Bulan Ramadan, bulan penuh berkah dan ampunan, kembali menyapa umat Islam di seluruh dunia. Kedatangannya disambut dengan penuh sukacita dan harapan, menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas spiritualitas dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berbagai amalan dijalankan untuk menyambut bulan suci ini, salah satunya adalah berdoa. Doa-doa menyambut Ramadan bukan sekadar ritual, melainkan ungkapan syukur atas segala nikmat yang telah diberikan, serta permohonan agar mampu menjalani ibadah puasa dengan penuh keikhlasan dan meraih keberkahan yang melimpah.
Rasulullah SAW, sebagai suri tauladan umat, senantiasa mengajarkan pentingnya menyambut Ramadan dengan penuh kegembiraan dan kesiapan spiritual. Hadits riwayat Ahmad menggambarkan betapa agungnya bulan Ramadan: "Telah datang bulan Ramadan, bulan penuh berkah. Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan." Hadits ini menggarisbawahi keistimewaan Ramadan sebagai bulan yang dipenuhi rahmat, ampunan, dan kesempatan meraih pahala berlipat ganda.
Furqon Al-Kalam, dalam bukunya "Risalah Ramadhan (Risalah dari Perjalanan Malam Ramadhan)", menjelaskan makna "berkah" (barakah) dalam konteks Ramadan sebagai ziyadatul khair, bertambahnya kebaikan. Keberkahan Ramadan bukan sekadar anugerah materi, melainkan peningkatan kualitas amal ibadah dan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Sang Khalik. Setiap amal kebaikan yang dilakukan di bulan Ramadan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Oleh karena itu, menyambut Ramadan dengan doa-doa yang tulus menjadi langkah awal yang penting untuk meraih keberkahan tersebut.
Berikut beberapa doa yang dapat dipanjatkan untuk menyambut kedatangan bulan Ramadan, doa-doa yang telah diwariskan turun-temurun dan diyakini memiliki kekuatan spiritual yang mendalam bagi umat Islam:
1. Doa Menyambut Ramadan Versi Pertama: Suatu Permohonan Kebaikan dan Perlindungan
Doa ini dikutip oleh Syekh Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitabnya Ithafu Ahlil Islam bi Khushushiyyatish Shiyam. Doa ini diyakini dibaca oleh Rasulullah SAW ketika melihat hilal, tanda masuknya bulan Ramadan. Berikut teks Arab, transliterasi Latin, dan artinya:
Teks Arab: الله أكبر، لا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم، اللهم إني أسألك خير هذا الشهر، وأعوذ بك من شرّه ومن شرّ القدر ومن شرّ المَحْشَرِ.
Transliterasi Latin: Allāhu akbar, lā ḥaula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil ‘azhīm. Allāhumma innī as’aluka khaira hādzā asy-syahri, wa a’ūdzu bika min syarrihi wa min syarri al-qadar wa min syarri al-maḥsyar.
Artinya: "Allah Maha Besar. Tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Agung. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan bulan ini (Ramadan), dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya, dari kejahatan takdir, dan dari kejahatan hari kiamat (mahsyar)."
Doa ini mencerminkan kerendahan hati dan kebergantungan penuh kepada Allah SWT. Umat Islam memohon perlindungan dari segala keburukan dan berharap agar bulan Ramadan dipenuhi dengan kebaikan dan keberkahan.
2. Doa Menyambut Bulan Ramadan Versi Kedua: Ungkapan Iman dan Syukur
Doa ini diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, merupakan permohonan Rasulullah SAW yang dipanjatkan sebagai ungkapan syukur atas pergantian bulan dan harapan akan datangnya kebaikan di bulan Ramadan.
Teks Arab: هِلَالُ الرُّشْدِ وَالخَيْرِ (مرتين)، آمَنْتُ بِالَّذِي خَلَقَكَ (ثلاث مرات)، الحَمْدُ للهِ الَّذِي ذَهَبَ بِشَهْرِ كَذَا، وَجَاءَ بِشَهْرِ كَذَا.
Transliterasi Latin: Hilālu ar-rusydi wal-khayr (marratayn), āmantubi-llādhī khalaqaka (thalāth marrāt), al-ḥamdu lillāhi-llādhī dzahab bi syahri kadzā, wa jā’a bi syahri kadzā.
Artinya: "Bulan petunjuk dan kebaikan (dua kali). Aku beriman kepada Tuhan yang menciptakanmu (tiga kali). Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan bulan itu, dan mendatangkan bulan ini."
Doa ini menekankan pentingnya keimanan dan rasa syukur atas segala karunia Allah SWT. Pergantian bulan merupakan bukti kekuasaan dan kebesaran-Nya, dan Ramadan hadir sebagai anugerah yang patut disyukuri.
3. Doa Rajab, Syaban, Ramadan: Permohonan agar Dipertemukan dengan Bulan Suci
Doa ini dipanjatkan sejak bulan Rajab, sebuah permohonan agar Allah SWT mempertemukan hamba-Nya dengan bulan Syaban dan Ramadan. Doa ini mengandung harapan dan kerinduan yang mendalam untuk meraih keberkahan di bulan-bulan suci tersebut.
Teks Arab: اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان.
Transliterasi Latin: Allāhumma bārik lanā fī Rajaba wa Syahbāna wa ballighnā Ramaḍān.
Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadan."
Doa ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya mempersiapkan diri secara spiritual sejak jauh hari sebelum Ramadan tiba. Bulan Rajab dan Syaban menjadi momentum untuk meningkatkan amal ibadah sebagai bekal menyambut bulan suci Ramadan.
4. Doa Menyambut Bulan Ramadan Sunnah Rasulullah SAW: Permohonan Keamanan dan Keimanan
Doa ini terdapat dalam kitab Riyadhus Shalihin, merupakan doa yang dipanjatkan Rasulullah SAW ketika menyambut bulan Ramadan. Doa ini mengandung permohonan akan keamanan, keimanan, keselamatan, dan keislaman.
(Catatan: Teks Arab doa keempat dalam sumber berita yang diberikan tidak terbaca dengan jelas dan tampaknya terdapat kesalahan penulisan. Oleh karena itu, saya tidak dapat memberikan transliterasi dan terjemahan yang akurat. Untuk mendapatkan teks Arab yang benar dan terjemahannya, silakan merujuk pada sumber kitab Riyadhus Shalihin yang sahih.)
Doa ini menekankan pentingnya keselamatan dan keimanan sebagai bekal menjalani ibadah puasa. Umat Islam memohon perlindungan dan bimbingan Allah SWT agar mampu menjalankan ibadah dengan khusyuk dan meraih ridho-Nya.
Kesimpulan:
Doa-doa menyambut Ramadan yang telah disebutkan di atas merupakan sekelumit contoh dari banyak doa yang dapat dipanjatkan oleh umat Islam. Masing-masing doa memiliki kekhasan dan makna yang mendalam, menunjukkan kerinduan dan harapan akan keberkahan di bulan suci. Lebih dari sekadar rangkaian kata, doa-doa ini merupakan refleksi spiritual yang menyatakan kebergantungan dan ketaatan seorang hamba kepada Allah SWT. Semoga dengan memanjatkan doa-doa tersebut, kita semua dapat menyambut Ramadan dengan penuh kegembiraan, menjalani ibadah puasa dengan penuh keikhlasan, dan meraih keberkahan yang melimpah di bulan suci ini. Marhaban Ya Ramadan!