Makkah, 24 November 2024 – Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menyerukan doa bersama bagi kemajuan Indonesia dan kemerdekaan Palestina kepada ribuan jemaah umrah Indonesia di Masjidil Haram, Makkah. Seruan tersebut disampaikan Menag seusai menunaikan ibadah umrah pada Sabtu malam (23/11/2024) waktu Arab Saudi, sebuah momen yang diwarnai oleh pemandangan ribuan jemaah Indonesia yang khusyuk beribadah di tengah kerumunan jamaah internasional.
Kehadiran Menag di Arab Saudi kali ini merupakan bagian dari undangan resmi Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F. Al Rabiah. Kunjungan ini memiliki agenda penting, yakni membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025. Pertemuan bilateral antara kedua menteri tersebut dijadwalkan berlangsung di Makkah, menjadi fokus utama kunjungan Menag.
Namun, sebelum pertemuan tersebut, Menag menyempatkan diri untuk menunaikan ibadah umrah. Pengalaman spiritual ini memberikan kesempatan langka bagi Menag untuk menyaksikan langsung antusiasme dan kekhusyukan jemaah Indonesia di Tanah Suci. Ribuan jemaah memenuhi area thawaf (mathaf) dan sa’i (mas’a), menciptakan suasana spiritual yang begitu kental. Cuaca yang mendukung turut berkontribusi pada tingginya jumlah jemaah yang melaksanakan ibadah pada hari tersebut.
"Saya baru saja menunaikan umrah, dan saya melihat begitu banyak jemaah Indonesia hadir di sini. Mungkin karena cuaca yang sangat mendukung, tetapi saya yakin jemaah umrah dan haji Indonesia akan selalu menjadi yang terbaik," ujar Menag kepada awak media, mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat dan kedisiplinan jemaah Indonesia.
Lebih jauh, Menag memberikan apresiasi tinggi terhadap sikap santun dan tertib yang ditunjukkan jemaah Indonesia. Ia menekankan pentingnya nilai-nilai tersebut sebagai cerminan akhlak bangsa Indonesia di mata dunia. Menag juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajak seluruh jemaah mendoakan kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
"Mari kita doakan bangsa kita, negara kita. Mari kita panjatkan doa untuk kemajuan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia," ajaknya dengan nada khidmat. Doa bersama ini diharapkan dapat menjadi penguat persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan.
Namun, seruan Menag tidak hanya tertuju pada Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya mendoakan perjuangan rakyat Palestina yang tengah menghadapi konflik berkepanjangan. Menag mengajak seluruh jemaah untuk turut serta dalam menyampaikan doa bagi terciptanya perdamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina.
"Mari kita juga mendoakan rakyat Palestina, semoga perjuangan mereka segera berakhir dengan baik, mendapatkan berkah, dan tercipta perdamaian yang adil dan lestari," imbuhnya, menunjukkan kepedulian Indonesia terhadap isu kemanusiaan global. Seruan ini mencerminkan komitmen Indonesia dalam mendukung kemerdekaan dan keadilan bagi seluruh bangsa di dunia.
Kunjungan Menag ke Arab Saudi dijadwalkan berlangsung hingga tanggal 26 November 2024. Selain pertemuan bilateral dengan Menteri Tawfiq F. Al Rabiah, agenda kunjungan Menag yang padat meliputi serangkaian pertemuan penting lainnya. Ia dijadwalkan akan mengadakan rapat di Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah. Rapat tersebut akan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi, Abdul Aziz; Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron Ambari; Kepala Badan Penyelenggara Haji dan Umrah (BPJU), Mochammad Irfan; Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief; Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji, Fadlul Imansyah; Direktur Layanan Haji Luar Negeri, Subhan Cholid; serta Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam.
Pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan dan strategi yang efektif dalam mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025, memastikan kenyamanan dan kelancaran ibadah bagi seluruh jemaah haji Indonesia. Koordinasi yang intensif antara berbagai pihak terkait menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji yang aman dan nyaman.
Selain rapat di KUH Jeddah, Menag juga akan melakukan peninjauan langsung ke Madinah Al-Munawwarah. Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan layanan haji di Madinah, meliputi akomodasi, transportasi, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia.
Kunjungan Menag ke Arab Saudi ini bukan sekadar kunjungan diplomatik biasa. Kunjungan ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah Indonesia dalam mempersiapkan ibadah haji tahun 2025 secara matang dan menyeluruh. Selain itu, kunjungan ini juga menunjukkan kepedulian Indonesia terhadap isu-isu kemanusiaan global, khususnya perjuangan rakyat Palestina. Seruan doa bersama yang disampaikan Menag kepada ribuan jemaah umrah Indonesia menjadi simbol persatuan dan solidaritas global dalam menghadapi berbagai tantangan. Semoga doa-doa tersebut dikabulkan oleh Allah SWT, dan Indonesia serta Palestina dapat segera mencapai kemajuan dan perdamaian yang dicita-citakan. Kunjungan Menag ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia-Arab Saudi dan memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan perdamaian dunia.