ERAMADANI.COM, DENPASAR – Para pejuang kesembuhan dari Rumah Harapan Indonesia (RHI) mengikuti Pelatihan Pemulasaraan Jenazah yang diselenggarakan oleh PD Salimah Denpasar pada Sabtu (22/02/ 2020) pekan lalu di RHI, Denpasar.
Kegiatan tidak hany diikuti oleh pejuang kesembuhan saja, tetapi juga diikuti oleh pendamping pasien, Sister Azzahra, dan pengurus Salimah berlangsung khidmad dan interaktif.
Pelatihan Pemulasaraan Jenazah merupakan salah satu program kerja dari Departemen Dakwah Salimah Denpasar. Dengan tujuan memberi pengetahuan dan pemahaman umat muslim terkait pemulasaraan jenazah.
“Seringkali proses Pemulasaraan Jenazah tertunda dikarenakan umat tidak paham proses Pemulasaraan Jenazah. Semoga peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat hari ini minimal di lingkungan keluarga setelah itu masyarakat,” ungkap Dina Romadhianingrum, Ketua PD Salimah Denpasar.
Acara ini menghadirkan narasumber, Nur Azizah dari tim rukun kifayah An Nisa yang sudah berpengalaman dalam merawat jenazah di rumah sakit maupun perumahan.
Materi Daurah Janaiz yang Diikuti Pejuang Kesembuhan
Materi dimulai dengan bagaimana cara mentalqin, memandikan, mengafani, dan menyolatkan jenazah. Disertai pula dengan praktik keseluruhan pemulasaraan jenazah.
“Kita harus menggunakan pengaman pada saat menangani jenazah seperti masker dan sarung tangan. Tidak usah takut karena banyaknya pahala yang Allah berikan bila kita merawat jenazah,” urai Nur Azizah.
Nur Azizah juga menjelaskan bagaimana cara merawat berbagai jenis jenazah yang meninggal seperti korban kecelakaan, kebakaran, menderita penyakit menular maupun tidak.
Selama praktik banyak pertanyaan yang diajukan oleh para pejuang kesembuhan sehingga menambah pengetahuan dan pemahaman mereka. Peserta juga dibekali dengan handout materi yang bisa mereka pelajari di rumah.
“Alhamdulillah, saya jadi tahu bagaimana merawat jenazah, karena selama ini kalau ada yang meninggal di perumahan, saya sering bingung apa yang harus dilakukan. Insyaallah, sekarang saya siap mengaplikasikan ilmu hari ini,” ujar Ika, salah satu peserta yang hadir.
Panitia menyerahkan cinderamata dan bingkisan kepada narasumber sebagai bentuk penghargaan dan rasa terima kasih atas ilmu yang sudah diberi.
Selain itu juga ada penyerahan donasi kepada para pejuang kesembuhan yang ada di Rumah Harapan Indonesia.
“Terima kasih kami ucapkan kepada PD Salimah Denpasar yang telah mengadakan pelatihan Pemulasaraan Jenazah hari ini. Sangat bermanfaat bagi kami dalam merawat jenazah para pasien yang berpulang,” ujar Wilis, koordinator RHI.
Acara diakhiri dengan muhasabah kematian dan doa yang dipandu oleh Dina, ketua PD Salimah Denpasar.
“Dengan muhasabah kita jadi termotivasi untuk menyiapkan bekal menuju perjalanan yang panjang dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah dan berbuat kebaikan,” ucap Lya Prahesti, ketua panitia. (HAD)