Jakarta – Dalam Islam, doa bukan sekadar permohonan, melainkan bentuk keyakinan dan ketergantungan kepada Allah SWT sebagai Sang Maha Penyembuh. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk senantiasa mengingat Allah melalui doa, baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Berbagai hadits memuat ajaran Rasulullah tentang doa dan dzikir yang diyakini memiliki kekuatan untuk menyembuhkan penyakit dan menguatkan jiwa.
Doa: Jembatan Menuju Kesembuhan dan Ketenangan
Berdoa bukan hanya ritual, melainkan memiliki dampak positif bagi kesehatan mental dan fisik. Keyakinan bahwa doa mendekatkan diri kepada Sang Pencipta menjadi landasan kuat bagi praktik ini. Allah SWT, dalam firman-Nya, menjanjikan pengabulan doa bagi hamba-Nya yang memohon dengan tulus.
Dalil tentang Berdoa untuk Meminta Kesembuhan
Beberapa ayat suci Al-Qur’an secara eksplisit menekankan pentingnya berdoa dalam meminta kesembuhan:
-
Surah Al-Baqarah Ayat 186: Ayat ini menegaskan kedekatan Allah SWT kepada hamba-Nya dan janji-Nya untuk mengabulkan doa. Allah SWT berfirman, "Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran."
-
Surah Gafir Ayat 60: Ayat ini mengingatkan bahwa doa adalah bentuk ibadah dan Allah SWT akan mengabulkan permohonan hamba-Nya. Allah SWT berfirman, "Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina."
-
Surah Ar-Ra’d Ayat 28: Ayat ini menekankan pentingnya mengingat Allah SWT untuk mendapatkan ketenangan hati. Allah SWT berfirman, "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram."
Hadits Rasulullah SAW tentang Doa dan Kesembuhan
Rasulullah SAW sendiri mengajarkan berbagai doa untuk meminta kesembuhan. Imam Ghazali, dalam pandangannya, melihat penyakit sebagai sarana untuk meningkatkan iman dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya bagi setiap segala sesuatu itu ada alat pembersihnya, dan sesungguhnya alat pembersih hati (jiwa) adalah dzikir kepada Allah."
Doa Meminta Kesembuhan dari Rasulullah SAW
Rasulullah SAW memberikan contoh doa untuk meminta kesembuhan:
-
Surah Al-Baqarah Ayat 153: Ayat ini mengandung doa memohon kesabaran dan pertolongan Allah SWT dalam menghadapi cobaan. Allah SWT berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
-
Doa Rasulullah SAW: "Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkanlah, hanya Engkau- lah yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan selain kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit."
-
Doa Rasulullah SAW untuk kesehatannya sendiri: "Ya Allah, sembuhkanlah badanku, sembuhkanlah hatiku, dan sembuhkanlah penglihatanku dari segala penyakit."
Bukti Ilmiah tentang Dampak Doa terhadap Kesembuhan
Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa doa memiliki dampak positif terhadap penyembuhan penyakit. Dr. Larry Dossey dalam bukunya "The Healing Words" mengemukakan bukti-bukti ilmiah tentang kekuatan doa.
Salah satu studi yang menarik dilakukan oleh Dr. Byrd di Rumah Sakit Umum San Francisco pada tahun 1988. Dalam penelitian ini, 393 pasien jantung dalam kondisi kritis dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama didoakan secara khusus tanpa sepengetahuan mereka, sementara kelompok kedua tidak didoakan. Hasilnya menunjukkan bahwa pasien yang didoakan memiliki kondisi yang jauh lebih baik, lebih cepat keluar dari rumah sakit, dan mengalami penurunan risiko serangan jantung.
Kisah Nyata tentang Kekuatan Doa
Banyak kisah nyata yang menunjukkan kekuatan doa dalam menyembuhkan penyakit. Seorang penulis muslim dalam situs About Islam menceritakan pengalamannya dalam mengamalkan doa untuk kesembuhan diri dan pasien-pasiennya. Ia pernah mendoakan seorang pasien dengan tumor adrenal dengan menempatkan tangan di atas tumor dan berdoa sesuai anjuran Rasulullah SAW. Keesokan harinya, pasien yang semula dalam kondisi kritis menunjukkan perbaikan luar biasa hingga tumor yang ada tidak lagi terdeteksi pada pemeriksaan rontgen lanjutan.
Ikhtiar: Langkah Penting dalam Mencari Kesembuhan
Sebagai umat Rasulullah SAW yang meyakini bahwa kesembuhan hanya datang dari Allah SWT, kita tidak boleh menyerah atau pasrah begitu saja terhadap penyakit yang kita alami. Setiap penyakit yang Allah SWT uji kepada hamba-Nya memiliki jalan penyembuhan yang telah ditentukan.
Rasulullah SAW dengan tegas menyarankan umatnya untuk tidak berputus asa dalam menghadapi sakit. Dalam haditsnya, beliau bersabda, "Setiap penyakit itu pasti ada obatnya. Oleh karena itu, barangsiapa yang tepat dalam melakukan pengobatan suatu penyakit maka dengan izin Allah Azza wa Jalla dia akan sembuh."
Oleh karena itu, kita dituntut untuk berusaha semaksimal mungkin untuk mengobati dan mencari jalan kesembuhan, apa pun jenis penyakitnya, baik yang ringan maupun berat. Doa dan ikhtiar adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam proses penyembuhan. Dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh dan doa yang tulus, insya Allah, rahmat dan kasih sayang-Nya akan memudahkan kita dalam memperoleh kesembuhan yang diharapkan.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan ketika Sedang Sakit
Saat menghadapi sakit, ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan:
- Bersabar dan tawakal: Pasrahkan diri kepada Allah SWT dan bersabarlah dalam menghadapi cobaan.
- Berdoa dengan khusyuk: Panjatkan doa dengan tulus dan penuh harap kepada Allah SWT.
- Berikhtiar dengan sungguh-sungguh: Berusahalah mencari pengobatan yang tepat dan sesuai dengan anjuran medis.
- Mencari dukungan dari keluarga dan teman: Berbagi perasaan dan mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat dapat membantu dalam menghadapi kesulitan.
- Menjaga pola hidup sehat: Perhatikan pola makan, istirahat yang cukup, dan berolahraga secara teratur untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Kesimpulan
Penyembuhan dengan berdoa adalah ajaran Islam yang memiliki landasan kuat baik dari Al-Qur’an maupun hadits Rasulullah SAW. Doa bukan hanya ritual, melainkan bentuk keyakinan dan ketergantungan kepada Allah SWT sebagai Sang Maha Penyembuh.
Namun, kita juga dituntut untuk berikhtiar dengan sungguh-sungguh dalam mencari pengobatan yang tepat. Doa dan ikhtiar adalah dua hal yang saling melengkapi dalam proses penyembuhan. Dengan keyakinan yang kuat, doa yang tulus, dan ikhtiar yang sungguh-sungguh, insya Allah, kita akan mendapatkan kesembuhan dan rahmat dari Allah SWT.