Jakarta – Dalam berbagai hadits, Rasulullah SAW dengan tegas menganjurkan umat Muslim untuk menunaikan sholat berjamaah di masjid. Bukan sekadar ajakan, melainkan sebuah panggilan untuk meraih berkah dan keutamaan yang melimpah ruah. Bahkan, setiap langkah yang dilalui dalam perjalanan menuju masjid dan kembali ke rumah pun dicatat sebagai amal kebaikan.
Lantas, apa saja keutamaan yang didapat dengan mengunjungi rumah Allah, masjid? Berikut beberapa keutamaan yang dirangkum dari berbagai riwayat hadits, khususnya Syarah Riyadhus Shalihin Imam Nawawi oleh Syaikh Muhammad Al-Utsaimin:
1. Hidangan Surga Menanti:
Bagi Muslim yang rutin mengunjungi masjid untuk menunaikan sholat, Allah SWT telah menyiapkan hidangan surga yang lezat. Hal ini tertuang dalam sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA:
"Barang siapa pergi pagi hari atau sore hari ke masjid, maka Allah akan menyediakan baginya di dalam surga hidangan setiap ia pergi pagi atau sore hari." (Muttafaq Alaih)
2. Setiap Langkah Menggugurkan Dosa:
Betapa beruntungnya orang yang gemar mengunjungi masjid. Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap langkah yang dilalui dalam perjalanan menuju masjid akan menggugurkan dosa dan mengangkat derajatnya di sisi Allah SWT.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa bersuci di rumahnya, lalu pergi ke salah satu rumah Allah untuk menunaikan suatu ibadah yang diwajibkan oleh Allah, maka salah satu langkahnya menggugurkan satu dosa dan langkahnya yang lain mengangkat satu derajat." (HR Muslim)
3. Perjalanan Menuju Masjid: Amal Kebaikan:
Sahabat Ubay bin Ka’ab RA pernah menceritakan tentang seorang Anshar yang rumahnya sangat jauh dari masjid. Namun, ia tak pernah absen dari sholat berjamaah. Ia enggan menunggangi keledai ke masjid karena ingin perjalanan berangkat dan pulangnya dihitung sebagai amal kebaikan.
Mendengar hal tersebut, Rasulullah SAW bersabda kepada golongan Anshar:
"Allah telah mengumpulkan semua itu untukmu." (HR Muslim)
4. Jaminan Keselamatan Melintasi Shirathal Mustaqim:
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW menyampaikan bahwa Allah SWT akan menjamin ketenangan, rahmat, dan keselamatan bagi hamba-Nya yang menjadikan masjid sebagai "rumahnya" – rutin beribadah di masjid – saat melewati jembatan Shirath di hari kiamat.
Dari Abu Darda RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Masjid adalah rumah bagi setiap orang yang bertakwa. Allah memberi jaminan kepada orang yang menjadikan masjid sebagai rumahnya bahwa dia akan diberi ketenangan dan rahmat serta keselamatan ketika melintasi Shirathal (titian di akhirat) menuju keridhaan Allah sampai ke surga." (HR Thabrani dan Bazzar)
5. Pahala Amat Besar:
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk bersegera datang ke masjid, bahkan sebelum adzan berkumandang. Hal ini karena datang awal ke masjid memiliki keutamaan istimewa, yaitu pahala yang amat besar.
"Seandainya kalian tahu, atau mereka tahu, keutamaan pada barisan pertama, niscaya akan diundi." (HR Bukhari, Muslim, Ahmad, Tirmidzi, dan Nasa’i)
Fuad bin Abdul Aziz Asy-Syalhub dalam buku Ringkasan Kitab Adab menjelaskan bahwa hadits ini dengan jelas menunjukkan keutamaan dan pahala besar yang diperoleh dengan bersegera datang ke masjid.
6. Doa Malaikat:
Saat seorang Muslim datang awal ke masjid dan menunggu sholat berjamaah didirikan, Rasulullah SAW menyebut bahwa para malaikat akan mengucapkan shalawat untuknya dan memohon ampunan baginya.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Para malaikat mengucapkan shalawat untuk salah seorang dari kalian selama dia masih di tempat sholat yang ia gunakan untuk menunaikan sholat selama belum berhadats. Dia (malaikat) berucap, ‘Allahummaghfir lahu, Allahummarhamhu (Ya Allah ampunilah dia, ya Allah rahmatilah dia)." (HR Bukhari)
7. Pahala Menunggu Sholat:
Menunggu sholat berikutnya didirikan di masjid mendapatkan pahala setara dengan mengerjakan sholat. Hal ini tertuang dalam sabda Nabi SAW yang diriwayatkan dari Abu Hurairah SAW:
"Sholat seseorang dengan berjamaah (pahalanya) berlipat ganda mencapai 25 kali daripada sholatnya di rumah dan di pasar. Yaitu, jika dia berwudhu dengan sempurna, lalu pergi ke masjid dan tujuan kepergian itu hanya untuk sholat, maka tidaklah dia melangkahkan satu kali melainkan dengan langkah itu dinaikkan baginya satu derajat, dan dengan langkahnya itu (pula), dihapuskan darinya satu kesalahan (dosa). Jika usai mengerjakan sholat, maka para malaikat tetap bershalawat (memohonkan rahmat) untuknya selama dia masih berada di tempat sholatnya dan belum berhadats (yaitu para malaikat berdoa); ‘Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan kepadanya, ya Allah, curahkanlah rahmat kepadanya." Dia masih tetap dalam sholat (mendapatkan pahala sholat) selama dia menunggu sholat (berikutnya)." (HR Bukhari dan Muslim)
Syaikh Muhammad Al-Utsaimin menjelaskan bahwa menunggu sholat di sini juga berlaku saat seorang Muslim bersegera datang ke masjid untuk melaksanakan sholat berjamaah.
8. Keutamaan Sholat Jamaah:
Mendirikan sholat berjamaah di masjid jauh lebih baik daripada sholat munfarid (sholat yang dikerjakan sendiri). Rasulullah SAW menuturkan bahwa sholat jamaah lebih utama 27 derajat.
Ibnu Umar RA meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda:
"Shalat berjamaah lebih utama 27 derajat daripada shalat sendirian." (HR Bukhari dan Muslim)
9. Naungan Allah SWT di Hari Kiamat:
Fadhl Ilahi dalam buku Dahsyatnya Shalat Berjamaah: Manfaat di Balik Perintah Shalat Berjamaah menjelaskan bahwa Allah SWT akan menaungi hamba-Nya yang gemar mengunjungi masjid untuk menunaikan sholat berjamaah di hari kiamat, hari di mana tidak ada naungan selain dari-Nya.
Hal ini sesuai dengan hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA tentang tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah SWT di hari akhir. Salah satu golongan tersebut adalah orang-orang yang gemar mengunjungi masjid untuk beribadah.
Dengan demikian, mengunjungi masjid bukan hanya sekadar menunaikan kewajiban sholat, melainkan sebuah langkah untuk meraih berkah, ampunan, dan naungan Allah SWT. Setiap langkah yang dilalui dalam perjalanan menuju masjid, setiap saat yang dihabiskan di dalamnya, dan setiap sholat yang dikerjakan di sana, merupakan investasi akhirat yang tak ternilai harganya.
Semoga uraian ini dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk senantiasa menjadikan masjid sebagai "rumah" kita, tempat kita mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih ridho-Nya.