ERAMADANI.COM, INDONESIA – Setelah sekian lama persiapan menuju Pilkada 2020, akhirnya pada Rabu (9/12/20) kemarin, Pilkada serentak itu telah terlaksana. Terselenggara pada masa pandemi Covid-19, membuat berbagai pihak harus siap dan mematuhi protokol kesehatan. Selain proses Pilkada yang berbeda dari sebelum-sebelumnya lantaran pandemi, hal-hal unik di beberapa TPS juga menarik perhatian.
Pilkada serentak di 270 daerah menampilkan cerita mereka masing-masing. Melansir dari kumparan.com, berikut ragam keunikan Pillada 2020 di beberapa daerah.
1. Denpasar
TPS 17 Banjar Kertasari, Renon, Denpasar Selatan menempatkan perempuan sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Langkah itu untuk memperingati hari Ibu pada 22 Desember 2020 mendatang.
Penyelenggara pemilu itu ialah 14 orang perempuan yang terdiri atas petugas KPPS, Linmas, Polwan, dan lain sebagainya.
“Kita enggak akan pernah di alam ini kalau enggak ada ibu. Saya hormati ibu-ibu. Ibu adalah guru pertama. Kita ingin ada peran ibu-ibu dalam kegiatan pemilu. Kita ingin sejajarlah di kegiatan sehari-hari juga, di Bali kegiatan ibu-ibu sangat padat, selain sebagai istri sebagai ibu rumah tanggal juga beberapa mencari nafkah,” kata Kelian Banjar Desa Adat Kertasari, I Gede Susila.
Menteri PPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengapresiasi TPS ini, ia pun berharap langkah ini dapat menginspirasi perempuan di Indonesia untuk terlibat dalam politik.
2. Pasaman Barat
Calon Bupati Pasaman Barat, Erick Hariyona tidak terdaftar dalam daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilbup Pasaman Barat, lantaran ber-KTP Kota Padang.
“Benar, yang bersangkutan tidak masuk dalam DPT dan memiliki KTP Kota Padang,” kata Ketua KPU Pasaman Barat, Alharis, di Simpang Empat.
Pihaknya belum melakukan pengecekan apakah Erick Hariyona sudah mengurus surat keterangan pindah domisili atau belum untuk memilih di Pasaman Barat.
3. Semarang
Konsep pesta pernikahan ala tempo dulu dipilih warga Desa Gondoriyo, Kecamatan Ngalian, Perumahan Bringin Forest Park, Kota Semarang.
Mereka mendekorasi TPS 05 layaknya tengah ada hajatan.
Terlihat sebuah tenda berukuran sedang terpasang, ada pula kain batik, caping, tampah, kendil, dan beberapa peralatan rumah tangga. Para pemilih pun dihibur dengan musik gamelan khas pernikahan Jawa.
Petugas juga berpakaian unik, dua tokoh punakawan bersenjatakan tombak mendapat amanat untuk menjaga gerbang, sembari mengecek suhu tubuh warga yang datang.
“Ini desain tempo dulu untuk mengingatkan tentang tradisi leluhur, karena banyak tradisi leluhur yang dilupakan,” ungkap Rian, anggota KPPS TPS 05.
4. Rumah Dinas Walkot Semarang
Sebanyak 40 pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dinas Wali Kota Semarang turut menggunakan hak pilihnya.
Adapun TPS itu ialah TPS 40 Kembangarum Semarang Barat. Petugas KPU, Bawaslu, dan tim dokter rumah dinas, telah bersiap sejak pukul 13:00 WIB.
Mereka menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, mulai baju hazmat, masker, face shield, sarung tangan, hingga sepatu bot.
“Sebetulnya ada 120 pasien yang akan nyoblos, tetapi semalam ada sekitar 70-an yang pulang (sembuh),” terang Ketua Tim Medis Rumah Dinas Wali Kota Semarang, dr Alaix Munakamala.
5. Gunungkidul
TPS 11, Karangduwet, Palihan, Kabupaten Gunungkidul yang sudah terbangun rapi tiba-tiba harus dipindah, karena sang pemilik rumah dinyatakan positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri di rumah.
Lantaran hal itu, petugas harus memindahkan TPS dalam waktu semalam.
“Dini hari tadi baru diketahui ada pemilik rumah yang dipakai untuk TPS dinyatakan isolasi mandiri dan TPS tersebut terpaksa harus pindah. KPPS dini hari sampai subuh memindahkan ke TPS yang lain. Di TPS 11 Karangduwet, Palihan Gunungkidul pemilik rumah semula dinyatakan harus isolasi mandiri karena Covid-19,” kata Ketua Bawaslu DIY, Bagus Sarwono.
6. Surabaya
Petugas KPPS di TPS 14 Kelurahan Jeruk, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya memeriahkan TPS dengan mengenakan kostum Super Hero.
Mulai dari memakai kostum Batman, Captain America, hingga Spiderman. Ketua KPPS 14 Kelurahan Jeruk, Dwi Sulistiawan mengatakan petugas memilih menggunakan kostum Super Hero untuk menarik perhatian warga.
“Ini untuk menarik warga agar mau menggunakan hak pilihnya,” ujar Sulistiawan.
Adapun tugas Super Hero itu ialah sebagai berikut.
Supermen bertugas menyambut warga di meja pendaftaran, Batman bertugas memberikan surat suara kepada warga.
Captain Amerika siap mengamankan pemilihan suara di balik bilik suara. Sementara setelah warga menggunakan hak pilihnya, Spiderman akan memberikan tinta tetes.
Warga pun dapat melakukan swafoto dengan para Super Hero setelah itu di lokasi khusus. (ITM)