ERAMADANI.COM – Kisruh hasil penjurian Grand Final MasterChef Indonesia musim 11 semakin panas. Pasca kemenangan kontroversial Bellinda yang menuai kecaman, kini giliran sang juri, Chef Arnold Poernomo, angkat bicara terkait isu diskualifikasi peserta.
Dalam cuitannya di akun Twitter @ArnoldPoernomo pada Kamis (30/11), Arnold mengungkapkan pihaknya sebenarnya sudah baik hati tidak mendiskualifikasi salah satu finalis. Namun, ia tak menjelaskan detail terkait siapa peserta yang dimaksud.
“Sudah baik kami tidak diskualifikasi. Sudah cukup sampai di situ, sisanya kami bahas bertiga saja,” tulis Arnold.
Ungkapan Arnold tersebut kontan menuai kritikan pedas dari warganet. Banyak yang menilai pernyataan sang chef justru memperparah kemelut MasterChef Indonesia.
“Nggak usah sok spill deh kalau cuma setengah-setengah, malah memperkeruh jadi bola liar,” tulis akun @adhicholil.
Kritik datang pula dari sesama publik figur, Ferry Irwandi. Menurut Ferry, Arnold dinilai blunder karena tak bisa menyikapi kontroversi dengan bijak meski menjadi juri acara tersebut.
“Emang Indonesia ini ramah sekali. Di sini, orang yang ngepompom barang scam, bisa punya karier, masih bisa ngetweet begini,” cuit Ferry di akun @irwndfrry.
Dia menyoroti tidak hanya kisruh MasterChef, tetapi juga menggali jejak digital Arnold terkait bisnis NFT yang dianggap merugikan orang-orang. Ferry bahkan menyinggung keterlibatan Arnold dalam kasus penipuan NFT beberapa waktu lalu.
Dia heran mengapa Arnold bisa tetap eksis di jagat hiburan tanpa adanya konsekuensi atas skandal tersebut. “Anda caleg lho, apa anda tidak merasa bersalah, malu atau menyesal?” tanya Ferry.
Arnold lantas membalas dengan menyarankan Ferry untuk melaporkan kasus NFT itu ke pihak berwajib jika memang dirugikan. Salah satu juri MasterChef itu juga menambah balasan untuk Ferry Irwandi.
Dia mengaku sudah mengirimkan sesuatu ke laman direct message (DM) Ferry. Namun Ferry menolak karena tidak mengenal Arnold secara pribadi. “Maaf saya nggak buka DM dari orang yang nggak saya kenal,” tegas Ferry.
Melansir dari jawapos.com, Sebelum isu diskualifikasi mencuat, Arnold juga sempat mengundang polemik lewat ucapan selamatnya kepada Bellinda usai dimahkotai sebagai juara.
Netizen menilai Arnold tengah mengungkit isu sensitif SARA. “Ditunggu konten kita bertiga membahas Chindo dan pribumi,” tulis Arnold pada saat itu, yang kini sudah diubah menjadi memakai bahasa Chindo dan Non Chindo.
Komentar Netizen
Komentar-komentar warganet terkait pernyataan Chef Arnold pun beragam. Sebagian besar menilai bahwa pernyataan Arnold tersebut justru memperkeruh suasana.
“Udahlah, Pak Arnold. Jangan bikin makin tambah panas,” tulis akun @dian.
“Kalau memang ada peserta yang seharusnya didiskualifikasi, ya bilang saja. Jangan pakai kode-kode kayak gini,” tulis akun @joko.
“Ini mah malah makin bikin penasaran. Siapa peserta yang dimaksud?” tulis akun @siti.
Kontroversi MasterChef Indonesia
Kisruh MasterChef Indonesia bermula dari kemenangan Bellinda sebagai juara. Banyak yang menilai bahwa kemenangan Bellinda tidak adil karena Kiki, peserta lain yang juga masuk ke grand final, dianggap lebih layak menang.
Kiki dinilai memiliki skill yang lebih baik, serta memiliki track record yang lebih baik di galeri. Namun, Bellinda justru berhasil unggul dengan selisih poin yang tipis.
Kejanggalan-kejanggalan lain juga ditemukan dalam grand final MasterChef Indonesia, seperti adanya team challenge di grand final, penilaian yang jomplang, dan hasil penilaian yang tidak diumumkan langsung.
Hal-hal tersebut membuat publik semakin curiga bahwa ada kecurangan dalam grand final MasterChef Indonesia.