Jakarta – Kehidupan manusia tak lepas dari kebutuhan akan rezeki. Konsep rezeki dalam Islam melampaui sekadar materi; ia mencakup kesehatan, kebahagiaan, dan keberhasilan dalam segala aspek kehidupan. Keyakinan akan takdir dan ketentuan Allah SWT sebagai sumber segala rezeki menjadi landasan penting bagi umat Muslim dalam menjalani kehidupan. Namun, keimanan tersebut tak lantas menghilangkan peran usaha dan doa sebagai ikhtiar untuk mendapatkan keberkahan dan kelancaran rezeki. Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang pentingnya berdoa untuk rezeki, serta menyajikan lima doa yang dapat diamalkan sehari-hari.
Rezeki: Takdir Ilahi dan Ikhtiar Manusia
Pandangan Islam tentang rezeki menekankan pada dua hal yang saling berkaitan: takdir dan usaha. Allah SWT telah menetapkan rezeki setiap makhluk sejak penciptaan. Jumlah, jenis, dan waktu datangnya rezeki telah ditentukan-Nya. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam berbagai ayat Al-Qur’an dan hadis. Buku "Seni Menikmati Hidup: Perspektif Al-Quran, Hadis, dan Ulama’" karya Abdul Aziz, misalnya, menggarisbawahi rezeki sebagai bagian takdir yang tak terbantahkan. Setiap individu memiliki porsi rezeki yang berbeda, dan usaha sekuat tenaga pun tak menjamin keberhasilan jika tak termasuk dalam takdirnya.
Imam Syafi’i, ulama besar Islam, dengan bijak menyatakan, "Aku mengetahui bahwa rezekiku tidak akan dimakan orang lain, maka menjadi tenanglah hatiku." Pernyataan ini mencerminkan pemahaman mendalam tentang ketentuan Allah SWT. Ketenangan hati yang terpancar dari keyakinan tersebut menjadi kunci penting dalam menghadapi tantangan hidup, termasuk masalah rezeki.
Meskipun rezeki telah ditentukan, Islam tetap mendorong umatnya untuk berikhtiar dan berusaha. Al-Qur’an surat Al-Mu’min ayat 60 secara tegas memerintahkan umatnya untuk berdoa: "Dan Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina’." Ayat ini menegaskan pentingnya doa sebagai bentuk ibadah dan ikhtiar dalam menjemput rezeki. Doa bukan sekadar harapan pasif, melainkan perwujudan keimanan dan ketawakalan kepada Allah SWT. Ia menjadi jembatan antara usaha manusia dan rahmat Allah.
Doa sebagai Bentuk Ikhtiar Menuju Rezeki yang Berkah
Berdoa merupakan bagian integral dari ajaran Islam. Ia menjadi ungkapan syukur, permohonan pertolongan, dan pengakuan atas keterbatasan manusia. Dalam konteks rezeki, doa menjadi ikhtiar spiritual untuk memohon kelancaran, keberkahan, dan perlindungan dari kesulitan ekonomi. Doa yang dipanjatkan dengan khusyuk dan keikhlasan akan dikabulkan Allah SWT sesuai dengan hikmah dan waktu yang tepat.
Berikut ini lima doa yang dapat diamalkan untuk memohon kelancaran rezeki, dirangkum dari berbagai sumber rujukan keagamaan, termasuk buku "5 Shalat Pembangun Jiwa" karya Abdul Rohim:
1. Doa agar Rezeki Tak Terputus (Versi Pertama):
Arab: الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي رَزَقَنِي هَذَا مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ اللَّهُمَّ بَارِكْ فِيهِ
Latin: Alhamdulillaahil ladzii rozaqonii haadzaa min ghoiri haulin minnii wa laa quwwatin. Alloohumma baarik fiihi.
Artinya: "Segala puji bagi Allah, yang telah memberi rezeki kepadaku dengan tidak ada daya dan kekuatan bagiku. Ya Allah, semoga Engkau memberkahi rezekiku."
