ERAMADANI.COM, JAKARTA – Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selaku Komisaris Utama PT Pertamina, tengah mendorong percepatan program Pertashop di setiap desa. Ia pun menargetkan tahun ini dapat menambah Pertashop sebanyak 12 ribu.
Sementara itu, Ahok menjelaskan bahwa Pertashop nantinya tak hanya fokus melayani produk BBM, tetapi juga melayani penukaran aki kendaraan listrik.
“Untuk apa punya Pertashop tiap desa atau di satu desa ada minimal satu, dua, atau tiga dia bisa dagang Pertamax, bisa dagang LPG, solar.
Bukan soal dagang BBM-nya saya bilang, itu juga bisa menjadi tempat tukar menukar aki karena sebentar lagi motor listrik akan masuk ini,”
Ahok saat webinar yang dari Pesantren Motivasi Indonesia, Minggu (28/2/21)
Empat Perusahaan BUMN Kembangkan Industri Baterai Listrik
Terdapat empat perusahaan BUMN yang mengembangkan industri baterai listrik dan pertamina menjadi salah satu pengembangnya.
Sementara tiga lainnya ialah PLN, Mind ID, dan Antam.
Ahok pun meminta Pertamina dapat memanfaatkan potensi besar kendaraan listrik ini.
“Kalau punya seperti ini jaringan sebegitu luas kenapa kita Pertamina juga diamanatkan untuk buat pabrik aki segala macam, kenapa kita enggak tukar-tukaran aki. Jadi orang enggak ngecas, aki motornya habis ya tinggal tukar gituloh, tinggal pasang lagi terus jalan,” jelas Ahok, mengutip kumparan.com.
Ia menyatakan Pertashop bisa memfasilitasi pusat uji produk mulai dari makanan, sikat gigi, pemasaran, hingga distribusi.
“Ini mesti dites, dicoba rasanya bagaimana ini. Nah, itu jaringan yang begitu luas siapa yang mampu. Kalau pertamina bisa bangun sampai 77 ribu toko, saya kira ini akan menjadi pusat distribusi yang hebat,” pungkasnya.
Sementara itu, Ahok telah bertemu dengan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo atau Bamsoet.
Kini Bamsoet tengah menggagas motor listrik murah.
“Kemarin saya ketemu Ketum IMI kebetulan Ketua MPR juga Pak Bambang Soesatyo,
mereka lagi menyiapkan motor yang bisa dicicil cuma Rp 10 ribu sehari motor listrik,”
Ahok
Meski demikian, Ahok belum bisa memberikan detail terkait kapan dan siapa sasaran dari fasilitas itu.
“Nah ini menarik, lagi dikaji,” pungkas Ahok. (ITM)
