Jakarta – Dalam dinamika kehidupan rumah tangga, tak jarang istri tak menyadari bahwa banyak perbuatannya terhadap suami termasuk dosa. Perbuatan-perbuatan ini dilarang keras oleh Rasulullah SAW, bahkan Allah SWT pun membencinya. Ironisnya, istri seringkali tak menyadari bahwa perbuatannya adalah dosa besar dan terus mengulanginya seolah menjadi kebiasaan. Padahal, Allah SWT melalui Al-Qur’an dan Nabi SAW telah mengingatkan para wanita untuk menghindari perilaku tersebut.
Lantas, apa saja perbuatan istri yang termasuk dosa besar terhadap suaminya? Berikut lima dosa yang perlu diwaspadai, dirangkum dari buku "Dosa-Dosa Istri yang Paling Dibenci Allah Sejak Malam Pertama" karya Masykur Arif Rahman dan "Dosa-Dosa Istri yang Wajib Dihindari" karya Hastanti Ayu Humaia:
1. Durhaka kepada Suami
Durhaka dalam konteks ini berarti membangkang, tidak patuh, atau melawan perintah suami. Perilaku istri yang demikian sangat dibenci Allah SWT, bahkan menjadi sebab tertolaknya amal sholatnya. Rasulullah SAW bersabda:
"Dua golongan yang sholatnya tidak melampaui kepalanya: budak yang lari dari majikannya sampai ia kembali dan wanita yang durhaka kepada suaminya hingga ia mau rujuk (taubat)." (HR Thabrani dan Hakim)
Wanita wajib mematuhi suaminya, selama perintah tersebut tidak bertentangan dengan syariat dan tidak menyuruh pada kemaksiatan. Dalam pernikahan, suami berperan sebagai pemimpin atau kepala rumah tangga, sehingga patut ditaati.
2. Berselingkuh
Perselingkuhan, tak ubahnya seperti mengkhianati pasangan. Perbuatan ini mampu meruntuhkan pondasi pernikahan dan menghancurkan kepercayaan di antara suami istri. Di sisi lain, berselingkuh merupakan perbuatan yang mendekati zina. Jangankan berzina, mendekatinya saja sudah dilarang dan dikutuk oleh Allah SWT, sebagaimana Surat Al-Isra ayat 32:
"Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk."
Zina yang dilakukan istri atau suami disebut zina muhsan. Zina sendiri termasuk dosa paling besar di sisi Allah SWT, terlebih lagi yang diperbuat oleh orang yang sudah menikah. Menurut hadits, hukuman bagi pezina muhsan adalah rajam atau dilempari batu.
3. Menolak Berhubungan Intim
Jimak atau berhubungan intim antara suami dan istri merupakan hak bersama dalam pernikahan. Namun, apabila istri menolak ajakan suami untuk melakukannya, ia bisa berdosa. Dalam sebuah riwayat, Nabi SAW bersabda:
"Apabila suami mengajak istrinya untuk berkumpul, hendaknya wanita itu mendatanginya sekalipun ia berada di dapur." (HR Tirmidzi)
Jika istri menolak berjimak hingga suaminya murka dan marah kepadanya, dikatakan malaikat mengutuknya. Sebagaimana sabda Rasul SAW:
"Apabila seorang laki-laki mengajak istrinya ke ranjangnya, lalu istri tidak mendatanginya, hingga dia (suaminya) bermalam dalam keadaan marah kepadanya, maka malaikat melaknatnya hingga pagi tiba." (HR Bukhari, Muslim, dan Ahmad)
4. Pergi Tanpa Seizin Suami
Di era modern ini, banyak istri yang keluar rumah tanpa sepengetahuan suami. Perbuatan ini, meskipun dengan tujuan baik, termasuk dosa jika tidak izin terlebih dahulu kepada suami. Dalam Surat Al-Ahzab ayat 33, Allah SWT melarang para istri pergi tanpa seizin suami dan memerintahkan mereka untuk tetap di rumah:
"Tetaplah (tinggal) di rumah-rumahmu dan janganlah berhias (dan bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu."
Dijelaskan dalam buku "Fiqh Keluarga Terlengkap" oleh Rizem Aizid, istri boleh keluar tanpa izin suami hanya dalam kondisi darurat. Misalnya, istri yang kelaparan saat sendirian di rumah dan suami sedang bekerja, sehingga ia harus membeli makanan keluar. Dalam keadaan seperti itu, istri diperbolehkan keluar tanpa meminta izin suaminya terlebih dahulu.
5. Menggugat Cerai Tanpa Alasan Syar’i
Allah SWT melarang seorang istri menggugat cerai tanpa alasan syar’i. Sebagai contoh, jika wanita meminta cerai hanya karena suaminya yang telah bekerja keras tidak mampu memenuhi gaya hidupnya yang foya-foya, maka ia termasuk durhaka.
Namun, bila sang suami malas bekerja atau enggan memberi nafkah, maka istri boleh meminta cerai. Akan tetapi, ia perlu menasihati suaminya agar bertaubat terlebih dahulu.
Istri yang menggugat cerai tanpa alasan sesuai syariat, Nabi SAW mengungkap bahwa ia tidak akan mencium aroma surga. Rasulullah SAW bersabda:
"Wanita mana saja yang meminta kepada suaminya untuk bercerai tanpa kondisi mendesak, maka haram baginya bau surga." (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)
Kesimpulan
Lima dosa besar istri terhadap suami yang telah diuraikan di atas merupakan pelanggaran terhadap norma agama dan dapat merusak keharmonisan rumah tangga. Penting bagi istri untuk memahami dan menghindari perbuatan-perbuatan tersebut demi menjaga keharmonisan dan keberkahan dalam pernikahan.
Sebagai catatan, dalam memahami dan menerapkan ajaran agama, sebaiknya selalu merujuk pada sumber yang kredibel dan para ahli agama yang berkompeten.