Surabaya, 17 Februari 2025 – Suasana spiritual menyambut bulan suci Ramadhan terasa kental di ruang bawah tanah Alun-Alun Surabaya. Bukan melalui lantunan ayat suci semata, melainkan melalui pameran lukisan kaligrafi bertajuk "Menggapai Ramadhan" yang dibuka sejak Minggu, 16 Februari 2025. Pameran yang menyuguhkan lebih dari seratus karya kaligrafi ini menjadi oase seni rupa yang menyejukkan di tengah hiruk pikuk kota pahlawan.
Kurang lebih 100 lukisan kaligrafi, hasil karya 80 seniman tergabung dalam komunitas Hasanah Lukis Kaligrafi, menghiasi ruang pameran. Karya-karya tersebut menampilkan beragam gaya dan interpretasi seni kaligrafi, menunjukkan kekayaan estetika dan spiritualitas Islam yang begitu beragam. Dari goresan pena yang tegas dan lugas hingga sentuhan lembut yang penuh detail, setiap karya mampu memikat pengunjung dengan pesona dan keindahannya masing-masing. Variasi teknik dan media yang digunakan pun menambah kekayaan visual pameran ini, mulai dari penggunaan tinta dan kanvas tradisional hingga eksperimentasi dengan media dan teknik kontemporer.
Pameran ini bukan sekadar pajangan karya seni semata. Ia merupakan perwujudan nyata dari upaya menjembatani apresiasi seni rupa dengan nilai-nilai spiritualitas Islam, khususnya dalam menyambut bulan Ramadhan. Setiap goresan huruf Arab dalam karya-karya tersebut mengandung makna mendalam, mengungkapkan keindahan kalam Ilahi dan mengajak pengunjung untuk merenungkan nilai-nilai keislaman yang terkandung di dalamnya. Ayat-ayat suci Al-Quran, hadits Nabi, dan ungkapan-ungkapan bijak bernuansa Islami menjadi tema utama yang diangkat para seniman dalam karyanya.
Kehadiran pameran ini di ruang bawah tanah Alun-Alun Surabaya, sebuah lokasi publik yang strategis dan mudah diakses, menunjukkan komitmen untuk mendekatkan seni kepada masyarakat luas. Lokasi yang dipilih pun bukan tanpa pertimbangan. Ruang bawah tanah Alun-Alun Surabaya, dengan karakteristiknya yang unik dan tenang, memberikan suasana kontemplatif yang ideal untuk menikmati karya-karya kaligrafi yang dipamerkan. Atmosfer yang hening dan khidmat ini memungkinkan pengunjung untuk lebih fokus pada detail dan makna yang terkandung dalam setiap karya.
Para pengunjung yang hadir tampak antusias menikmati pameran ini. Mereka tampak berlama-lama di depan setiap lukisan, mengamati detail goresan pena dan merenungkan makna yang tersirat di baliknya. Beberapa pengunjung terlihat mengabadikan momen dengan berfoto bersama karya-karya yang memikat perhatian mereka. Interaksi positif antara pengunjung dan karya seni ini menjadi bukti nyata keberhasilan pameran dalam mendekatkan seni kaligrafi kepada masyarakat.
Lebih dari sekadar pameran seni, "Menggapai Ramadhan" juga menjadi ajang silaturahmi bagi para seniman kaligrafi. Pameran ini menjadi wadah bagi mereka untuk berbagi inspirasi, bertukar pengalaman, dan memperkuat ikatan persaudaraan. Komunitas Hasanah Lukis Kaligrafi, sebagai penyelenggara pameran, berhasil menunjukkan kekuatan kolektif dalam mengembangkan dan mempromosikan seni kaligrafi di Surabaya.
Keberadaan komunitas seperti Hasanah Lukis Kaligrafi sangat penting dalam melestarikan dan mengembangkan seni kaligrafi. Seni kaligrafi, yang merupakan warisan budaya Islam yang kaya, seringkali terpinggirkan di tengah arus modernisasi. Komunitas ini berperan sebagai penjaga dan pelestari seni kaligrafi, menjaga agar warisan budaya tersebut tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat. Melalui pameran-pameran seperti ini, komunitas tersebut berhasil menarik perhatian publik dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni kaligrafi.
Pameran "Menggapai Ramadhan" juga menjadi bukti nyata peran seni dalam memperkaya kehidupan spiritual. Seni kaligrafi, dengan keindahan visual dan makna spiritual yang terkandung di dalamnya, mampu menyentuh hati dan jiwa para penikmatnya. Pameran ini menunjukkan bahwa seni bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga dapat menjadi media dakwah dan sarana untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Suksesnya pameran ini juga tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah Surabaya yang telah menyediakan lokasi pameran. Kerjasama yang baik antara penyelenggara, seniman, dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan pameran ini dalam mencapai tujuannya. Keberadaan pameran ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi penyelenggaraan kegiatan seni serupa di masa mendatang.
Pameran "Menggapai Ramadhan" berlangsung hingga tanggal 21 Februari 2025. Bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya yang ingin menikmati keindahan dan makna seni kaligrafi, masih ada kesempatan untuk mengunjungi pameran ini sebelum penutupan. Pameran ini menjadi kesempatan berharga untuk menikmati karya seni yang indah, merenungkan nilai-nilai spiritual, dan menyambut datangnya bulan Ramadhan dengan hati yang lebih tenang dan damai. Pameran ini bukan hanya sekadar pameran, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual yang memperkaya jiwa. Ia menjadi bukti bahwa seni dan spiritualitas dapat berjalan beriringan, menciptakan harmoni yang indah dan menginspirasi.
Keberadaan pameran ini juga diharapkan dapat mendorong munculnya apresiasi seni yang lebih luas di kalangan generasi muda. Generasi muda perlu diperkenalkan dengan kekayaan seni dan budaya Islam, termasuk seni kaligrafi, agar mereka dapat menghargai dan melestarikannya. Pameran ini dapat menjadi sarana edukasi yang efektif untuk memperkenalkan seni kaligrafi kepada generasi muda, membangkitkan minat dan bakat mereka di bidang seni, dan menanamkan nilai-nilai spiritual yang positif.
Secara keseluruhan, pameran lukisan kaligrafi "Menggapai Ramadhan" di Surabaya merupakan sebuah inisiatif yang patut diapresiasi. Pameran ini berhasil memadukan keindahan seni rupa dengan nilai-nilai spiritualitas, menciptakan pengalaman estetis dan spiritual yang bermakna bagi para pengunjung. Keberhasilan pameran ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi penyelenggaraan kegiatan seni serupa di masa mendatang, sekaligus mendorong perkembangan seni kaligrafi di Indonesia. Semoga pameran ini menjadi langkah awal dalam upaya pelestarian dan pengembangan seni kaligrafi, sekaligus memperkuat identitas budaya dan spiritualitas bangsa. Semoga pameran ini juga menjadi inspirasi bagi seniman muda untuk terus berkarya dan berkreasi, menciptakan karya-karya seni yang indah dan bermakna bagi masyarakat. Pameran ini menjadi bukti nyata bahwa seni dapat menjadi jembatan untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, serta memperkaya khazanah budaya Indonesia.