ERAMADANI.COM – Playboy telah mengeluarkan Mia Khalifa dari daftar pembuat konten mereka setelah kontroversi seputar dukungannya terhadap Palestina dalam konflik terbaru dengan Israel. Dalam sebuah pernyataan, Playboy mengungkapkan bahwa mereka telah mengakhiri hubungan dengan Mia Khalifa dan menghapus salurannya di platform mereka.
Playboy menegaskan bahwa mereka mendukung kebebasan berekspresi dan debat politik yang konstruktif, tetapi mereka tidak mentolerir ujaran kebencian. Mia Khalifa telah menuai kontroversi karena merayakan serangan Hamas terhadap Israel dan mengeluarkan komentar yang dianggap meresahkan dan tercela.
Melansir dari cnnindonesia.com, Mia Khalifa sebelumnya telah menyuarakan dukungannya terhadap rakyat Palestina dalam konflik antara Israel dan kelompok militan Hamas. Dalam beberapa unggahan di media sosialnya, ia menyoroti kondisi rakyat Palestina yang tertindas dan mengecam tindakan Israel.
Keputusan Playboy untuk memecat Mia Khalifa telah mengakhiri kemitraan mereka yang baru berusia lebih dari satu tahun. Mia Khalifa diumumkan sebagai salah satu pembuat konten Playboy pada Februari 2022.
Konflik antara Israel dan Palestina telah menyebabkan banyak korban di kedua pihak, dengan ribuan orang terluka dan tewas. Israel dan Suriah juga terlibat dalam pertempuran baru-baru ini, dengan roket ditembakkan dari Suriah ke wilayah Israel, memicu serangan balasan dari Israel. Konflik berkecamuk di wilayah tersebut telah menyebabkan lebih dari 1.000 orang tewas di pihak Israel dan 920 orang tewas di pihak Palestina.
Keputusan Playboy untuk memecat Mia Khalifa mencerminkan dampak politisasi konflik Israel-Palestina di dunia hiburan dan media sosial.