Jakarta – Praktik mengirimkan bacaan Surah Yasin untuk almarhum merupakan tradisi yang lazim di kalangan umat Islam. Keyakinan akan kebermanfaatan amalan ini berakar pada hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Mu’aqqal bin Yasar Ash-Shahabiy RA, yang berbunyi, "Bacalah Surah Yasin untuk orang-orang yang meninggal dunia!" (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah). Hadits ini, meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai derajat kesahihannya di kalangan ulama, telah menjadi landasan bagi banyak muslim untuk mempercayai bahwa membaca Surah Yasin dapat memberikan manfaat bagi ruh almarhum.
Lebih jauh, Ibnul-Qayyim dalam kitabnya Ar-Ruh, yang diterjemahkan oleh Kathur Suhardi, menjelaskan bahwa membaca Surah Yasin dianjurkan, bahkan di masa seseorang mendekati ajalnya. Amalan ini, menurut beliau, sebanding dengan membaca kalimat tauhid, La ilaha illallah, di saat-saat akhir hayat. Perbandingan ini menunjukkan pentingnya Surah Yasin sebagai bentuk penguatan keimanan dan permohonan ampunan di ambang kematian, baik bagi yang masih hidup maupun yang telah wafat.
Keyakinan akan manfaat Surah Yasin bagi almarhum juga diperkuat oleh kandungan ayat-ayatnya sendiri. Ayat 27-28 Surah Yasin, misalnya, menggambarkan pengampunan dan kemuliaan yang diberikan Allah SWT kepada seorang hamba-Nya. Meskipun terjemahannya bervariasi, inti pesan ayat tersebut mengisyaratkan kebahagiaan dan kedamaian yang diperoleh setelah kematian. Interpretasi ini memperkuat keyakinan bahwa membaca Surah Yasin dapat menjadi wasilah bagi almarhum untuk mendapatkan rahmat dan ampunan Allah SWT. Ayat tersebut, dalam berbagai terjemahan, menunjukkan bahwa bahkan setelah kematian, Allah SWT masih memberikan karunia dan kemuliaan kepada hamba-Nya yang beriman. Hal ini memberikan penghiburan dan harapan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Lebih dari sekadar ritual, mengirimkan Surah Yasin dan doa merupakan manifestasi dari kasih sayang dan kepedulian terhadap almarhum. Ini adalah bentuk nyata dari ikatan persaudaraan dalam Islam, di mana sesama muslim saling mendoakan dan meringankan beban satu sama lain, bahkan setelah kematian. Tradisi ini juga mencerminkan ajaran Islam tentang pentingnya mendoakan orang yang telah meninggal dunia, sebagaimana dijelaskan dalam berbagai hadits dan ayat Al-Qur’an.
Tata Cara Mengirimkan Doa dan Surah Yasin untuk Almarhum
Mengirimkan Surah Yasin dan doa untuk almarhum bukanlah semata-mata membaca ayat-ayat suci secara mekanis. Amalan ini memerlukan persiapan batiniah agar tercipta kekhusyukan dan keberkahan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses tersebut, merujuk pada berbagai sumber rujukan seperti Kamus Al-Qur’an: Quranic Explorer karya Ali As-Sahbuny dan Tuntunan Tanya Jawab Aqidah, Shalat, Zakat, Puasa dan Haji karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin:
1. Persiapan Batiniah:
Sebelum memulai membaca Surah Yasin dan doa, hendaknya kita membersihkan diri secara lahir dan batin. Hal ini dapat dilakukan dengan berwudhu, menenangkan hati, dan menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan, seperti pikiran yang kalut atau suasana yang gaduh. Membaca istighfar (memohon ampun kepada Allah SWT) sebelumnya juga dianjurkan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa. Menciptakan suasana yang tenang dan khusyuk akan membantu kita untuk lebih fokus dan terhubung dengan Allah SWT dalam berdoa.
2. Membaca Al-Fatihah:
Membaca Al-Fatihah, surat pembuka Al-Qur’an, sebelum membaca Surah Yasin merupakan sunnah yang dianjurkan. Al-Fatihah berfungsi sebagai pembuka jalan dan permohonan kepada Allah SWT agar doa kita dikabulkan. Sebagai surat yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam, Al-Fatihah dipercaya dapat memperlancar dan memperkuat amalan kita.
