan semakin tidak meluas.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Bali, mari kita menjaga kesehatan diri kita sendiri,” ujar AKBP Leo Defretes.
“Dengan menggunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan, menerapkan pola hidup sehat apalagi di Pasar Kreneng,” ungkapnya.
“Serta ikuti imbauan dan anjuran pemerintah untuk tidak bepergian atau keluar rumah kecuali ada kegiatan yang sangat penting,” ujarnya
Ditemui di lokasi, Isnaini (37) asal Banyuwangi, Jawa Timur mengapresiasi apa yang dilakukan Polda Bali dalam membantu masyarakat menekan penyebaran virus Corona.
“Saya sangat senang dengan adanya kegiatan ini, karena sangat membantu masyarakat kecil seperti saya ini,” ucapnya.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai petugas kebersihan di Pasar Kreneng ini mengaku sangat resah dengan pandemi Covid-19. Ia mengaku was-was bekerja dan takut terpapar virus.
Ia bersama keluarga memutuskan untuk tidak mudik tahun ini karena mengikuti imbauan pemerintah dan kepolisian.
“Mudah-mudahan wabah ini cepat berakhir, sehingga kami sebagai masyarakat kecil bisa kembali bekerja dengan nyaman seperti sebelumnya,” harap Isnaini. (HAD)