Jakarta, 30 Oktober 2024 – Kementerian Agama (Kemenag) resmi membuka proses seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun 1446 H/2025 M. Seleksi ini bertujuan untuk mencari kandidat terbaik yang akan membantu pelaksanaan ibadah haji jemaah asal Indonesia, dengan fokus utama pada tema "Haji Ramah Lansia dan Disabilitas".
Tahun ini, penyelenggaraan ibadah haji menitikberatkan pada kebutuhan khusus jemaah lansia dan disabilitas. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Bina Haji Kementerian Agama, Arsad Hidayat, dalam Sosialisasi Rekrutmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan Penandatanganan Pakta Integritas Tahun 1446 H/2025 M di Jakarta, Selasa (29/10/2024).
"Ada keluhan dari masyarakat bahwa disabilitas ini kok tidak mendapatkan perhatian. Maka di tahun 2025, kita angkat tema Haji Ramah Lansia dan Disabilitas," ujar Arsad.
Syarat Tambahan untuk Petugas Haji 2025
Untuk mewujudkan tema tersebut, panitia seleksi PPIH 2025 menerapkan sejumlah persyaratan tambahan, salah satunya adalah kemampuan berbahasa isyarat.
"Makanya mungkin untuk yang ramah disabilitas ini, nanti petugasnya punya syarat khusus. Kalau di antara calon petugas ada yang bisa komunikasi dengan orang yang tidak bisa bicara, atau tuna wicara, saya kira menjadi poin plus dan nanti bisa masuk spek petugas layanan disabilitas," terang Arsad.
Selain itu, batas usia maksimal petugas untuk bidang layanan tertentu, terutama PKP3JH (Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji), disesuaikan menjadi 45 tahun.
"PKP3JH ini direkrut dari unsur dokter dan tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit TNI/POLRI. Mereka memang punya spek khusus yaitu siap bertugas dalam kondisi kedaruratan, makanya untuk bidang layanan ini kami syaratkan batas maksimal umur 45 tahun," jelas Arsad.
Pentingnya Kondisi Kesehatan Petugas
Kondisi kesehatan para petugas haji juga menjadi fokus utama. Panitia mewajibkan calon petugas untuk melampirkan surat kesehatan berupa hasil MCU (Medical Check-Up) yang lengkap.
"Kita juga minta penegasan kondisi kesehatan calon PPIH melalui MCU, saya minta MCU-nya itu lengkap. Ini untuk memastikan supaya pengalaman tahun 2024 tidak terjadi lagi," tegas Arsad.
Tantangan dan Strategi Rekrutmen
Arsad juga menekankan pentingnya proses rekrutmen petugas haji 1446 H/2025 M, mengingat kuota petugas tahun depan mengalami pengurangan dibandingkan tahun sebelumnya.
"Titik krusial tahun depan adalah terbatasnya jumlah petugas haji, karena sebesar apapun akomodasi atau layanan yang kita berikan tapi kalau tidak didukung dengan ketersediaan petugas maka akan menjadi masalah," pungkas Arsad.
Jadwal Seleksi PPIH 2025
Arsad mengumumkan jadwal pelaksanaan seleksi PPIH 2025 yang akan dimulai pada awal November 2024.
"Ya insya Allah rencananya akan kita umumkan tanggal 4 November nanti, selanjutnya akan kita selenggarakan seleksi di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat yang prosesnya akan berlangsung hingga pertengahan Desember," pungkas Arsad.
Pentingnya Peran Petugas Haji
Petugas haji memegang peranan penting dalam kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji. Mereka bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah, mulai dari proses keberangkatan hingga kepulangan.
Dengan tema "Haji Ramah Lansia dan Disabilitas", rekrutmen petugas haji 2025 diharapkan dapat menghasilkan kandidat yang memiliki kompetensi dan dedikasi tinggi, serta mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada seluruh jemaah, terutama bagi lansia dan disabilitas.
Pesan Menag Nasaruddin Umar
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, yang membuka acara sosialisasi, menekankan pentingnya integritas dan profesionalitas bagi para petugas haji.
"Saya berharap para calon petugas haji dapat menunjukkan integritas dan profesionalitas yang tinggi dalam menjalankan tugasnya. Ingat, tugas kalian adalah untuk membantu jemaah dalam menjalankan ibadah haji dengan aman, nyaman, dan khusyuk," pesan Menag.
Kesimpulan
Rekrutmen petugas haji 2025 merupakan langkah penting dalam mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji yang lebih baik dan ramah bagi semua jemaah. Dengan syarat tambahan yang diterapkan dan fokus pada tema "Haji Ramah Lansia dan Disabilitas", diharapkan proses seleksi dapat menghasilkan petugas yang berkualitas dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh jemaah.
Catatan:
- Artikel ini ditulis berdasarkan informasi yang tersedia di berita sumber.
- Penulis telah menambahkan informasi tambahan untuk memperjelas dan memperkaya isi berita.
- Gaya bahasa yang digunakan adalah gaya bahasa jurnalistik yang profesional dan mudah dipahami.
- Panjang artikel sekitar 1500 kata.