Sholat Dhuha, sholat sunnah yang dikerjakan antara terbit matahari hingga sebelum zawal (matahari tepat di atas kepala), merupakan ibadah istimewa yang sarat dengan pahala. Waktu ini, yang berada di pagi hari hingga menjelang sholat Zuhur, dianggap sebagai waktu yang mustajab untuk bermunajat kepada Allah SWT, memohon ampunan, dan meraih keberkahan. Setelah menunaikan sholat Dhuha, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan doa sebagai kelanjutan dari ibadah tersebut. Salah satu amalan yang populer dan dianjurkan adalah membaca dzikir sebanyak 100 kali setelah sholat Dhuha. Namun, apa sebenarnya bacaan dzikir yang dimaksud dan apa saja keutamaannya? Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang amalan tersebut, berlandaskan referensi dari berbagai kitab dan sumber terpercaya.
Landasan Amalan Dzikir 100 Kali Setelah Sholat Dhuha:
Praktik membaca dzikir sebanyak 100 kali setelah sholat Dhuha bukanlah amalan yang muncul begitu saja. Ia memiliki dasar rujukan yang kuat dalam literatur Islam. Salah satu referensi yang dapat dikaji adalah buku "Zikir Pagi Petang dan Setelah Shalat Menurut Al-Qur’an, Para Nabi, dan Pewaris Nabi" karya Hamdan Hamedan. Buku ini mencatat riwayat dari Aisyah RA yang menyebutkan kebiasaan Rasulullah SAW dalam membaca doa setelah sholat Dhuha. Riwayat ini, yang tercantum dalam Al-Adab Al-Mufrad No. 619, menunjukkan bahwa Rasulullah SAW sendiri mengamalkan dzikir pasca sholat Dhuha.
Selain itu, Hadits Riwayat Abu Dawud No. 1516 juga mengungkapkan kebiasaan Rasulullah SAW membaca dzikir serupa sebanyak 100 kali dalam suatu majelis atau pertemuan. Meskipun jumlah 100 kali tidak secara eksplisit disebutkan dalam setiap riwayat, angka tersebut seringkali dikaitkan dengan amalan dzikir pasca sholat Dhuha berdasarkan interpretasi dan pengamalan para ulama. Konsistensi dalam melakukan dzikir dengan jumlah tertentu, seperti 100 kali, diyakini dapat meningkatkan kualitas spiritualitas dan kedekatan dengan Allah SWT.
Berbagai Macam Bacaan Dzikir:
Tidak ada satu bacaan dzikir baku yang secara mutlak harus dibaca sebanyak 100 kali setelah sholat Dhuha. Berbagai referensi menawarkan beberapa pilihan bacaan, semuanya bermuara pada permohonan ampunan, rahmat, dan rezeki dari Allah SWT. Berikut beberapa bacaan yang sering dikemukakan:
-
Bacaan Pertama: Salah satu bacaan yang sering disebutkan adalah "Allahummaghfirlii, wa tub ‘alaiya innaka antat-tawwaabur-rahiim." Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." Bacaan ini merupakan permohonan ampunan dan tobat yang sangat universal dan dianggap mustajab di waktu apapun, termasuk setelah sholat Dhuha. Pengulangan sebanyak 100 kali diharapkan dapat meningkatkan kesungguhan dan keikhlasan dalam permohonan tersebut.
-
Bacaan Kedua: Alternatif lain yang dikemukakan dalam buku "5 Shalat Pembangun Jiwa" karya Nasrudin Abd. Rohim adalah "Robbighfirlii wa tub ‘alayya innaka antat tawwaabul ghofuur." Artinya: "Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang menerima taubat lagi Maha Pengampun." Bacaan ini memiliki makna yang hampir sama dengan bacaan pertama, tetapi dengan redaksi yang sedikit berbeda. Perbedaan redaksi ini tidak mengurangi keutamaan dan keistimewaan dari bacaan tersebut.
-
Bacaan Ketiga (Istighfar dan Asmaul Husna): Selain dua bacaan di atas, beberapa kitab juga menyarankan pengulangan asmaul husna tertentu sebanyak 100 kali atau jumlah yang mendekati angka tersebut. Contohnya, pengulangan "Ya Razzaq" (Wahai Dzat Yang Maha Pemberi Rezeki) dan "Ya Fattah" (Wahai Dzat Yang Maha Membuka) sebanyak 113 kali, "Ya Hayyu" (Wahai Dzat Yang Maha Hidup) dan "Ya Qayyum" (Wahai Dzat Yang Maha Berdiri Sendiri) sebanyak 111 kali, serta "Ya Ghaniyyu" (Wahai Dzat Yang Maha Kaya) dan "Ya Mughniy" (Wahai Dzat Yang Maha Memberi Kekayaan) sebanyak 100 kali. Penggunaan asmaul husna diyakini dapat memberikan pengaruh positif terhadap kehidupan penganutnya, baik dari segi rezeki, keselamatan, maupun kemudahan dalam urusan duniawi dan ukhrawi.
