Jakarta, 29 Januari 2025 – Indonesia, dengan bangga, menjadi panggung dunia bagi perhelatan akbar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional ke-4. Berlangsung dari tanggal 29 Januari hingga 2 Februari 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, event bergengsi ini resmi dibuka oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Bapak Nasaruddin Umar, menandai dimulainya persaingan para qari dan qariah terbaik dari penjuru dunia dalam menggemakan keindahan dan kedalaman firman Allah SWT.
Dengan tema "Al-Qur’an, Environment, and Humanity for Global Harmony," MTQ Internasional ke-4 ini bukan sekadar perlombaan melantunkan ayat-ayat suci. Lebih dari itu, ajang ini merupakan perwujudan nyata dari kecintaan umat manusia terhadap Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan sumber inspirasi bagi terciptanya perdamaian dan kesejahteraan global. Hal ini ditegaskan langsung oleh Menteri Agama dalam sambutannya, yang menekankan bahwa MTQ bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan manifestasi nyata dari pengabdian dan kecintaan umat kepada kitab suci Al-Qur’an.
"Musabaqah Tilawatil Qur’an ini bukan hanya sebatas perlombaan, tetapi bentuk manifestasi kecintaan kita terhadap kitab suci yang berisikan firman-firman Allah SWT," tegas Menag Nasaruddin Umar. Beliau lebih lanjut menambahkan bahwa popularitas Al-Qur’an telah melampaui batas geografis dan budaya, bahkan mencapai angka penjualan yang mengagumkan di berbagai belahan dunia. "Tidak ada penerbitan yang mampu menyaingi penerbitan Al-Qur’an. Belum ada yang mampu menandingi oplah penjualan Al-Qur’an. Itu artinya Al-Qur’an menjadi pusat perhatian," ujar Menag, menunjukkan betapa Al-Qur’an telah menjadi rujukan spiritual bagi jutaan manusia di seluruh dunia.
Keikutsertaan 60 peserta dari 38 negara dalam MTQ Internasional ke-4 ini menjadi bukti nyata dari daya tarik universal Al-Qur’an. Peserta yang berasal dari berbagai benua, meliputi Asia, Afrika, dan Eropa, serta beberapa negara di Amerika, merupakan hasil seleksi ketat yang telah berlangsung sejak Desember 2023. Proses seleksi online yang diikuti oleh delegasi dari 187 negara telah menyaring para peserta terbaik, menghasilkan 60 finalis yang akan mempertunjukkan kemampuan tadabbur Al-Qur’an mereka di hadapan dewan hakim internasional.
Dewan hakim yang berjumlah 22 orang, terdiri dari para ahli tajwid dan tilawah terkemuka, dengan 15 di antaranya berasal dari Indonesia, akan menilai penampilan para peserta berdasarkan kriteria yang ketat dan berstandar internasional. Penilaian tersebut tidak hanya berfokus pada teknik bacaan, tetapi juga pada pemahaman dan penghayatan terhadap makna ayat-ayat suci yang dilantunkan. Hal ini menunjukkan komitmen penyelenggara dalam menjunjung tinggi kualitas dan integritas perlombaan.
Lebih dari sekadar perlombaan tilawah, MTQ Internasional ke-4 ini juga menawarkan serangkaian kegiatan pendukung yang memperkaya wawasan dan pemahaman peserta dan pengunjung tentang Al-Qur’an dan perannya dalam kehidupan manusia. Seminar Al-Qur’an yang menghadirkan pembicara terkemuka dari berbagai negara akan membahas berbagai aspek penting dari Al-Qur’an, mulai dari interpretasi ayat-ayat hingga aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Pameran kaligrafi internasional yang menampilkan karya-karya seni kaligrafi dari berbagai negara akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Karya-karya tersebut tidak hanya menunjukkan keindahan seni kaligrafi, tetapi juga merepresentasikan kekayaan budaya dan kreativitas manusia dalam mengekspresikan kecintaannya terhadap Al-Qur’an.
Workshop penulisan Al-Qur’an dengan narasumber mancanegara akan memberikan kesempatan bagi para peserta untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menulis dan memahami Al-Qur’an. Para narasumber yang merupakan para ahli di bidangnya akan berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka, sehingga para peserta dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang Al-Qur’an.
Kegiatan-kegiatan pendukung lainnya yang akan memeriahkan MTQ Internasional ke-4 ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap Al-Qur’an, serta memperkuat persaudaraan dan kerjasama antar umat beragama di tingkat internasional. Dengan demikian, MTQ Internasional ke-4 ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga menjadi platform untuk mempromosikan nilai-nilai luhur Al-Qur’an dan menciptakan harmoni global.
Keberhasilan penyelenggaraan MTQ Internasional ke-4 ini merupakan bukti nyata dari komitmen Indonesia dalam mempromosikan nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan di tingkat internasional. Event ini juga menunjukkan kemampuan Indonesia dalam menyelenggarakan event berskala internasional dengan kualitas yang tinggi. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras panitia, dukungan pemerintah, dan partisipasi aktif dari berbagai pihak terkait.
Lebih jauh lagi, MTQ Internasional ke-4 ini dapat dilihat sebagai jembatan untuk memperkuat silaturahmi dan kerjasama antar negara. Pertemuan para peserta dan delegasi dari berbagai negara akan membuka peluang untuk berbagi pengalaman dan mengembangkan hubungan yang lebih erat. Hal ini sesuai dengan tema yang diangkat, yaitu "Al-Qur’an, Environment, and Humanity for Global Harmony," yang menekankan pentingnya kerjasama antar umat manusia untuk menciptakan perdamaian dan kesejahteraan global.
Dengan demikian, MTQ Internasional ke-4 di Jakarta bukan hanya sekadar perhelatan keagamaan semata, melainkan sebuah momentum penting dalam memperkuat persaudaraan global, mengungkapkan keindahan dan kedalaman Al-Qur’an, serta menginspirasi upaya bersama untuk menciptakan dunia yang lebih harmonis dan beradab. Semoga event ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perkembangan agama dan perdamaian dunia. Indonesia, sebagai tuan rumah, telah berhasil menunjukkan kemampuannya dalam menyelenggarakan event internasional yang berkualitas dan bermakna. Sukses untuk MTQ Internasional ke-4!