Sholat fardhu, rukun Islam kedua, memiliki tempat istimewa dalam ajaran Islam. Namun, pelaksanaan sholat fardhu di masjid, sebagaimana dianjurkan Rasulullah SAW, memiliki keutamaan yang lebih besar dan diiringi pahala berlipat ganda. Hadits-hadits sahih mengungkap berbagai keistimewaan ini, menginspirasi umat Islam untuk senantiasa menunaikan sholat fardhu di masjid, sekaligus memberikan pemahaman mendalam tentang nilai ibadah dan kedekatan dengan Allah SWT.
Langkah Menuju Ridho Ilahi: Pahala Setiap Langkah Menuju dan Pulang dari Masjid
Salah satu keutamaan yang paling sering dibahas terkait sholat fardhu di masjid adalah pahala yang didapatkan dari setiap langkah yang ditempuh. Hadits riwayat Abu Hurairah RA, yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dengan tegas menyebutkan: "Barangsiapa yang bersuci di rumahnya, kemudian berjalan dari rumah menuju salah satu rumah Allah (masjid) untuk melakukan sholat lima waktu maka setiap dua langkahnya yang satu menghapuskan satu kesalahan dan yang lainnya mengangkat satu derajat."
Hadits ini bukan sekadar ungkapan simbolik. Ia menekankan pentingnya kesucian lahir dan batin sebelum menuju masjid, menunjukkan kesungguhan niat dalam beribadah. Setiap langkah yang diiringi niat ikhlas menuju rumah Allah SWT, dianggap sebagai amal shalih yang dibalas dengan penghapusan dosa dan peningkatan derajat di sisi Allah SWT. Bukan hanya langkah menuju masjid yang mendapatkan balasan, melainkan juga langkah pulang dari masjid. Ubay bin Ka’ab RA menanyakan hal ini kepada Rasulullah SAW, dan beliau menjawab bahwa Allah SWT telah menghimpun pahala untuk setiap langkah, baik berangkat maupun pulang. Hal ini menunjukkan bahwa keutamaan tersebut berlaku untuk perjalanan pulang, mengajarkan kita untuk senantiasa menghargai setiap momen ibadah.
Lebih lanjut, hadits ini juga menggarisbawahi pentingnya kesempurnaan wudhu. Wudhu yang sempurna, dilakukan dengan penuh kesadaran dan khusyuk, merupakan syarat utama untuk mendapatkan keutamaan ini. Kebersihan lahir dan batin menjadi prasyarat untuk menerima rahmat dan ampunan Allah SWT. Dengan demikian, perjalanan menuju masjid bukan hanya perjalanan fisik, melainkan juga perjalanan spiritual menuju kedekatan dengan Allah SWT.
Surga sebagai Balasan: Janji Allah SWT bagi yang Istiqamah ke Masjid
Keutamaan sholat fardhu di masjid tidak berhenti pada pahala setiap langkah. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim: "Barangsiapa yang pergi ke masjid atau pulang maka Allah telah menyiapkan dalam surga, setiap pergi atau pulang." Hadits ini memberikan gambaran yang sangat jelas tentang ganjaran bagi mereka yang konsisten menunaikan sholat fardhu di masjid. Setiap perjalanan, baik berangkat maupun pulang, dianggap sebagai amal yang akan dibalas dengan kenikmatan surga. Janji surga ini bukanlah janji kosong, melainkan motivasi kuat bagi umat Islam untuk senantiasa menjaga konsistensi dalam beribadah di masjid.
Pernyataan ini juga mengandung pesan penting tentang keistiqomahan. Keberhasilan dalam mencapai surga bukan hanya ditentukan oleh satu atau dua kali kunjungan ke masjid, melainkan konsistensi dan ketekunan dalam menjalankan ibadah. Istiqamah dalam beribadah, termasuk sholat fardhu di masjid, merupakan kunci untuk meraih ridho Allah SWT dan mendapatkan balasan surga yang dijanjikan.
Pahala Setara Jihad: Keutamaan Sholat di Masjid Sama dengan Berperang di Jalan Allah
Hadits lain yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA dan Imam Muslim, mengungkapkan keutamaan sholat fardhu di masjid yang luar biasa. Rasulullah SAW bersabda: "Tidakkah engkau ingin aku tunjukkan kepadamu apa yang dengannya Allah menghapuskan kesalahan dan mengangkat derajat kemuliaan?" Kemudian beliau menjawab pertanyaan sahabatnya sendiri dengan menjelaskan: "Menyempurnakan wudhu, banyaknya langkah ke masjid dan menunggu sholat setelah sholat. Hal ini kebaikannya sama dengan waspada di medan perang."
