ERAMADANI.COM, SELANDIA BARU – Rabu (22/01/2020) kemarin, masyarakat Indonesia yang tergabung dalam Komunitas Denny Siregar Fans Club Wellington mengelar kegiatan Dialog Interaktif bersama “Sruput Kopi”, di KBRI Wellington.
Dialog Interaktif itu antara Denny Siregar dengan Eko Kuntadhi dari Cokro.tv yang didampingi Nong Mahmada dan Dara Nasution.
Dalam acara tersebut turut hadir Duta Besar RI yang menyampaikan kekaguman pada Denny Siregar dan kawan-kawan yang memiliki kemampuan membangun narasi yang begitu apik untuk meyakinkan publik melalui media sosial.
Dubes Tantowi harapkan agar para peserta dapat menggali informasi sebanyak banyaknya dari ke empat narasumber yang hadir.
Dialog interaktif dihadiri oleh sekitar 75 orang masyarakat Indonesia tidak hanya dari Wellington saja tetapi juga dihadiri Napier dan Auckland.
Dialog Interaktif yang Menakjubkan

Denny Siregar dalam materinya menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia jangan mudah terpengaruh dengan hal hal yang barbau fiktif seperti fenomena yang muncul akhir akhir ini.
Seperti Keraton Agung Sejagat, Sunda Empire dan lain sebagainya, yang menjadi buah bibir di kalngan masyarakat Indonesia saat ini.
Diskusi yang diawali dengan makan malam menu soto ayam yang disipakna oleh anggota Komunitas dan ditutup dengan menyeruput kopi bersama.
Diharapkan dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi masyarakat Indonesia di Selandia Baru terkait dengan perkembangan politik yang terjadi di tanah air.
Kedutaan Besar Republik Indonesia sebagai rumah Indonesia melalui kegiatan yang diinisiasi masyarakat ini diharapkan pula akan tercipta hubungan yang semakin erat dan harmonis antara KBRI dengan masyarakat Indonesia di Selandia Baru.
Denny Zulfikar Siregar lahir di Medan, 3 Oktober 1973. Ia lebih dikenal oleh mereka yang sering berselancar di media sosial. Sejak masa kuliah,
Ia sudah bekerja di beberapa radio. Ilmu jurnalistik ia dapatkan di Radio Suara Surabaya. Ia kemudian pindah ke Bali untuk melihat kehidupan yang berbeda, dan sempat meraih penghargaan The Best National Sales di perusahaan multinasional.
Pencapaian itu tidak membuatnya puas. Ia kemudian kembali ke Surabaya, membuat sebuah perusahaan entertainment. Selain itu ia juga aktif membangun beberapa stasiun radio di Jawa Timur, satu di antaranya adalah Radio Pendidikan di Dinas Pendidikan Jawa Timur
Paling anyar dilakukannya mengembangkan startup bernama Baboo, berfokus sebagai platform self-publishing. Di sana, penulis bisa menerbitkan bukunya sendiri dan menjualnya melalui situs web Baboo.id.
Denny Siregar awalnya bukanlah sosok populer. Dia diketahui muncul di sosial sekitar 2015 lalu. Dia muncul dengan tulisan-tulisan yang kontroversial baik di media social maupun kolom opini di media mainstream.
Setahun setelah kemunculannya di media sosial, Denny Siregarmenulis buku di awal 2016 lalu. Buku itu berjudul Tuhan Dalam Secangkir Kopi. Terdiri dari 148 halaman buku ini merupakan kumpulan tulisan-tulisan denny di media sosial.
Selain itu, dia juga telah menulis buku tentang mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Buku tersebut diberi judul ‘Semua Melawan Ahok’.
Adapun buku lain yang di tulisnya adalah ‘Bukan Manusia Angka’ dan ‘Seni Perang Jokowi’. (HAD)