ERAMADANI.COM, SEMARAPURA – Kamis (04/06/2020) kemarin, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melakukan perjanjian kerjasama (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Klungkung dengan Pemerintah Kanada terkait peluncuran Program Dana Inovasi Responsif atau Responsive Innovation Fund (RIF) Tahap Ketiga.
Dalam Workshop Koordinasi Pemerintah Nasional dan Kabupaten untuk Kick Off pada 6 Kawasan RIF tahap Ketiga yang diikuti Bupati Suwirta dari ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung.
Program RIF ini, diharapkan dapat membantu Inovasi Rumah Keong memberikan pelatihan dan teknik pemasaran terhadap UMKM di Kabupaten Klungkung.
Sebab, keinginan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mendukung pengembangan Inovasi Rumah Keong yang akan bersinergi dengan percepatan pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Nusa Penida.
Workshop tersebut, dilakukan melalui video conference yang diikuti sejumlah kabupaten, diantaranya Kabupaten Buleleng.
Ikut dalam acara tersebut Pemerintah Bengkayang, Kabupaten Mamuju, Kabupaten Belitung, dan Kabupaten Pandeglang.
Proyek Program RIF
Program RIF tahap ketiga merupakan Proyek National Support for Local Investment Climates/National/ Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED).
Sebuah Kerjasama kemitraan antara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/BAPPENAS dan Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC) berupa dana hibah yang disediakan untuk membantu pemerintah daerah dan/atau lembaga lokal.
Hal ini dilakukan untuk mengembangkan cara-cara baru (inovasi) dalam melakukan pekerjaan dan meningkatkan kinerja mereka.
Pada akhirnya memberikan manfaat kepada masyarakat. Inovas inovasi tersebut dapat berupa pengembangan proses yang lebih efisien.
Cara-cara baru dalam penyampaian layanan, berbagi sumber daya dengan daerah lain atau penggunaan alat dan teknologi untuk membantu mengatasi kendala jarak, akses, dan kendala kendala lainnya.
Program RIF bertujuan memberikan bantuan teknis kepada lembaga pemerintah dan non-pemerintah, seperti koperasi, dan UKM.
Serta usaha milik desa di daerah-daerah tertentu dari 39 Pusat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia untuk mengembangkan dan menerapkan gagasan, metode.
Juga mengembangkan praktik baru untuk meningkatkan pengembangan layanan publik, layanan bisnis dan kemitraan publik-swasta.
Program-program tersebut diharapkan dapat mendukung pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan, responsif gender, ramah lingkungan termasuk prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik.
Inovasi Rumah Keong
Bupati Suwirta menyampaikan alasannya yang ingin Inovasi Rumah Keong dapat bersinergi dengan pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Nusa Penida.
Alasanya adalah agar Masyarakat Klungkung menjadi sejahtera dengan cara meningkatkan pendapatan dari titik ungkit Kabupaten Klungkung, yakni Kecamatan Nusa Penida.
Mengingat Nusa Penida sebagai Telur Emas pulau Bali yang berada di Kabupaten Klungkung dengan cara menggali potensi yang dimiliki oleh pulau Nusa Penida.
Melalui Program RIF ini, Bupati Suwirta menginginkan dapat menciptakan sinergitas antara inovasi Rumah Keong dengan KPPN berbasis pariwisata yang disandang Pulau Nusa Penida.
Dimana Inovasi Rumah keong akan dijadikan sebagai cinderamata meliputi, Rumput laut, Poh Nusa (buah manga Nusa Penida), Kelapa dan Singkong.
Program ini juga diharapkan dapat membantu Inovasi Rumah Keong memberikan pelatihan dan teknik pemasaran terhadap UMKM tersebut.
“Terimakasih atas dukungan yang diberikan, kami akan kawal langsung inovasi dan program ini sehingga dapat terbentuk kerjasama yang baik antara pemerintah Kanada dengan Pemerintah Kabupaten Klungkung,” ujar Bupati Suwirta seraya berharap juga agar program ini dapat segera dilaksanakan sehingga pemberdayaan masyarakat bisa segera terwujud.
Direktur Daerah Tertinggal, Transmigrasi, dan Pedesaan pada Kementerian PPN/Bappenas Dr. Velix Vernando Wanggai, SIP, MPA dalam workshop tersebut memberikan materi mengenai kebijakan Nasional Pembangunan Kawasan Pedesaan, dan Kepala Sub Direktorat Bidang Transmigrasi dan Perbatasan Kementerian PPN?
Sementara itu, BAPPENAS Yudo menyampaikan materi kebijakan Nasional Pembangunan Kawasan Pedesaan.
Dalam akhir penyampaiannya, Dr. Velix Vernando Wanggai menyampaikan bahwa pemaparan yang disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, mengenai sinergi antara inovasi rumah keong dengan KPPN di Nusa Penida.Didalamnya memanfaatkan sumber daya yang terdapat di pulau Nusa Penida dinilai sangat menarik dan luar biasa.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Global Affairs Canada Mr. Pierre Yves Montard, Vice President Cowater International Mr. Linda Jones, Project Director NSLIC/NSELRED Ms. Cavelle Dove, dan kementerian terkait serta instansi terkait dilingkungan Pemkab Klungkung. (HAD)