Jakarta – Dalam pusaran kehidupan modern yang penuh tantangan, pencarian keberkahan dan kelancaran rezeki menjadi dambaan setiap insan. Ajaran Islam menawarkan berbagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rahmat-Nya, salah satunya melalui dzikir. Di antara amalan dzikir yang dianjurkan dan dipercaya memiliki keutamaan besar dalam membuka pintu rezeki adalah dzikir asmaul husna, khususnya Ya Fattah dan Ya Razzaq. Kedua asmaul husna ini, dengan makna dan keutamaannya yang saling melengkapi, menjadi fokus kajian kita kali ini.
Landasan teologis penggunaan asmaul husna dalam memohon rezeki bersumber dari Al-Quran. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-A’raf ayat 180: "Hanya milik Allah asmaul husna (nama-nama yang baik). Maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." Ayat ini secara tegas mendorong umat Islam untuk menggunakan asmaul husna dalam berdoa dan memohon kepada Allah SWT, termasuk dalam hal rezeki. Penggunaan asmaul husna bukan sekadar ritual, melainkan bentuk pengakuan atas keagungan dan kekuasaan Allah sebagai Pemberi rezeki yang Maha Kuasa.
Pemahaman mendalam terhadap makna Ya Fattah dan Ya Razzaq menjadi kunci dalam memahami keutamaan dzikir ini. Ya Fattah, berasal dari kata "fataha" yang berarti "membuka," menunjukkan sifat Allah SWT sebagai Maha Pembuka. Ia adalah Pembuka segala pintu kebaikan, rahmat, hidayah, dan jalan keluar dari kesulitan. Dalam konteks rezeki, Ya Fattah dimaknai sebagai permohonan agar Allah SWT membuka jalan-jalan rezeki yang mungkin tertutup atau sulit dijangkau. Ia menjadi kunci untuk mengatasi hambatan dan rintangan dalam meraih keberkahan ekonomi.
Sementara itu, Ya Razzaq, yang berarti "Maha Pemberi Rezeki," menekankan sifat Allah SWT sebagai Pemberi rezeki yang tak terbatas. Rezeki dalam perspektif Islam memiliki cakupan yang jauh lebih luas daripada sekadar materi. Ia meliputi kesehatan, keluarga yang harmonis, ilmu pengetahuan, kesempatan, dan berbagai nikmat lainnya yang Allah SWT limpahkan kepada hamba-Nya. Dengan menyebut Ya Razzaq, kita memohon kepada Allah SWT agar dilimpahi rezeki yang halal, berkah, dan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik duniawi maupun ukhrawi.
Kombinasi dzikir Ya Fattah dan Ya Razzaq menciptakan sinergi yang luar biasa. Ya Fattah membuka jalan, sementara Ya Razzaq memberikan rezeki yang melimpah. Amalan ini menjadi doa komprehensif untuk memohon kemudahan dalam mencari rezeki dan keberkahan dalam memperolehnya. Ia mengajarkan kita untuk tidak hanya bergantung pada usaha manusia semata, tetapi juga memohon pertolongan dan rahmat Allah SWT sebagai sumber rezeki yang sebenarnya.
Berbagai literatur keagamaan, seperti buku "Keutamaan Dzikir dan Doa Asmaul Husna" karya Hamid Sakti Wibowo dan Mustaqim, serta "Agama Membuat Karya" oleh Miftahul Chair, mendukung keutamaan dzikir ini. Buku-buku tersebut menjelaskan secara rinci tentang makna asmaul husna dan keutamaannya dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal rezeki. Mereka menekankan pentingnya keyakinan dan keistiqomahan dalam mengamalkan dzikir sebagai kunci keberhasilan.
Lebih lanjut, buku terjemahan "Syamsul Ma’arif Wa Latha’iful ‘Awarif" karya Syekh Ahmad bin Ali al-Buni memberikan uraian yang lebih detail tentang keutamaan masing-masing dzikir. Berikut beberapa keutamaan dzikir Ya Fattah yang dihimpun dari berbagai sumber:
Keutamaan Dzikir Ya Fattah:
-
Mendekatkan Diri kepada Allah SWT: Pengulangan dzikir Ya Fattah secara rutin dan istiqamah menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Amalan ini membantu kita untuk lebih khusyuk dalam beribadah dan meningkatkan keimanan. Waktu pelaksanaan dzikir ini fleksibel, dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, baik dalam keadaan duduk, berdiri, maupun berbaring.
-
Hajat Dikabulkan: Dzikir Ya Fattah diyakini dapat membuka jalan menuju terkabulkannya hajat atau keinginan. Namun, perlu diingat bahwa dzikir ini merupakan ikhtiar, dan keberhasilannya tetap bergantung pada kehendak Allah SWT. Usaha dan doa harus berjalan beriringan.
-
Melembutkan Hati: Hati yang keras dan tertutup seringkali menjadi penghalang dalam menerima kebaikan. Dzikir Ya Fattah diyakini dapat membantu melembutkan hati, sehingga kita lebih mudah menerima hidayah dan kebaikan dari berbagai sumber.
-
Melancarkan Pekerjaan: Bagi mereka yang menghadapi kesulitan dalam pekerjaan, membaca dzikir Ya Fattah secara rutin, misalnya 70 kali setelah sholat Subuh, diyakini dapat melancarkan pekerjaan dan memberikan kemudahan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang sulit.
Selanjutnya, keutamaan dzikir Ya Razzaq antara lain:
Keutamaan Dzikir Ya Razzaq:
-
Terhindar dari Kesulitan Hidup: Dzikir Ya Razzaq secara rutin dan istiqamah diyakini dapat membantu memperlancar kehidupan, khususnya dalam hal rezeki. Ia memberikan rasa aman dan ketenangan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup, sehingga kita terhindar dari kekurangan dan kesulitan.
-
Rezeki yang Cukup: Dengan penuh keyakinan membaca Ya Razzaq, kita memohon kepada Allah SWT agar dilimpahi rezeki yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Penting untuk diingat bahwa rezeki Allah SWT sangat luas dan tidak terbatas pada materi semata.
-
Pekerjaan yang Mudah dan Rezeki yang Berkah: Membaca Ya Razzaq, misalnya 100 kali setelah sholat lima waktu, terutama setelah sholat Subuh, diyakini dapat mempermudah pekerjaan dan mendatangkan rezeki yang berkah. Namun, usaha dan kerja keras tetap menjadi kunci keberhasilan. Allah SWT akan memberikan kemudahan dan keberkahan bagi mereka yang berusaha dengan sungguh-sungguh.
Kesimpulannya, dzikir Ya Fattah Ya Razzaq merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam untuk memohon rezeki dan keberkahan hidup. Amalan ini didasarkan pada Al-Quran dan hadis, serta didukung oleh berbagai literatur keagamaan. Keutamaan dzikir ini tidak hanya terletak pada aspek materi, tetapi juga mencakup aspek spiritual dan kemudahan dalam menjalani kehidupan. Namun, perlu diingat bahwa dzikir ini merupakan bagian dari ikhtiar, dan keberhasilannya tetap bergantung pada kehendak Allah SWT. Keistiqomahan, keikhlasan, dan usaha yang maksimal menjadi kunci untuk mendapatkan rahmat dan keberkahan dari Allah SWT. Semoga uraian ini memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang keutamaan dzikir Ya Fattah Ya Razzaq dan menginspirasi kita untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.