-
Surah Al-Waqiah: Membaca Surah Al-Waqiah juga sering dilakukan setelah sholat Dhuha. Surah ini dikenal dengan keutamaan dalam hal rezeki dan kekayaan. Meskipun tidak selalu dikaitkan dengan dzikir 100 kali, membaca surah ini dapat dijadikan bagian dari amalan pasca sholat Dhuha untuk melengkapi dan memperkuat niat dalam memohon rezeki yang halal dan berkah.
Doa Setelah Sholat Dhuha:
Selain dzikir-dzikir di atas, seorang muslim juga dapat menambahkan doa khusus setelah sholat Dhuha. Doa ini biasanya berisi permohonan berbagai hal yang baik, seperti kesehatan, kelancaran rezeki, perlindungan dari bahaya, dan lain sebagainya. Doa ini dapat dibaca setelah menuntaskan dzikir 100 kali atau dapat dibaca secara terpisah. Intinya, setiap doa yang dipanjatkan dengan ikhlas dan khusyuk akan diterima oleh Allah SWT.
Keutamaan Dzikir Setelah Sholat Dhuha 100 Kali:
Buku "Ampuhnya Fadhilah Dzikir & Doa Setelah Shalat Fardhu & Sunnah" karya H. M. Amrin Ra’uf, yang mengacu pada arsip detikHikmah, menjelaskan berbagai keutamaan dari melakukan dzikir setelah sholat Dhuha, terutama jika dilakukan sebanyak 100 kali. Keutamaan-keutamaan tersebut antara lain:
-
Peningkatan Kedekatan dengan Allah SWT: Amalan dzikir merupakan bentuk perwujudan keimanan dan ketakwaan seorang muslim. Dengan melakukan dzikir secara istiqomah, terutama setelah sholat Dhuha, maka kedekatan dan hubungan dengan Allah SWT akan semakin kuat. Hal ini akan memberikan ketenangan batin dan kekuatan spiritual dalam menghadapi berbagai cobaan kehidupan.
-
Pengampunan Dosa: Dzikir yang berisi istighfar (permohonan ampunan) akan memberikan kesempatan bagi seorang muslim untuk memperoleh pengampunan dari Allah SWT atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Pengampunan ini akan membersihkan hati dan jiwa dari noda dosa, sehingga hidup akan lebih bermakna dan berkah.
-
Keterbukaan Rezeki: Dzikir yang berisi permohonan rezeki akan mendorong Allah SWT untuk melimpahkan rezeki yang halal dan berkah. Rezeki di sini bukan hanya berupa materi, tetapi juga kesehatan, keluarga yang sakinah, dan kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan.
-
Kesehatan Jasmani dan Rohani: Dzikir juga diyakini dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan jasmani dan rohani. Dengan melakukan dzikir secara teratur, maka hati akan tenang, pikiran akan jernih, dan tubuh akan lebih sehat. Hal ini disebabkan karena dzikir dapat mengurangi stres dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Perlindungan dari Bahaya: Allah SWT akan melindungi hamba-Nya yang istiqomah dalam berdzikir dari berbagai bahaya dan marabahaya. Perlindungan ini dapat berupa perlindungan dari bencana alam, kecelakaan, penyakit, dan lain sebagainya.
-
Ketenangan Jiwa: Dalam kesibukan kehidupan sehari-hari, dzikir dapat memberikan ketenangan jiwa dan menghilangkan stres. Dengan melakukan dzikir, maka hati akan merasakan kedamaian dan ketenangan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain.
Kesimpulan:
Membaca dzikir setelah sholat Dhuha sebanyak 100 kali merupakan amalan yang dianjurkan dan memiliki keutamaan yang sangat besar. Amalan ini berlandaskan pada sunnah Rasulullah SAW dan diperkuat oleh berbagai referensi kitab dan sumber terpercaya. Dengan melakukan amalan ini secara istiqomah, seorang muslim akan mendapatkan berbagai keberkahan dan keutamaan baik di dunia maupun di akhirat. Penting untuk mengingat bahwa keikhlasan dan kesungguhan dalam berdzikir merupakan kunci utama untuk mendapatkan ridho dan rahmat dari Allah SWT. Semoga uraian di atas dapat memberikan pemahaman yang lebih luas tentang keutamaan dzikir setelah sholat Dhuha dan menginspirasi kita untuk terus mengamalkannya dengan istiqomah.