London, 6 Desember 2024 – Nama Muhammad kembali mengukuhkan dominasinya sebagai nama bayi laki-laki terpopuler di Inggris dan Wales pada tahun 2023. Data terbaru dari Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris mencatat angka yang signifikan: sebanyak 4.600 bayi laki-laki diberi nama Muhammad sepanjang tahun lalu. Kenaikan ini menandai kembalinya nama tersebut ke puncak tangga popularitas setelah sempat tergeser oleh nama Noah pada tahun sebelumnya. Fenomena ini mencerminkan tren yang lebih luas mengenai pengaruh budaya dan agama dalam pemilihan nama anak di Inggris.
Keberhasilan Muhammad bukanlah fenomena sesaat. Sejak tahun 2016, nama ini secara konsisten masuk dalam jajaran sepuluh besar nama bayi laki-laki yang paling diminati di kedua negara tersebut. Konsistensi ini menunjukkan adanya preferensi yang kuat dan tertanam dalam masyarakat Inggris terhadap nama tersebut, yang sarat dengan makna historis dan religius bagi sebagian besar pemeluk agama Islam di Inggris. Meskipun menduduki peringkat teratas secara nasional, nama Muhammad menariknya tidak masuk dalam sepuluh besar di tiga wilayah di Inggris, menunjukkan adanya variasi preferensi penamaan di tingkat regional.
ONS, dalam rilis datanya, menekankan pentingnya perlakuan terhadap variasi ejaan nama. Ejaan-ejaan alternatif seperti Mohammed dan Mohammad, meskipun dianggap sebagai variasi dari nama yang sama, dihitung secara terpisah oleh ONS dalam statistiknya. Hal ini penting untuk mendapatkan gambaran yang akurat tentang popularitas keseluruhan nama tersebut. Meskipun dihitung terpisah, variasi-variasi ejaan ini juga tetap konsisten berada dalam daftar 100 nama teratas, menunjukkan popularitas yang merata di berbagai ejaan. Konsistensi ini menunjukkan bahwa popularitas nama Muhammad tidak hanya terbatas pada satu ejaan tertentu, tetapi merangkum keseluruhan variasi penulisannya.
Berbeda dengan tren nama bayi laki-laki, nama bayi perempuan menunjukkan sedikit perubahan. Olivia masih kokoh mempertahankan posisinya sebagai nama bayi perempuan terpopuler, diikuti oleh Amelia dan Isla yang mempertahankan posisi tiga besar sejak tahun 2022. Stabilitas di daftar nama bayi perempuan ini menunjukkan adanya preferensi yang lebih konservatif dibandingkan dengan dinamika yang terlihat pada nama bayi laki-laki. Meskipun demikian, data ONS juga mencatat lonjakan signifikan pada penggunaan nama bayi perempuan dengan tanda hubung. Angka tersebut meningkat dari 12.330 nama pada tahun sebelumnya menjadi 19.140 nama pada tahun 2023, menunjukkan tren yang menarik dalam kreativitas dan personalisasi penamaan anak perempuan.
Beberapa nama baru juga berhasil menembus daftar 100 nama terpopuler untuk bayi perempuan dan laki-laki. Untuk bayi perempuan, Lilah, Raya, dan Hazel menjadi pendatang baru yang berhasil menarik perhatian para orang tua. Sementara itu, Jax, Enzo, dan Bodhi bergabung dalam daftar 100 nama terpopuler untuk bayi laki-laki. Munculnya nama-nama baru ini menunjukkan adanya dinamika dan pergeseran tren dalam preferensi penamaan, mencerminkan pengaruh budaya populer dan tren global.
Pengaruh budaya pop juga tidak dapat diabaikan dalam tren penamaan bayi. ONS mencatat peningkatan popularitas nama-nama seperti Wednesday dan Sunday, yang kemungkinan besar terinspirasi oleh serial Netflix yang populer, "Wednesday," yang dirilis pada akhir tahun 2022. Fenomena ini menunjukkan bagaimana media dan budaya populer dapat secara signifikan memengaruhi pilihan nama bayi, menunjukkan kekuatan media dalam membentuk tren sosial. Popularitas nama-nama yang terinspirasi dari tokoh fiksi ini juga menunjukkan kecenderungan orang tua untuk memilih nama yang unik dan menarik perhatian.
Sebaliknya, nama-nama yang terkait dengan keluarga kerajaan Inggris, seperti George, Charlotte, dan Elizabeth, mengalami penurunan popularitas. Hal ini mungkin menunjukkan adanya pergeseran preferensi dari nama-nama tradisional dan kerajaan menuju nama-nama yang lebih modern dan unik. Penurunan ini menunjukkan bahwa pengaruh keluarga kerajaan dalam tren penamaan bayi mungkin mulai meredup, seiring dengan perubahan selera dan preferensi masyarakat.
Data ONS ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang tren penamaan bayi di Inggris dan Wales pada tahun 2023. Dominasi nama Muhammad untuk bayi laki-laki, stabilitas di daftar nama bayi perempuan, lonjakan nama dengan tanda hubung, munculnya nama-nama baru yang terinspirasi dari budaya pop, dan penurunan popularitas nama-nama kerajaan, semuanya merupakan faktor-faktor yang saling terkait dan mencerminkan kompleksitas budaya dan sosial dalam masyarakat Inggris modern. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk memahami secara mendalam faktor-faktor yang mendorong perubahan-perubahan ini dan memprediksi tren penamaan bayi di masa mendatang. Studi lebih lanjut juga perlu dilakukan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor sosioekonomi dan demografis terhadap pilihan nama bayi di berbagai wilayah di Inggris. Apakah tren ini akan berlanjut di tahun-tahun mendatang atau akan tergantikan oleh tren baru masih menjadi pertanyaan yang menarik untuk dikaji. Perkembangan ini akan terus dipantau oleh para ahli demografi dan sosiolog untuk memahami lebih dalam dinamika sosial dan budaya yang membentuk preferensi penamaan bayi di Inggris. Data ONS ini menjadi titik awal yang penting untuk penelitian lebih lanjut mengenai fenomena menarik ini.