ERAMADANI.COM, DENPASAR – Jum’at (25/10/2019) lalu, Himpunan Mahasiswa Sastra Indonesia (Himasindo) Fakultas Ilmu Budaya (FIB-Unud) menggelar bulan bahasa dalam rangka peringati sumpah pemuda.
Kegiatan ini berlangsung di gedung FIB-Unud, tepatnya Auditorium Widya Sabha Mandala, Prof. Ida Bagus Mantra.
Dengan tema “Bahasa Indonesia Jati Diri Bangsaku” dan sub temanya “Melalui Bahasa Indonesia Kita Perkuat Kecintaan Terhadap Bahasa dan Sastra Indonesia”.
Sehingga acara ini diharapkan mampu memberi kontribusi dalam ilmu yg berkaitan, agar dapat memperkuatkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia.
Menurut Intan Nur Djuliana selaku wakil ketua panitia, kegiatan ini merupakan sebuah langkah mengenang jasa para pemuda terdahulu yang telah berjasa dalam kemerdekaan Indonesia.
Rangkaian Acara Bulan Bahasa
Acara ini menghadirikan pakar bahasa Prof. Dr I Wayan Pastika, selaku dosen Sastra Indonesia, dan I Wayan Artika dosen Sastara Indonesia dari Undiksa Singaraja.
Turut hadir Kepala Balai bahasa Provinsi Bali yaitu Toha Machsum S.Ag, M. Ag yang diwakili oleh staffnya I Made Sudiana, S.S, M. Hum.
Tidak hanya mahasiswa dan pemateri saja yang memadati Auditorim tersebut, akan tetapi para dosen juga ikut meramaikan acara bulan bahasa itu.
Terlihat dengan hampir sepenuhnya kursi di ruangan tersebut terisi oleh mahasiswa FIB maupun dari luar seperti kampus Dwijendra, Mahasaraswati, dan Mahendradata.
I Made Sudiana selaku pemateri pertama menjelaskan tentang penggunaan bahasa di ruang publik yang dapat di mengerti semua orang.
Sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi, bahasa Indonesia memiliki fungsi yang sangat banyak. Salah satu digunakan dalam acara resmi dan ruang publik.
Wayan Artika sebagai pembicara kedua, lebih menyoroti sastra Indonesia dan kontribusinya dalam khazanah kebahasaan.
Kemudian pemateri ketiga I Wayan Pastika menjelaskan terkait kekuatan bahasa dalam perspektif hukum, bagi yang mampu memahami bahasa akan memungkinkan untuk memahami bentuk bentuk pemahaman manusia.
Pengaruh dan fungsi dari bahasa sangatlah luas, bahasa mampu mencetak sebuah kepribadian dan memproduksi suatu prilaku tertentu, bahasa juga seringkali digunakan sebagai media penguasaan
Wayan Pastika merupakan dosen yang cukup banyak memiliki pengalaman di bidang linguistik, ia pernah bekerja sebagai ahli dalam bidang linguistik forensik.
Untuk membantu polisi mengungkap kejanggalan kejanggalan dalam penggunaan bahasa ketika menyelidiki laporan kasus yang ditanganinya.
Diskusi Panel atau Tanya Jawab Peserta
Setelah semua pemateri memaparkan materinya dalam rangkaian acara tersebut, maka di buatlah diskusi panel yang di moderatori oleh Ita’ul masruroh mahasiswi Sastra Indonesia.
Pertanyaan dan diskusi debat pun tak terhindarkan, karena mahasiswa pun tak ketinggalan memanfaatkan moment ini untuk menanyakan pernyataan kontroversial dari masing masing pemateri.
Ini menjadi warna baru dan pembedaan dalam penyelenggaraan bulan bahasa tahun ini dengan sebelumnya.
Kemudian acara ditutup dengan pembagian hadiah oleh panitia kepada peserta dalam kontes foto yang mengambil kesempatan dalam mengikuti bulan bahasa. (TAG)