ERAMADANI.COM, KUPANG – Menanggapi permintaan Pemerintah Timur Leste, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan siap menerima warga Timor Leste dari China untuk dikarantina.
Dilansir dari Kumparan.com, Pemerintah Provinsi NTT siap menampung 17 warga Timor Leste yang akan dipulangkan dari China tersebut.
Walaupun warga negara Timor Leste ditolak oleh Pemerintah Provinsi Bali lantaran takut tertular virus corona. Namun, Pemprov NTT menunggu arahan dari Presiden terkait hal ini.
WargaTimor Leste Dikarantina di NTT

Marius Ardu Jelamu selaku Kepala Biro Humas dan Protokol NTT, mengatakan “Ini masalah kemanusiaan. Kita siap menampung dan mengisolasi mereka di Kupang. Kita siapkan RSUD W.Z Johannes dan rumah sakit lainnya,” ucapnya.
“Agar ketika ada instruksi Presiden, kita sudah siap. Kita harus menunjukkan rasa solidaritas dengan negara tetangga terdekat dengan tetap memperhatikan prosedur tetap yang digariskan,” tambhanya mengutip Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat, Rabu (5/2).
Marius mengatakan, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pagi tadi menelpon Gubernur Viktor dan menanyakan kesiapan Pemprov NTT untuk menampung warga Timor Leste.
“Gubernur katakan siap,” ujarnya.
Gubernur Viktor, juga telah memerintahkan agar Rumah Sakit Jiwa Naimata didesain khusus untuk mengisolasi 17 warga Timor Leste tersebut selama kurang lebih 14 hari.
Saat ini, warga Timor Leste masih terdeteksi negatif virus corona, namun perlu dikarantina untuk dilakukan treatment medis sesuai standar yang ditetapkan.
Gubernur juga telah memerintahkan Direktur RSUD dan Kepala Dinas Kesehatan NTT agar segera menyusun rencana anggaran dalam mendesain RS Jiwa Naimata.
Hal ini dilakukan untuk proses selama dikarantina, termasuk peralatan yang diperlukan selama karantina berlangsung.
“Sekali lagi hal ini didasarkan pada pertimbangan terhadap martabat manusia,” tegasnya.
persaudaraan dan solidaritas kemanusiaan antara negara terutama denganTimor Leste yang memiliki kedekatan emosional dengan kita,” ujarnya.
“Bapak Gubernur masih menunggu arahan dan perintah lanjut dari Presiden terkait keputusan lebih lanjut,” jelas Marius.
Permintaan dari Pemerintah Negara Timor Leste kepada Pemerintah Provinsi Bali untuk mengkarantina sementara 17 warganya sebelum kembali ke Timor, ditolak oleh Pemerintah Provinsi Bali.
Padahal, warga Timor Leste ini masih terdeteksi negatif virus corona. Disebabkan hampir semua menganjurkan untuk menolaknya.
Oleh karena itu, Pemprov Bali kemungkinan besar sulit untuk memberikan izin tersebut kepada warga negara Timur Leste yang akan di karantina. (MYR)