• Tentang Kami
  • Berita
  • Inspirasi
  • Harmoni
  • Wisata Halal
  • Warga Net
  • Tim Redaksi
No Result
View All Result
Era Madani
  • Bali
  • Berita
  • Kabar
  • Featured
  • Inspirasi
  • Harmoni
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Sejarah
  • Gagasan
  • Warga Net
  • Wisata Halal
Era Madani
  • Tentang Kami
  • Berita
  • Inspirasi
  • Harmoni
  • Wisata Halal
  • Warga Net
  • Tim Redaksi
    animate
No Result
View All Result
Era Madani
No Result
View All Result
Penetapan 9 Zulhijah 1446 H dan Keutamaan Puasa Arafah: Kamis, 5 Juni 2025

Penetapan 9 Zulhijah 1446 H dan Keutamaan Puasa Arafah: Kamis, 5 Juni 2025

fatkur rohman by fatkur rohman
in Inspirasi
0 0
0
332
SHARES
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, 28 Mei 2025 – Bulan Zulhijah, bulan kesepuluh dalam kalender Hijriah, kembali menyapa umat Islam di seluruh dunia. Bulan ini menyimpan momentum spiritual yang sangat signifikan, khususnya bagi para jamaah haji yang akan melaksanakan rangkaian ibadah puncak haji di Tanah Suci. Namun, keutamaan bulan Zulhijah juga dirasakan oleh umat Islam di mana pun berada, terutama pada tanggal 9 Zulhijah, yang dikenal sebagai Hari Arafah, hari yang penuh berkah dan ampunan.

Hari Arafah, yang menandai puncak ibadah haji dengan pelaksanaan wukuf di Padang Arafah, menjadi momen sakral bagi jutaan jamaah haji. Wukuf, berdiri khusyuk di Padang Arafah dari siang hingga terbenam matahari, merupakan rukun haji yang wajib dilaksanakan. Bagi mereka yang tidak menunaikan ibadah haji, hari Arafah tetap menyimpan nilai ibadah yang luar biasa melalui puasa sunnah Arafah. Keutamaan puasa ini telah dijanjikan langsung oleh Rasulullah SAW, memberikan peluang penghapusan dosa-dosa masa lalu dan masa mendatang.

Sidang Isbat dan Penetapan 1 Zulhijah 1446 H

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Agama, telah menyelenggarakan sidang isbat pada Selasa, 27 Mei 2025, untuk menentukan awal bulan Zulhijah 1446 H. Sidang yang melibatkan para ahli falak dan perwakilan ormas Islam ini menghasilkan keputusan resmi: 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada hari Rabu, 28 Mei 2025. Penetapan ini menjadi acuan resmi bagi seluruh umat Islam di Indonesia dalam menjalankan berbagai ibadah di bulan Zulhijah, termasuk puasa sunnah Arafah.

Berdasarkan penetapan tersebut, maka 9 Zulhijah 1446 H, atau Hari Arafah, jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025. Tanggal ini menjadi penanda penting bagi umat Islam di seluruh dunia untuk merenungkan kembali perjalanan spiritual mereka, memohon ampunan kepada Allah SWT, dan meningkatkan amal ibadah.

Penetapan 9 Zulhijah 1446 H dan Keutamaan Puasa Arafah: Kamis, 5 Juni 2025

Puasa Arafah: Lebih dari Sekadar Puasa Sunnah

Puasa Arafah, meskipun termasuk puasa sunnah, memiliki kedudukan yang sangat istimewa dalam Islam. Keutamaannya melebihi puasa-puasa sunnah lainnya, bahkan menyamai keutamaan puasa Ramadan. Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa Arafah dapat menghapus dosa dua tahun, yaitu tahun sebelumnya dan tahun berikutnya. Hadits ini, yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, menunjukkan betapa besarnya ampunan yang dijanjikan bagi mereka yang melaksanakan puasa Arafah dengan ikhlas.

Selain penghapusan dosa, puasa Arafah juga diyakini sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT, menumbuhkan rasa taqwa, dan meningkatkan keimanan. Pada hari ini, doa-doa dipanjatkan dengan penuh harap agar diterima oleh Allah SWT. Momentum ini menjadi kesempatan emas untuk membersihkan diri dari segala kesalahan dan memohon keberkahan di masa mendatang.

