Jakarta, 2 November 2024 – Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/KaBekraf), Teuku Riefky Harsya, menekankan potensi besar ekonomi kreatif sebagai pilar utama dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Hal ini disampaikannya saat bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PMK), Muhaimin Iskandar, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (1/11/2024).
"Ekonomi kreatif Indonesia memiliki 17 subsektor yang kita ketahui bersama memiliki kekuatan dan menunjukkan perkembangan yang luar biasa dari waktu ke waktu," ujar Teuku Riefky dalam keterangan tertulis.
Kemenparekraf mencatat nilai ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia sepanjang tahun 2023 mencapai angka 23,96 miliar dolar AS, melampaui target yang ditetapkan sebesar 88,91 persen. Sementara itu, nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 1.414,8 triliun, atau 110,44 persen dari target.
Capaian dan potensi ini menjadi alasan Presiden Prabowo Subianto menempatkan ekonomi kreatif dalam struktur nomenklatur kementerian/lembaga saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah melihat ekonomi kreatif sebagai pilar penting untuk mencapai sejumlah tujuan, terutama dalam hal kemandirian ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pengembangan sektor-sektor ekonomi yang berbasis inovasi.
"Karenanya hari ini kami, bersama Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Irene Umar), menyampaikan program-program strategis dan unggulan yang akan dijalankan Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif ke depan," ungkap Teuku Riefky.
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 139 Tahun 2024 Tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kementerian Negara Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024-2029, terdapat enam kementerian yang berada di bawah koordinasi Kemenko PMK, salah satunya adalah Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif.
"Dengan dukungan dan kolaborasi bersama Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, ekonomi kreatif diharapkan dapat terus menjadi sektor yang memberi nilai tambah besar bagi perekonomian Indonesia," pungkas Teuku Riefky.
Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi Kemenekraf untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan Kemenko PMK dalam memajukan sektor ekonomi kreatif. Dengan dukungan dan arahan dari Menko PMK, diharapkan ekonomi kreatif dapat terus berkembang dan berkontribusi signifikan dalam pembangunan nasional.
Berikut beberapa poin penting yang diangkat dalam pertemuan tersebut:
- Potensi Besar Ekonomi Kreatif: Menekraf menekankan potensi besar ekonomi kreatif sebagai pilar penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional, khususnya dalam hal kemandirian ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
- Capaian Ekspor dan Nilai Tambah: Kemenparekraf mencatat nilai ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia sepanjang tahun 2023 mencapai angka 23,96 miliar dolar AS, melampaui target yang ditetapkan sebesar 88,91 persen. Sementara itu, nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 1.414,8 triliun, atau 110,44 persen dari target.
- Peran Penting Ekonomi Kreatif: Presiden Prabowo Subianto menempatkan ekonomi kreatif dalam struktur nomenklatur kementerian/lembaga saat ini, menunjukkan bahwa pemerintah melihat ekonomi kreatif sebagai pilar penting untuk mencapai sejumlah tujuan, terutama dalam hal kemandirian ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pengembangan sektor-sektor ekonomi yang berbasis inovasi.
- Program Strategis dan Unggulan: Menekraf dan Wakil Menekraf menyampaikan program-program strategis dan unggulan yang akan dijalankan Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif ke depan.
- Sinergi dan Kolaborasi: Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi Kemenekraf untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan Kemenko PMK dalam memajukan sektor ekonomi kreatif. Dengan dukungan dan arahan dari Menko PMK, diharapkan ekonomi kreatif dapat terus berkembang dan berkontribusi signifikan dalam pembangunan nasional.
Kesimpulan:
Pertemuan Menekraf dengan Menko PMK ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia. Dengan potensi besar yang dimiliki dan dukungan kuat dari pemerintah, ekonomi kreatif diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi penggerak utama dalam pembangunan nasional.
Catatan: