ERAMADANI.COM, BANDAR SERI BEGAWAN – Menurut Putra Mahkota Brunei Darussalam, nilai Islam sangat penting untuk di perkuat dan diterapkan dalam lingkup keluarga.
Putra Mahkota sekaligus Menteri Senior di Kantor Perdana Menteri Brunei Darussalam, memiliki nama Yang Mulia Pangeran Haji Al-Muhtadee Billah ibni Yang Mulia Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah.
Dilansir dari Republika.co.id, ia menyoroti tentang pentingnya keluarga dalam memperkuat nilai-nilai Islam murni. Misalnya, dalam membiasakan membaca Alquran sehari-hari.
Hal itu disampaikannya dalam sebuah pidato pada pembukaan acara final Kompetisi Membaca Alquran Nasional untuk Dewasa 1441 Hijriyah/2020.
Yang bertempat di International Convention Center (ICC) di Berakas, Selasa (28/01/2020), malam waktu setempat.
Peran Keluaraga dalam Terapkan Nilai Islam
Dalam pidato tersebut, ia mengatakan bahwa orang tua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan rumah tangga yang harmonis.
Menurutnya pula, dapat dicapai antara lain melalui interaksi yang menyenangkan, pengendalian emosi yang tenang, persiapan makanan halal dan baik, serta shalat berjamaah dan membaca ayat-ayat Alquran.
“Ini adalah elemen inti dalam menciptakan Sakinah (damai), Mawaddah (penuh kasih), dan Rahmah (penyayang) atau keluarga bahagia yang terhindar dari gangguan Iblis dan Syaitan,” tuturnya dilansir di Borneo Bulletin Online, Rabu (29/01/2020).
Dalam rangka mencapai tujuan itu, ia menyerukan masyarakat untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang isi dalam Alquran dan interpretasinya.
Sebab, menurutnya, Alquran merupakan panduan dan pedoman untuk menjalani kehidupan, semuanya sudah terangkum dalam kitab suci Alquran
“Hanya Alquran yang bisa membimbing kita untuk selalu berada di jalan yang benar dan selamat, dalam kehidupan dunia dan akhirat,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa membaca Alquran adalah zikir yang paling utama. Untuk menyadari banyak karunia.
Ia juga menyerukan agar masyarakat di negara itu, terutama kaum muda, menjadikan praktik membaca Alquran sebagai rutinitas sehari hari.
“Ini sangat penting, terutama di era globalisasi yang telah mengubah ruang pikiran, ideologi, budaya, dan juga karena elemen asing yang negatif,” ujarnya.
Yang mulia mengatakan, bahwa kemuliaan Alquran terbukti dalam konteks pendidikan sebagai dasar yang kuat untuk membangun peradaan manusia.
Baik itu dalam aspek duniawi maupun kehidupan nanti di akhirat. Ia menambahkan, bahwa Alquran diturunkan dengan tujuan mendidik umat manusia.
Saat bersamaan, Alquran juga membebaskan manusia dari ketidaktahuan dan perbedaan pendapat, segala bentuk ilmu juga ada di dalamnya.
Ia juga menyatakan rasa puasnya karena sejumlah sekolah dasar dan menengah, serta lembaga pendidikan tinggi di Brunei, telah mengambil inisiatif untuk memantau frekuensi dan keterampilan membaca Alquran dan penerapannya.
Menanamkan Nilai Nilai Agama
Di era globalisasi seperti sekarang ini, penting sekali membentengi keluarga (khususnya anak-anak) dari berbagai dampak kemajuan teknologi informasi.
Penanaman nilai-nilai agama (akhlak) dalam keluarga akan sangat berpengaruh pada bagaimana cara bersikap dan berperilaku dari anggota keluarga kita terhadap segala bentuk kemajuan teknologi
Selain soal internalisasi nilai-nilai akhlak, memberikan pemahaman kepada anggota keluarga mengenai keragaman (diversity) juga tak kalah pentingnya.
Keluarga sebagai pondasi ketahanan nasional saat ini memang harus mendapat perhatian khusus dari semua kalangan.
Dalam perspektif Islam memandang keluarga sebagai tumpuan utama dan pertama dalam mempersiapkan generasi penerus peradaban. (MYR)