Jakarta, – Ayat Kursi, ayat ke-255 Surat Al-Baqarah, menduduki posisi istimewa dalam ajaran Islam. Lebih dari sekadar ayat dalam kitab suci, ayat ini dianggap sebagai benteng pertahanan spiritual, khususnya bagi umat muslim yang hendak beristirahat. Hadits Nabi Muhammad SAW menyatakan keutamaan membacanya sebelum tidur, menegaskan kedudukannya sebagai ayat paling agung dalam Al-Qur’an. Keunggulannya terletak pada pengesaan, pemuliaan, dan pengagungan Allah SWT yang termaktub di dalamnya. Namun, selain pengakuan keagungan tersebut, apa sebenarnya manfaat praktis membaca Ayat Kursi sebelum tidur?
Praktik membaca Ayat Kursi sebelum tidur diyakini memberikan perlindungan ilahi selama masa istirahat. Berdasarkan riwayat dan pemahaman keagamaan, amalan ini dianggap mampu mencegah pendekatan setan hingga waktu Subuh tiba. Hal ini sangat relevan mengingat mimpi, yang seringkali muncul saat tidur, dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk gangguan makhluk halus. Dengan membaca Ayat Kursi, diharapkan mimpi yang dialami bersifat positif dan terhindar dari pengaruh negatif.
Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr, dalam karyanya "Fikih Doa & Dzikir Jilid 2", menjelaskan kedalaman makna dan kandungan Ayat Kursi. Ayat ini tidak hanya sekadar ungkapan kebesaran Allah SWT, tetapi juga merupakan sumber keimanan yang kuat. Kekuatan spiritual yang terkandung di dalamnya dipercaya mampu membentuk benteng perlindungan dari gangguan setan dan segala bentuk keburukan. Dengan demikian, membaca Ayat Kursi bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga merupakan upaya protektif untuk menjaga keselamatan spiritual selama tidur.
Untuk memahami lebih dalam keutamaan ini, penting untuk memahami isi Ayat Kursi sendiri. Berikut teks Arab, Latin, dan terjemahannya:
(Teks Arab Ayat Kursi disertakan di sini. Karena keterbatasan kemampuan saya untuk menampilkan teks Arab dengan format yang benar, saya sarankan untuk mencari teks Arab Ayat Kursi di sumber terpercaya seperti Al-Qur’an digital atau mushaf Al-Qur’an.)
(Teks Latin Ayat Kursi disertakan di sini. Sama seperti teks Arab, saya sarankan untuk mencari teks Latin yang akurat dari sumber terpercaya.)
(Terjemahan Bahasa Indonesia Ayat Kursi disertakan di sini.)
Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang kekal, terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak menghampiri-Nya rasa kantuk dan tidak pula tidur. Milik-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi, dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia-lah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
Terjemahan di atas merupakan satu dari banyak terjemahan yang ada. Perbedaan nuansa kata dapat terjadi antara satu terjemahan dengan terjemahan lainnya, namun inti makna tetap sama. Penting untuk mencari terjemahan yang dianggap paling tepat dan mudah dimengerti.
Pertanyaan selanjutnya yang sering muncul adalah berapa kali Ayat Kursi harus dibaca sebelum tidur? Jawabannya adalah satu kali pembacaan sudah cukup. Yang penting adalah membacanya dengan khusyuk dan memahami maknanya, bukan hanya sekedar mengucapkan kata-kata tanpa penuh kesadaran. Membaca satu ayat penuh dari awal sampai akhir jauh lebih bermakna daripada membaca berulang-ulang tetapi tidak fokus.
Hadits panjang yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini. Hadits tersebut menceritakan pengalaman Abu Hurairah RA sebagai penjaga zakat di bulan Ramadhan, dan kemudian berlanjut pada nasehat Rasulullah SAW mengenai membaca Ayat Kursi sebelum tidur. Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW menekankan pentingnya membaca Ayat Kursi secara lengkap dari awal sampai akhir untuk mendapatkan perlindungan dari Allah SWT dan terhindar dari gangguan setan sampai pagi hari.
Hadits ini juga menjelaskan bahwa perlindungan yang diberikan bukanlah sekedar perlindungan fisik, tetapi juga perlindungan spiritual. Perlindungan ini akan membantu seseorang untuk terhindar dari mimpi buruk atau pengaruh negatif lainnya yang dapat mengganggu istirahat dan kehidupan sehari-hari.
Kesimpulannya, membaca Ayat Kursi sebelum tidur merupakan amalan yang dianjurkan dalam Islam karena keutamaan dan manfaatnya yang besar. Amalan ini bukan sekedar ritual keagamaan, tetapi juga merupakan bentuk ikhtiar untuk mendapatkan perlindungan dari Allah SWT dan terhindar dari gangguan setan selama tidur. Satu kali pembacaan yang dilakukan dengan khusyuk dan penuh kesadaran sudah cukup untuk mendapatkan berkah dan perlindungan dari Allah SWT. Lebih dari itu, memahami makna dan kedalaman Ayat Kursi akan meningkatkan keimanan dan kedekatan kita kepada Allah SWT. Oleh karena itu, marilah kita jadikan membaca Ayat Kursi sebelum tidur sebagai bagian dari rutinitas kehidupan kita sehari-hari. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan lindungan dan rahmat-Nya kepada kita semua.