Di tengah hamparan gurun pasir yang tandus di Safawi, Yordania, berdiri tegak sebuah pohon yang menyimpan kisah istimewa. Pohon Sahabi, atau yang juga dikenal sebagai Al Buqayawiyya, bukan sekadar pohon biasa. Ia adalah saksi bisu perjalanan Nabi Muhammad SAW ketika masih kecil, sebuah momen penting yang menandai awal perjalanan kenabiannya.
Pohon Sahabi, dengan dedaunannya yang lebat dan hijau, menjulang tinggi di tengah padang pasir yang luas, membentang lebih dari 25 kilometer persegi. Keberadaannya terasa kontras dengan lingkungan sekitarnya yang gersang, seolah menjadi oase kecil di tengah padang pasir.
Kisah Pohon Sahabi terukir dalam sejarah Islam. Ketika Nabi Muhammad SAW masih kecil, beliau bersama pamannya, Abu Thalib, melakukan perjalanan dagang ke negeri Syam. Rombongan mereka, yang terdiri dari para pedagang Quraisy, melintasi padang pasir yang terik. Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan seorang biarawan Nasrani bernama Bahira.
Bahira, yang dikenal bijak dan memiliki firasat tajam, merasakan kehadiran sosok istimewa dalam rombongan tersebut. Ia pun mengajak rombongan untuk beristirahat di bawah Pohon Sahabi. Di bawah naungan pohon yang rindang, Bahira mengamati Nabi Muhammad SAW dengan saksama. Ia melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad kecil, yang terpancar dari aura dan tingkah lakunya.
Salah satu tanda yang paling mencolok adalah perilaku pohon Sahabi itu sendiri. Ranting-ranting pohon seolah menunduk, berusaha menutupi Nabi Muhammad SAW dari terik matahari. Bahira juga mengamati awan yang memayungi Nabi Muhammad SAW selama perjalanan, seolah melindungi beliau dari sengatan matahari.
Bahira, dengan penuh keyakinan, menyampaikan kepada Abu Thalib tentang tanda-tanda kenabian yang dimilikinya. Ia berpesan agar Abu Thalib selalu menjaga Muhammad kecil, karena suatu saat ia akan membawa keberkahan bagi umat manusia.
Pohon Sahabi, yang telah menyaksikan momen penting ini, hingga kini masih berdiri tegak. Keberadaannya menjadi simbol keberkahan Rasulullah SAW, yang hampir menyentuh kulit beliau saat berteduh di bawahnya. Pohon ini menjadi bukti nyata dari kisah Nabi Muhammad SAW yang telah diabadikan dalam sejarah Islam.
Bagi umat Islam, Pohon Sahabi menjadi tempat ziarah yang istimewa. Mereka datang untuk menyapa pohon yang telah menyaksikan perjalanan Nabi Muhammad SAW, memohon berkah, dan merenungkan kisah perjalanan kenabian beliau.
Pohon Sahabi bukan sekadar pohon biasa. Ia adalah saksi bisu perjalanan Nabi Muhammad SAW, sebuah simbol keberkahan, dan tempat ziarah yang istimewa bagi umat Islam. Kisahnya mengingatkan kita akan pentingnya menjaga nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW, dan menjadi inspirasi bagi kita untuk terus berjuang dalam menyebarkan kebaikan dan kebenaran.