ERAMADANI.COM, JAKARTA – Dalam mengurangi timbulan sampah plastik yang bersumber dari kantong plastik sekali pakai. Kini Pasar Tabet Barat menjadi salah satu pasar bebas plastik pertama di Jakarta.
Hal ini di prakarsai oleh Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) berkolaborasi dengan Dinas LH, Pemkot Jakarta Selatan dan PD. Perumda Pasar Jaya serta di dukung oleh Kedutaan Besar Canada meluncurkan Program Pasar Bebas Plastik di Pasar Jaya Tebet Barat.
Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan Dinas LH Edy Mulyanto, mengatakan jika program ini di berlakukan makan akan mengurangi jumlah sampah plastik.
“Pasar tradisional merupakan salah satu yang berkontribusi menghasilkan sampah di DKI Jakarta, setiap hari pasar tradisional menghasilkan 600 ton sampah. Jika ini dimulai di pasar tradisional maka akan sangat signifikan mengurangi sampah DKI Jakarta”. Katanya.
Penyuluhan Terkait Pasar Bebas Plastik
Dikutip dari halaman resmi Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Program ini meliputi kegiatan sosialisasi kepada para pedagang, melalui berbagai rangkaian kegiatan seperti diskusi bersama para pedagang di pasar tersebut mengenai pengganti plastik sekali pakai.
“Sudah saatnya kita mempunyai semangat yang sama untuk melakukan langkah-langkah upaya tidak lagi menggunakan kantong dalam kegiatan belanja” jelas Isnawa Adji Wakil Walikota Jakarta Selatan.
PD. Pasar Jaya selaku pengelola pasar tradisional sejak beberapa tahun terakhir berupaya menggencarkan pengurangan penggunaan kantong plastik ke pedagang dan konsumen.” Ujar Anugrah Esa, Direktur Usaha dan Pengembangan Perumda Pasar Jaya.
“Pasar tradisional memiliki keunikan modal bisnis dan interaksi dengan konsumen sehingga pasar tradisional memiliki model pembinaannya sendiri. Ini merupakan program pasar bebas plastik sekali pakai pertama yang ada di jakarta.” Ujar Tiza Mafira Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik. (HAD)