Keinginan untuk memasuki surga merupakan dambaan setiap muslim. Surga, sebagai balasan atas amal saleh yang dilakukan selama hidup di dunia, menjadi tujuan akhir perjalanan spiritual setiap insan beriman. Namun, pertanyaan mendasar muncul: siapakah yang akan pertama kali mengetuk pintu surga yang mulia itu? Jawabannya, menurut hadits riwayat Imam Muslim, adalah Nabi Muhammad SAW.
Hadits tersebut, yang termaktub dalam kitab shahih Imam Muslim, mengungkapkan sabda Nabi SAW yang berbunyi: "Aku mendatangi pintu surga dan meminta untuk dibukakan. Penjaga surga bertanya, ‘Siapakah engkau?’ Aku menjawab, ‘Muhammad.’ Penjaga surga berkata, ‘Aku telah diperintah untuk membukanya untukmu, dan aku tidak boleh membukanya untuk siapa pun sebelummu.’"
Hadits ini dengan tegas menyatakan keutamaan Nabi Muhammad SAW. Beliau, sebagai utusan Allah SWT, akan menjadi manusia pertama yang mendapatkan akses langsung ke surga. Keistimewaan ini bukan semata-mata karena kedudukan beliau sebagai Nabi terakhir, tetapi juga sebagai puncak dari ketaatan dan kesempurnaan amal ibadah yang dijalankan sepanjang hidupnya. Pintu surga, yang dijaga oleh Malaikat Ridwan, akan terbuka lebar menyambut kedatangan beliau sebelum para nabi dan hamba Allah lainnya.
Malaikat Ridwan: Penjaga Pintu Surga
Identifikasi Malaikat Ridwan sebagai penjaga pintu surga diperkuat oleh berbagai riwayat. Salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA menyebutkan: "Jika masuk malam pertama bulan Ramadan, Allah SWT memanggil Ridwan untuk membuka pintu surga dan memanggil Malik untuk menutup pintu neraka." (HR Baihaqi dalam Syu’abul Iman). Hadits ini menunjukkan peran sentral Malaikat Ridwan dalam mengatur akses masuk ke surga, dan konsistensi peran tersebut dipertegas dengan hadits tentang Nabi Muhammad SAW. Ridwan, sebagai malaikat yang dipercaya Allah SWT, akan melaksanakan tugasnya dengan penuh kehormatan dan kepatuhan, membukakan pintu surga pertama kali untuk Nabi Muhammad SAW.
Lebih jauh, Ensiklopedi Iman Syaikh Abdul Majid Az-Zandani menjelaskan bahwa penjaga pintu surga akan membukakan pintu untuk setiap orang yang berhak memasukinya. Namun, urutan dan keistimewaan Nabi Muhammad SAW tetap tak terbantahkan, beliau akan menjadi yang pertama kali disambut dan diizinkan memasuki surga. Ini menunjukkan betapa besarnya kedudukan dan kemuliaan Nabi Muhammad SAW di sisi Allah SWT.
Sambutan Hangat di Pintu Surga
Gambaran detail tentang sambutan bagi penghuni surga juga dijelaskan dalam berbagai sumber. Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, dalam kitab Hadil Arwah ila Biladil Afrah, mengungkapkan bahwa penjaga pintu surga akan menyambut para penghuni surga dengan ucapan, "Salam sejahtera untuk kalian semua." Ucapan ini mencerminkan kedamaian dan kebahagiaan yang tak terhingga yang menanti para penghuni surga.
Al-Qur’an surat Az-Zumar ayat 73 juga menggambarkan sambutan tersebut: "Orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan, sehingga apabila mereka telah sampai di sana dan pintu-pintunya telah dibuka, para penjaganya berkata kepada mereka, ‘Salamun ‘alaikum (semoga keselamatan tercurah kepadamu), berbahagialah kamu. Maka, masuklah ke dalamnya (untuk tinggal) selama-lamanya!’"
Ayat ini menguatkan gambaran sambutan yang penuh kasih sayang dan kelembutan. Para penghuni surga tidak hanya disambut dengan ucapan selamat, tetapi juga dengan undangan untuk tinggal selamanya di tempat yang penuh kenikmatan dan kebahagiaan abadi. Ini menggambarkan betapa besarnya rahmat dan karunia Allah SWT bagi hamba-hamba-Nya yang taat.
Gambaran Surga Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, dalam kitab Raudhatul al-Muhibbin Wa Nuzhat al-Musytaqin, memberikan gambaran lebih detail tentang sambutan di surga. Setelah disambut oleh Malaikat Ridwan, para penghuni surga akan disambut oleh rombongan anak-anak yang mengelilingi mereka, layaknya anak-anak kecil di dunia yang mengelilingi orang yang dicintainya. Anak-anak ini, yang berasal dari tempat yang tak diketahui, akan menyampaikan ucapan selamat dan kabar gembira atas pencapaian para penghuni surga.
Lebih lanjut, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah menjelaskan bahwa dari kerumunan anak-anak tersebut, akan muncul seorang anak yang mengabarkan kedatangan para penghuni surga kepada para bidadari. Bidadari-bidadari bermata jeli ini akan turut menyambut kedatangan para penghuni surga, menambah lagi kegembiraan dan kebahagiaan suasana. Gambaran ini menunjukkan betapa meriah dan penuh sukacita sambutan yang akan diterima oleh para penghuni surga.
Golongan yang Dirindukan Surga
Hadits riwayat Ibnu Abbas RA menyebutkan empat golongan manusia yang dirindukan surga. Rasulullah SAW bersabda: "Surga merindukan empat golongan: orang yang membaca Al-Qur’an, pemelihara lisannya, pemberi makan orang lapar, dan ahli puasa di bulan Ramadan." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi). Hadits ini menunjukkan bahwa surga bukan hanya tempat bagi para nabi dan orang-orang saleh saja, tetapi juga bagi mereka yang senantiasa beramal saleh dan bertakwa kepada Allah SWT.
Hadits lain yang diriwayatkan oleh Abu Daud juga menegaskan hal yang sama: "Surga sangat rindu terhadap empat golongan, yaitu: Pembaca Al-Qur’an, pemelihara lisan dari ungkapan keji dan mungkar, pemberi makan orang yang lapar, serta mereka yang ahli puasa di bulan Ramadan."
Keempat golongan ini mewakili berbagai aspek kebaikan dan ketaatan. Membaca Al-Qur’an mencerminkan kedekatan dengan Allah SWT melalui firman-Nya. Menjaga lisan menunjukkan pengendalian diri dan menghindari perbuatan dosa. Memberi makan orang lapar merupakan wujud kepedulian sosial dan kasih sayang. Puasa di bulan Ramadan menunjukkan kesabaran, ketaatan, dan keikhlasan dalam beribadah. Keempat aspek ini merupakan pilar penting dalam membangun kehidupan yang beriman dan bertakwa.
Kesimpulannya, Nabi Muhammad SAW akan menjadi orang pertama yang mengetuk pintu surga, sebuah kehormatan yang tak ternilai harganya. Sambutan yang hangat dan penuh kebahagiaan menanti beliau dan para penghuni surga lainnya. Hadits dan ayat Al-Qur’an memberikan gambaran yang jelas tentang keistimewaan Nabi Muhammad SAW dan jalan menuju surga bagi setiap muslim yang senantiasa beramal saleh dan bertakwa kepada Allah SWT. Semoga kita semua termasuk dalam golongan yang dirindukan surga.