Jakarta, 30 Desember 2025 – Masjid Istiqlal, ikon kebanggaan Indonesia, tengah menjadi pusat perhelatan akbar seni, budaya, dan spiritualitas melalui Festival Harmoni Istiqlal. Berlangsung dari 10 Desember 2024 hingga 28 Februari 2025, festival ini merupakan kolaborasi monumental antara Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian Koperasi dan UKM, Badan Pengelola Masjid Istiqlal, dan Gerakan Pemajuan Kebudayaan Cipta Kawasan. Lebih dari sekadar festival, Harmoni Istiqlal menjadi babak pembuka menuju Festival Istiqlal yang lebih besar dan rencananya akan digelar pada tahun 2025, mengulang kesuksesan penyelenggaraan serupa pada tahun 1992.
Gagasan cemerlang dari Gerakan Cipta Kawasan Pemajuan Kebudayaan ini berhasil mewujud dalam sebuah perhelatan yang kaya akan ragam kegiatan. Melvi, dari Tim Cipta Kawasan dan salah satu inisiator festival, menjelaskan bahwa Harmoni Istiqlal dibangun di atas tiga pilar utama: Galeri Harmoni Istiqlal, Pasar Harmoni, dan Literasi. Ketiga pilar ini saling melengkapi, menciptakan pengalaman holistik bagi pengunjung yang datang dari berbagai latar belakang.
Galeri Harmoni Istiqlal: Sebuah Perjalanan Melalui Seni dan Sejarah Islam Nusantara
Jantung dari Festival Harmoni Istiqlal terletak pada Galeri Harmoni Istiqlal, sebuah pameran seni yang memukau dan mendalam. Berlokasi di lantai dasar Masjid Istiqlal, galeri ini mudah diakses melalui pintu Al Fattah dan menawarkan pengalaman visual yang luar biasa. Dengan tiket masuk sebesar Rp 45.000 untuk dewasa dan Rp 35.000 untuk anak-anak, pelajar, dan mahasiswa (termasuk wakaf Rp 5.000), pengunjung tidak hanya menikmati karya seni, tetapi juga berpartisipasi dalam memakmurkan masjid.
Galeri seluas 1100 meter persegi ini dirancang dengan sentuhan modern dan inklusif, ramah bagi anak-anak dan penyandang disabilitas. Teknologi multimedia interaktif, ruang imersif, dan area dengan perangkat VR menghadirkan pengalaman yang imersif dan edukatif. Lebih dari 100 karya seni dari 50 seniman dan pelaku kreatif dari 6 negara dipamerkan, menampilkan beragam ekspresi artistik yang mengagumkan.
Pameran ini terbagi dalam beberapa segmen yang saling terkait. Salah satu segmen utamanya adalah "Riwayat: Telusur Budaya Islam di Nusantara," sebuah perjalanan visual yang mengungkap sejarah penyebaran Islam di Nusantara sejak abad ke-7. Pengunjung diajak untuk menyelami kekayaan budaya Islam yang telah berakar dan berkembang di Indonesia selama berabad-abad. Detail-detail sejarah yang disajikan dengan apik melalui karya seni memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peranan Islam dalam membentuk identitas bangsa.
Segmen lainnya adalah Galeri Buchari Islami Art, hasil kolaborasi dengan Bukhari Creative Group dari Uzbekistan. Segmen ini menampilkan karya lukisan dan kaligrafi yang terinspirasi dari hadits sahih Imam Bukhari. Karya-karya seni yang indah dan penuh makna ini memberikan sentuhan spiritual yang mendalam pada keseluruhan pameran. Keindahan estetika karya-karya tersebut dipadukan dengan nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya, menciptakan harmoni yang memikat.
Pasar Harmoni: Menghidupkan UMKM dan Cita Rasa Nusantara
Festival Harmoni Istiqlal tidak hanya menyuguhkan keindahan seni dan budaya, tetapi juga memberikan wadah bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pasar Harmoni, hasil kolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, hadir sebagai platform bagi para UMKM untuk memamerkan dan menjual produk-produk unggulan mereka. Berlangsung sejak 30 November 2024, Pasar Harmoni menawarkan beragam pilihan produk, mulai dari kerajinan tangan hingga kuliner khas Nusantara.
Kehadiran Pasar Harmoni tidak hanya memberikan dampak ekonomi bagi para pelaku UMKM, tetapi juga memperkaya pengalaman pengunjung. Pengunjung dapat menikmati aneka ragam kuliner dan membeli berbagai produk kerajinan tangan yang unik dan bernilai seni tinggi. Hal ini turut mendukung perekonomian lokal dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada khalayak yang lebih luas.
Literasi: Menyemai Ilmu Pengetahuan dan Inspirasi
Pilar ketiga dari Festival Harmoni Istiqlal adalah Literasi, sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan memperluas wawasan pengunjung. Kolaborasi dengan Ngaji Literasi Gramedia menghadirkan bazar buku dan kegiatan diskusi dengan para penulis buku ternama. Program ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk berinteraksi langsung dengan para penulis, mendapatkan inspirasi, dan memperluas pengetahuan mereka.
Kegiatan literasi ini sangat penting dalam konteks memperkaya pengalaman pengunjung festival. Selain menikmati karya seni dan produk UMKM, pengunjung juga dapat memperoleh pengetahuan dan inspirasi baru melalui buku-buku dan diskusi yang ditawarkan. Hal ini sejalan dengan tujuan festival untuk menciptakan harmoni antara seni, budaya, ekonomi, dan pengetahuan.
Harmoni Istiqlal: Lebih dari Sekadar Festival
Festival Harmoni Istiqlal bukanlah sekadar perhelatan seni dan budaya biasa. Ia merupakan sebuah inisiatif yang visioner yang bertujuan untuk memperkuat identitas budaya Islam di Indonesia, mempromosikan UMKM, dan meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat. Kolaborasi antar kementerian dan lembaga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan seni, budaya, dan ekonomi kreatif.
Keberhasilan Festival Harmoni Istiqlal terletak pada kemampuannya untuk menyatukan berbagai elemen dalam sebuah harmoni yang indah. Seni, budaya, ekonomi, dan pengetahuan saling berpadu, menciptakan pengalaman yang berkesan dan bermakna bagi seluruh pengunjung. Festival ini juga menjadi bukti nyata bahwa Masjid Istiqlal tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan budaya yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Dengan menggabungkan unsur-unsur modern dan tradisional, Festival Harmoni Istiqlal berhasil menciptakan sebuah perhelatan yang relevan dan menarik bagi berbagai kalangan. Penggunaan teknologi multimedia interaktif dan ruang imersif memberikan pengalaman yang unik dan mendalam, sementara Pasar Harmoni dan kegiatan literasi memberikan sentuhan yang lebih humanis dan interaktif.
Festival Harmoni Istiqlal menjadi bukti nyata bahwa Masjid Istiqlal, sebagai simbol kebanggaan bangsa, mampu menjadi wadah bagi kreativitas dan inovasi, sekaligus menjadi pusat pengembangan seni, budaya, dan ekonomi kreatif di Indonesia. Semoga festival ini dapat menginspirasi penyelenggaraan kegiatan serupa di masa mendatang dan terus berkontribusi dalam memperkaya kehidupan berbangsa dan bernegara.