ERAMADANI.COM, – Dalam kehidupan sehari hari kita sering mendengar istilah cemburu melanda, apalagi di kalangan para pasangan pasangan, baik yang telah menikah maupun yang belum menunaikan sunnah Rasul tersebut.
Tahukah kamu? bahwa cemburu itu adalah fitrah dan tanda cinta seseorang. Dilansir dari Islampos.com, umumnya para wanita memiliki ekspresi kecemburuan yang lebih dibandingkan laki-laki.
Sebanarnya hal ini wajar karena wanita lebih memakai hati dari pada logika, ketika wanita cemburu, dan kamu sebagai laki-laki tahu bahwa cemburu itu fitrah maka kamu akan bersikap bijak kepadanya.
Maksudnya tidak berlebihan menanggapi pasangan, dan jika dia cemburu pasti ada sebabnya, mungkin karena kehilangan kepercayaan, maka bicarakanlah baik baik.
Oleh sebab itu, berikanlah kepercayaan padanya, cobalah untuk tenangkan si dia dengan memberikan perhatian lebih daripada biasanya, usahakan komunikasi dengan baik bukan membiarkan saja apalagi diem-dieman.
Meskipun cemburu itu lumrah tapi jika dibiarkan berlarut maka tentu akan menimbulkan masalah, kalau komunikasi kamu baik dan saling percaya maka hubungan akan baik-baik saja.
Cemburu seringkali menghiasi panggung pernikahan, perasaan ini terkadang membuat kehidupan rumah tangga lebih mempesona ketika dimaknai sebagai perasaan cinta kepada pasangan.
Bukan sekedar cemburu buta yang lebih didominasi nafsu dan bisikan setan, namun cemburu romantis yang mampu mempererat benang-benang asmara agar lebih beraroma kasih sayang.
Menguatkan kembali jalinan kasih mesra yang seolah pudar dengan berbagai kesibukan psikis dan fisik yang mulai mengendorkan ikatan cinta diantara pasutri.
Cemburu yang berakhir indah ketika pasutri mampu mengelolanya dengan bijak, bukan api cemburu yang berakhir tragis dengan perceraian.
Namun, cemburu itu merupakan bumbu pernikahan bukan pemantik perseteruan diantara pasutri.
Ibnul Qayyim mengatakan, “Cemburu mempunyai batasan, jika batasan ini dilanggar maka ia akan berubah menjadi tuduhan dan persangkaan yang buruk terhadap orang yang baik, dan jika kurang dari batasan ini, maka ia akan berubah menjadi kelalaian dan kesembronoan.” (Dikutip dari Mendulang Faidah Dari Lautan Ilmu, Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah hal. 164)
Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya kecemburuan itu ada yang disukai Allah dan ada yang dibenci oleh-Nya. Adapun kecemburuan yang disukai adalah kecemburuan pada hal-hal yang pasti, sedangkan yang dibenci oleh-Nya adalah kecemburuan pada hal-hal yang tidak pasti”. (HR. Ahmad).
Tips Mengatasi Rasa Cemburu Ketika Melanda
Yakinlah pada diri sendiri bahwa pasangan hidup mu adalah sebuah anugerah yang harus disyukuri. Perlu disadari bahwa setiap rumah tangga pasti ada saja permasalahan yang semua ini perlu dicari solusinya.
Ketika cemburu melanda, hal yang harus kamu lakukan ridha dengan takdir Allah Ta`ala, tidak membiarkan rasa gelisah pada diri agar sikap pada pasangan tidak berubah, berlindung kepada Allah dari gangguan setan.
Berpikiran jernih, bersungguh-sungguh menjaga diri, perbanyak doa, melihat akibat buruk, menghindari resiko tindakan buruk sangka pada pasangan, dan nenyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat.
Kadang cemburu juga diperlukan dalam sebuah hubungan, namun, perlu diingat bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu akan memberikan keburukan bagi diri kamu sendiri.
Ketika kamu merasa perasaan cemburu yang kamu miliki berlebihan, maka cobalah untuk mengubahnya dengan mengendalikan rasa cemburu itu. Kamu boleh saja cemburu, tapi sewajarnya saja.
Kamu juga dapat mengekspresikan rasa cemburu itu dengan suatu candaan yang dapat mencairkan suasana yang nyaman. Sehingga, pasangan pun akan terbawa pada kenyamanan tersebut. (MYR)