Perbandingan pahala sholat fardhu di masjid dengan pahala jihad fi sabilillah menunjukkan betapa besarnya nilai ibadah ini. Jihad, perjuangan di jalan Allah SWT, merupakan amalan yang sangat mulia dan mendapatkan pahala yang besar. Perbandingan ini menegaskan bahwa sholat fardhu di masjid memiliki nilai yang setara, bahkan mungkin lebih, tergantung pada niat dan kesungguhan pelakunya. Ini bukan berarti mengurangi nilai jihad, melainkan menunjukkan betapa besarnya pahala yang bisa diraih melalui ketaatan dalam menjalankan sholat fardhu di masjid. Pernyataan ini juga menjadi pengingat bagi umat Islam bahwa ibadah bukan hanya sekadar ritual, melainkan juga perjuangan spiritual yang memerlukan kesungguhan dan keikhlasan.
Cahaya di Hari Kiamat: Imbalan bagi yang Berjuang Menuju Masjid dalam Kegelapan
Rasulullah SAW juga bersabda dalam hadits riwayat Tirmidzi: "Berikanlah kabar gembira kepada orang yang berjalan ke masjid dalam kegelapan dengan sempurnanya cahaya pada hari Kiamat." Hadits ini menekankan pentingnya keikhlasan dan kesungguhan dalam beribadah, terutama ketika menghadapi kesulitan. Berjalan menuju masjid dalam kegelapan, melambangkan perjuangan dan pengorbanan untuk menunaikan sholat fardhu. Allah SWT akan memberikan balasan berupa cahaya yang sempurna di hari kiamat, sebagai pengakuan atas keikhlasan dan kesungguhan hamba-Nya.
Cahaya di sini melambangkan kemuliaan dan kebahagiaan di akhirat. Ia menjadi simbol dari pengakuan Allah SWT atas amal shalih hamba-Nya. Hadits ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk senantiasa menunaikan sholat fardhu di masjid, walaupun harus menghadapi berbagai rintangan dan kesulitan. Keikhlasan dan kesungguhan dalam beribadah akan dibalas dengan cahaya yang menerangi jalan menuju surga.
Sholat Sunnah di Rumah: Pelengkap Ibadah dan Keutamaan di Tempat Tinggal
Meskipun sholat fardhu di masjid sangat dianjurkan, bukan berarti sholat sunnah juga harus dikerjakan di masjid. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Jabir, Rasulullah SAW menganjurkan untuk menjadikan rumah sebagai tempat sholat sunnah. Beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian telah selesai mengerjakan sholat di masjid, hendaknya ia menjadikan rumahnya sebagai bagian dari sarana sholat, karena sesungguhnya Allah SWT akan memberikan kebaikan dalam rumahnya melalui sholat."
Hadits ini menunjukkan bahwa sholat sunnah di rumah juga memiliki keutamaan tersendiri. Rumah merupakan tempat yang suci dan nyaman untuk beribadah. Dengan melaksanakan sholat sunnah di rumah, kita dapat memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Rumah menjadi tempat yang diberkahi dengan ibadah, menciptakan suasana yang tenang dan damai bagi penghuninya. Namun, perlu diingat bahwa hadits ini tidak mengurangi anjuran untuk melaksanakan sholat fardhu di masjid. Sholat fardhu di masjid tetap memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan sholat fardhu di rumah.
Kesimpulannya, sholat fardhu di masjid memiliki keutamaan yang sangat besar, diiringi pahala yang berlipat ganda. Hadits-hadits sahih menjelaskan berbagai aspek keutamaan tersebut, mulai dari pahala setiap langkah, janji surga, pahala setara jihad, hingga cahaya di hari kiamat. Semua ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk senantiasa menunaikan sholat fardhu di masjid, sekaligus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Namun, sholat sunnah di rumah juga memiliki keutamaan tersendiri dan dianjurkan sebagai pelengkap ibadah. Dengan memahami dan mengamalkan hadits-hadits tersebut, kita dapat meraih ridho Allah SWT dan mendapatkan balasan yang setimpal di dunia dan akhirat.