Doa ini menekankan pada rasa syukur atas rezeki yang telah diterima, sekaligus memohon keberkahan atasnya. Keberkahan bukan hanya soal kuantitas, tetapi juga kualitas dan manfaat rezeki tersebut bagi diri sendiri dan orang lain.
2. Doa agar Rezeki Tak Terputus (Versi Kedua):
Arab: اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي مَا يَكْفِينِي وَمَنَعْنِي مَا يُضِرُّنِي
Latin: Alloohummarzuqnii maa yakfiinii wamna’ annii maa yuthghiinii.
Artinya: "Ya Allah, berikanlah aku rezeki yang cukup dan baik, cegahlah diriku dari rezeki yang mencelakakan aku."
Doa ini fokus pada permohonan rezeki yang cukup dan bermanfaat, serta perlindungan dari rezeki yang justru membawa mudarat. Rezeki yang baik bukan hanya soal jumlah, tetapi juga kesesuaiannya dengan kebutuhan dan kebaikan.
3. Doa agar Rezeki Tak Terputus (Versi Ketiga):
Arab: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِي رِزْقًا حَلَالًا وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ وَلَا نَصَبٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Latin: Alloohumma innii as-aluka an tarzuqonii rizqon halaalan waasi’an thoyyiban min ghoiri ta’abin wa laa masyaqqotin wa laa dhoirin wa laa nashobin innaka ‘alaa kulli syai-in qodiir.
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu rezeki yang halal, luas, baik, tanpa kerepotan, kemelaratan, dan tanpa keberatan. Sesungguhnya Engkau kuasa atas segala sesuatu."
Doa ini merupakan permohonan yang komprehensif, mencakup aspek halal, luas, dan baiknya rezeki, serta kemudahan dalam memperolehnya. Ia juga menegaskan kemahakuasaan Allah SWT dalam memberikan rezeki.
4. Doa agar Rezeki Tak Terputus (Versi Keempat):
Arab: رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
Latin: Rabbi innii limaa anzalta ilayya min khairin faqiir.
Artinya: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan (makanan) yang Engkau turunkan kepadaku."
Doa ini singkat namun penuh makna, mengungkapkan ketergantungan total kepada Allah SWT sebagai satu-satunya Pemberi rezeki. Kesederhanaan doa ini mencerminkan keikhlasan dan kerendahan hati dalam memohon rezeki.
5. Doa agar Rezeki Tak Terputus (Versi Kelima):
Arab: اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَأْدُونَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِأَوَّلِينَا وَآخِرِينَا وَآيَةً مِنْكَ وَرْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Latin: Allaahumma rabbanaa anzil ‘alainaa maa’idatam minas samaa’i takunu lana ‘iidal li’awwalinaa wa aakhirinaa wa aayatam mingka warzuqnaa wa anta khairur raaziqiin.
Artinya: "Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, berilah kami rezeki dan Engkaulah sebaik-baiknya pemberi rezeki."
Doa ini mengandung permohonan rezeki yang melimpah ruah, sekaligus ungkapan syukur dan pengakuan atas kemahakuasaan Allah SWT sebagai Pemberi rezeki yang terbaik.
Kesimpulan:
Doa untuk kelancaran rezeki merupakan bagian penting dari ikhtiar seorang Muslim. Ia melengkapi usaha dan kerja keras yang dilakukan dalam mencari nafkah. Kelima doa di atas dapat diamalkan sebagai bentuk permohonan dan syukur kepada Allah SWT. Namun, perlu diingat bahwa doa harus diiringi dengan usaha yang sungguh-sungguh dan sikap hidup yang jujur dan bertanggung jawab. Dengan menggabungkan ikhtiar duniawi dan spiritual, diharapkan rezeki yang didapatkan akan menjadi berkah dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Semoga uraian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya doa dalam konteks rezeki dan kehidupan manusia.