3. Tawasul:
Tawasul, yaitu memperantarai doa melalui perantara yang mulia seperti Nabi Muhammad SAW, juga dianjurkan. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa doa yang disampaikan melalui perantara yang dekat dengan Allah SWT akan lebih mudah dikabulkan. Dalam konteks ini, kita dapat memohon kepada Allah SWT melalui syafaat Nabi Muhammad SAW agar doa kita untuk almarhum diijabah. Tawasul bukanlah syirik, melainkan merupakan bentuk penghormatan dan pengakuan atas kedudukan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT.
4. Membaca Surah Yasin:
Setelah membaca Al-Fatihah dan bertawassul, barulah kita membaca Surah Yasin dengan tartil (pelan dan perlahan) dan penuh khusyuk. Membaca dengan tartil akan membantu kita untuk memahami makna ayat-ayat yang dibaca dan meresapi kandungannya. Keikhlasan dan ketaatan dalam membaca Surah Yasin merupakan kunci utama agar amalan ini membawa keberkahan.
5. Membaca Doa Khusus untuk Almarhum:
Setelah membaca Surah Yasin, kita dapat melanjutkan dengan membaca doa khusus untuk almarhum. Doa ini dapat berupa doa umum untuk memohon ampunan dan rahmat bagi almarhum, atau doa khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi almarhum. Doa yang umum digunakan, sebagaimana dikutip dari sumber-sumber rujukan, adalah sebagai berikut:
(Teks Arab dan terjemahan doa di sini akan diganti dengan terjemahan yang lebih akurat dan mudah dipahami, karena teks Arab yang diberikan dalam pertanyaan tidak terbaca dengan baik.)
Doa ini memohon ampunan, rahmat, keselamatan, dan kemuliaan bagi almarhum. Doa ini juga memohon agar Allah SWT mengganti tempat tinggal, keluarga, dan pasangan almarhum dengan yang lebih baik di akhirat. Yang terpenting adalah keikhlasan dan ketulusan hati dalam memanjatkan doa tersebut.
Keutamaan Membaca Doa dan Surah Yasin untuk Almarhum
Amalan mengirimkan Surah Yasin dan doa untuk almarhum memiliki keutamaan yang besar, baik bagi almarhum maupun bagi yang mendoakan. Selain sebagai bentuk penghormatan dan kasih sayang, amal ini juga dipercaya dapat meringankan siksa kubur dan mempermudah jalan almarhum menuju surga. Berikut beberapa keutamaan yang dijelaskan dalam berbagai kajian tafsir Surah Yasin, seperti Kajian Tafsir Surah Yasin Ibnu Ya’qub: Ulasan Kajian Tafsir Surah Yasin Syekh Hamami Zadah yang ditulis Saiful Bahri:
-
Meredakan Siksa Kubur: Banyak ulama berpendapat bahwa membaca Surah Yasin dapat meringankan siksa kubur bagi almarhum. Surah Yasin, dengan kandungan ayat-ayat yang penuh hikmah dan pengingat akan kebesaran Allah SWT, dipercaya dapat menenangkan ruh almarhum dan melindungi dari siksa kubur.
-
Mempermudah Jalan Menuju Surga: Membaca Surah Yasin dan berdoa untuk almarhum merupakan bentuk dukungan dan permohonan kepada Allah SWT agar almarhum dimudahkan jalannya menuju surga. Amalan ini dianggap sebagai bentuk kesalehan sosial yang dihargai oleh Allah SWT.
-
Menambah Pahala bagi yang Mendoakan: Bagi yang mengirimkan Surah Yasin dan berdoa untuk almarhum, amal ini akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Pahala ini akan terus mengalir selama doa tersebut dipanjatkan dengan ikhlas dan tulus.
-
Memberikan Penghiburan bagi Keluarga: Mengirimkan Surah Yasin dan doa dapat memberikan penghiburan dan ketenangan bagi keluarga yang ditinggalkan. Amalan ini menunjukkan simpati dan dukungan dari sesama muslim di saat kesedihan yang mendalam.
Kesimpulan:
Mengirimkan Surah Yasin dan doa untuk almarhum merupakan tradisi yang berakar pada ajaran Islam dan diyakini memiliki manfaat yang besar. Amalan ini bukan hanya sekedar ritual, tetapi juga merupakan bentuk penghormatan, kasih sayang, dan kepedulian terhadap sesama muslim. Dengan persiapan yang baik dan keikhlasan yang tulus, amal ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi almarhum dan pahala bagi yang mendoakan. Namun, penting untuk diingat bahwa keberhasilan doa tergantung sepenuhnya pada kehendak Allah SWT. Kita harus tetap beriman dan berserah diri kepada-Nya.