Bandung, Republika.co.id – Gelaran debat pertama Pilkada Kota Bandung yang baru saja usai, menyisakan beragam analisis dan prediksi terkait peta politik di Kota Kembang. Hasil polling pasca debat yang dirilis oleh Inews dan Seputar Bandung menunjukkan tren menarik, dengan elektabilitas pasangan Dandan-Arif melesat ke puncak.
Pasangan ini berhasil mengungguli pesaingnya, Farhan Erwin yang menempati posisi kedua, disusul Haru-Dani di posisi ketiga, dan Arfi Yena di posisi keempat.
Keunggulan Dandan-Arif ini tidak lepas dari strategi mereka dalam menyajikan visi dan misi yang dinilai lebih rasional dan konkrit dalam menjawab tantangan Kota Bandung saat ini.
"Masyarakat Kota Bandung sangat dinamis dan memahami politik. Mereka tidak hanya menilai latar belakang, bibit, bebet, dan bobot kandidat, tetapi juga fokus pada visi dan misi yang ditawarkan," ujar Ahmad Bajuri, Ketua Harian Tim Pemenangan Dandan-Arif.
Bajuri menambahkan, masyarakat semakin cerdas dalam memilih pemimpin, mereka ingin melihat mana kandidat yang benar-benar ingin berbakti dan bukan sekadar mengejar kekuasaan.
"Ketulusan akan terpancar dalam sikap dan cara menyampaikan visi, serta bagaimana mereka ingin membawa Kota Bandung ke depan," tegasnya.
Dandan-Arif: Merangkul Aspirasi dan Harapan Masyarakat
Tim Pemenangan Dandan-Arif terus gencar melakukan sosialisasi dan menyerap aspirasi masyarakat.
"Kami rutin bertemu dengan berbagai elemen masyarakat, komunitas, mantan ASN, dan ulama untuk mendengar harapan dan aspirasi mereka tentang masa depan Kota Bandung," ungkap Bajuri.
Hasil pertemuan tersebut, kata Bajuri, menunjukkan bahwa masyarakat menginginkan pemimpin yang mampu membawa perubahan dan memberikan solusi nyata bagi permasalahan yang dihadapi Kota Bandung.
"Banyak tokoh dan sesepuh Kota Bandung dari berbagai latar belakang, seperti akademisi, budayawan, aktivis lingkungan, pendidikan, buruh, purnawirawan TNI, dan generasi muda, yang memberikan masukan berharga untuk perjalanan Dandan-Arif ke depan," jelasnya.
Keunggulan Dandan-Arif: Pengalaman, Visi, dan Trah
Bajuri meyakini bahwa Dandan-Arif memiliki potensi besar untuk unggul dalam satu putaran pada tanggal 27 November 2024.
"Ada beberapa faktor yang mendukung keyakinan kami. Pertama, visi dan misi Dandan-Arif lebih rasional dan konkrit dalam menyelesaikan masalah yang ada saat ini," ujar Bajuri.
Faktor kedua, lanjut Bajuri, adalah pengalaman Dandan yang telah malang melintang di berbagai level pemerintahan, mulai dari tingkat kelurahan hingga mendampingi enam walikota sebelumnya.
"Pengalaman ini menjadi modal berharga bagi Dandan dalam memahami alur tatanan birokrasi dan merumuskan kebijakan yang tepat," jelasnya.
Keunggulan ketiga, menurut Bajuri, adalah trah Dandan yang berasal dari Ateng Wahyudi, seorang walikota legendaris yang telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan dan kebanggaan Kota Bandung, termasuk dalam bidang olahraga sepak bola Persib.
"Trah ini menjadi modal spiritual bagi Dandan dalam membangun Kota Bandung yang lebih baik," tegasnya.
Sosialisasi dan Dukungan Masyarakat