Tata Cara Puasa Arafah

Tata cara menjalankan puasa Arafah pada dasarnya sama dengan puasa sunnah lainnya. Yang membedakan adalah niatnya, yang dikhususkan untuk puasa Arafah. Niat puasa ini dibaca pada malam hari sebelum memulai puasa, antara waktu Maghrib hingga sebelum terbit fajar. Berikut bacaan niat puasa Arafah dalam tulisan Arab, latin, dan artinya:

Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَرَفَةَ لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati ‘Arafah lillahi ta’ala.

Artinya: "Aku niat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT."

Setelah membaca niat, umat Islam yang menjalankan puasa Arafah wajib menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan berhubungan suami istri, dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Jika seseorang terpaksa membatalkan puasanya karena suatu hal yang dibenarkan syariat, maka puasanya dianggap batal dan perlu diganti di lain waktu.

Keutamaan Puasa Arafah Berdasarkan Hadits

Selain hadits tentang penghapusan dosa selama dua tahun, terdapat beberapa hadits lain yang menjelaskan keutamaan puasa Arafah:

  1. Hari Terbaik: Rasulullah SAW menyatakan bahwa sepuluh hari pertama bulan Zulhijah merupakan hari-hari yang paling mulia di sisi Allah SWT. Puasa Arafah, yang jatuh pada tanggal 9 Zulhijah, menjadi bagian dari periode mulia ini, sehingga amalan di hari tersebut memiliki nilai ibadah yang sangat tinggi.

  2. Dijauhkan dari Siksa Api Neraka: Hadits lain menyebutkan bahwa Allah SWT akan membebaskan banyak hamba-Nya dari siksa neraka pada Hari Arafah. Puasa Arafah menjadi salah satu cara untuk mendapatkan rahmat dan ampunan Allah SWT, sehingga terhindar dari azab neraka.

  3. Pengganda Pahala: Meskipun tidak secara eksplisit disebutkan dalam hadits, puasa Arafah diyakini sebagai amalan yang pahalanya dilipatgandakan oleh Allah SWT. Hal ini sesuai dengan semangat ibadah di bulan Zulhijah yang penuh dengan keutamaan dan keberkahan.

Kesimpulan

Penetapan 9 Zulhijah 1446 H pada Kamis, 5 Juni 2025, menandai momentum penting bagi umat Islam. Hari Arafah, yang dirayakan dengan wukuf bagi jamaah haji dan puasa sunnah bagi umat Islam lainnya, merupakan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, dan meraih keberkahan. Puasa Arafah, dengan keutamaannya yang luar biasa, memberikan peluang untuk menghapus dosa-dosa dan mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Semoga kita semua dapat memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada-Nya. Wallahu a’lam bishawab.

Previous Post

Tata Cara Sholat Idul Adha: Panduan Lengkap untuk Umat Muslim

Next Post

Doa Buka Puasa Tarwiyah: Amalan Sunnah di Bulan Dzulhijjah

fatkur rohman

fatkur rohman

Next Post
Doa Buka Puasa Tarwiyah:  Amalan Sunnah di Bulan Dzulhijjah

Doa Buka Puasa Tarwiyah: Amalan Sunnah di Bulan Dzulhijjah

Imbauan Tetap di Tenda Saat Wukuf di Arafah: Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Jaminan Keselamatan Jemaah Haji

Imbauan Tetap di Tenda Saat Wukuf di Arafah: Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Jaminan Keselamatan Jemaah Haji

Dilema Ibadah: Puasa Arafah dan Kewajiban Qadha Puasa Ramadan

Dilema Ibadah: Puasa Arafah dan Kewajiban Qadha Puasa Ramadan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Facebook Twitter Youtube Vimeo Instagram

Category

  • Bali
  • Berita
  • Budaya
  • Featured
  • Gagasan
  • Geopolitik, Kepemimpinan, Kaderisasi, Strategi Partai, Identitas Keumatan, Jaringan Global, Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
  • Harmoni
  • Headline
  • Inspirasi
  • Kabar
  • Mancanegara
  • Olahraga
  • Opini
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Sejarah
  • Sponsored
  • Teknologi
  • Uncategorized
  • Warga Net
  • Wisata Halal

© 2020 EraMadani - Harmoni dan Inspirasi.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • TENTANG KAMI
  • BERITA
  • BALI
  • KABAR
  • FEATURED
  • TIM REDAKSI

© 2020 EraMadani - Harmoni dan Inspirasi.