Jakarta, 10 Februari 2025 – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia telah secara resmi merilis jadwal imsakiyah Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi, memberikan panduan bagi umat Muslim di seluruh Indonesia dalam menyambut bulan suci. Meskipun penetapan awal Ramadhan masih menunggu hasil sidang isbat yang dijadwalkan pada 28 Februari 2025 mendatang, data hisab yang telah dipublikasikan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kemenag menunjukkan indikasi kuat bahwa awal puasa akan jatuh pada tanggal 29 Februari 2025.
Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) Ditjen Bimas Islam Kemenag, Arsad Hidayat, menjelaskan bahwa data hisab menunjukkan ijtimak awal Ramadhan akan terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB. Yang lebih signifikan, tinggi hilal di seluruh wilayah Indonesia pada hari tersebut diperkirakan berada di atas ufuk. "Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat," tegas Arsad dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (10/2/2025).
Pernyataan Arsad ini menjadi sinyal positif bagi masyarakat yang menantikan penetapan awal Ramadhan. Indikasi kuat terlihatnya hilal berdasarkan data hisab ini memperkuat kemungkinan awal puasa akan jatuh pada 29 Februari 2025. Namun, Kemenag tetap menekankan pentingnya proses rukyatul hilal sebagai konfirmasi atas data hisab tersebut. Sidang isbat, yang akan melibatkan para ahli falak, astronom, dan perwakilan ormas Islam, akan menjadi forum final untuk menentukan awal Ramadhan secara resmi. Hasil pengamatan hilal (rukyatul hilal) akan diintegrasikan dengan data hisab untuk mencapai keputusan yang komprehensif dan diterima secara luas oleh umat Islam di Indonesia.
Proses penetapan awal Ramadhan melalui sidang isbat merupakan komitmen Kemenag dalam menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian dan akurasi. Metode ini menggabungkan perhitungan astronomi (hisab) dengan pengamatan langsung hilal (rukyatul hilal), sebuah pendekatan yang telah lama dianut dan terbukti efektif dalam menentukan awal bulan-bulan dalam kalender Hijriah, termasuk Ramadhan. Dengan demikian, keputusan yang dihasilkan diharapkan dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat, menghindari perbedaan penafsiran dan memastikan keseragaman dalam pelaksanaan ibadah puasa.
Sementara menunggu hasil sidang isbat, Kemenag telah mempublikasikan jadwal imsakiyah Ramadhan 1446 H/2025 M untuk seluruh wilayah Indonesia. Jadwal ini disusun berdasarkan data hisab yang telah divalidasi dan mempertimbangkan perbedaan waktu di berbagai daerah. Waktu imsak yang tercantum dalam jadwal imsakiyah ditentukan 10 menit sebelum waktu salat Subuh, memberikan tenggang waktu bagi umat Muslim untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki waktu puasa.
Sebagai contoh, untuk wilayah DKI Jakarta, jadwal imsakiyah pada 1 Ramadhan 1446 H/2025 M menunjukkan waktu imsak pukul 04.33 WIB dan waktu salat Subuh pukul 04.43 WIB. Perbedaan waktu imsak dan Subuh ini mencerminkan perbedaan geografis dan waktu matahari terbit di berbagai wilayah. Seluruh jadwal imsakiyah untuk wilayah Indonesia lainnya dapat diakses melalui situs resmi Ditjen Bimas Islam Kemenag, memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.
Publik diimbau untuk mengakses informasi jadwal imsakiyah Ramadhan 2025 melalui kanal-kanal resmi Kemenag, agar terhindar dari informasi yang tidak valid atau menyesatkan. Kemenag berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat, sejalan dengan tugas dan fungsinya dalam membimbing dan melayani umat Islam di Indonesia.
Penerbitan jadwal imsakiyah ini jauh sebelum bulan Ramadhan tiba merupakan langkah proaktif Kemenag untuk memberikan kepastian dan ketenangan kepada umat Muslim dalam mempersiapkan diri menyambut bulan suci. Dengan adanya jadwal ini, masyarakat dapat merencanakan kegiatan ibadah dan aktivitas sehari-hari selama Ramadhan dengan lebih terarah dan terorganisir. Hal ini juga diharapkan dapat meminimalisir kebingungan dan kesimpangsiuran informasi yang sering terjadi menjelang bulan Ramadhan.
Selain jadwal imsakiyah, Kemenag juga berencana untuk menerbitkan berbagai panduan dan informasi terkait ibadah Ramadhan, seperti tata cara pelaksanaan salat Tarawih, jadwal sholat lima waktu, dan berbagai informasi keagamaan lainnya. Semua informasi ini akan disebarluaskan melalui berbagai media, baik media cetak maupun elektronik, untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Kemenag juga menekankan pentingnya mempersiapkan diri secara spiritual dan mental dalam menyambut bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan bukan hanya sekedar menjalankan ibadah puasa, tetapi juga merupakan momentum untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, memperbaiki diri, dan memperkuat ukhuwah Islamiyah. Oleh karena itu, Kemenag mengajak seluruh umat Muslim untuk memanfaatkan bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya untuk meraih keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.
Persiapan menghadapi Ramadhan juga mencakup aspek sosial kemasyarakatan. Kemenag menghimbau masyarakat untuk saling membantu dan berbagi kepada sesama, khususnya kepada mereka yang membutuhkan. Semangat berbagi dan kepedulian sosial merupakan bagian integral dari nilai-nilai Islam yang perlu diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, terlebih lagi di bulan Ramadhan yang penuh berkah.
Dalam konteks global, jadwal imsakiyah yang dirilis oleh Kemenag juga menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga kesatuan dan persatuan umat Islam di dunia. Meskipun terdapat perbedaan metodologi dalam penetapan awal Ramadhan di berbagai negara, Indonesia konsisten dalam menggunakan metode hisab dan rukyatul hilal sebagai dasar penetapan awal Ramadhan, sebuah metode yang telah terbukti efektif dan diterima secara luas oleh mayoritas umat Islam di Indonesia.
Secara keseluruhan, rilis jadwal imsakiyah Ramadhan 1446 H/2025 M oleh Kemenag merupakan langkah penting dalam mempersiapkan masyarakat Indonesia menyambut bulan suci. Indikasi kuat awal Ramadhan pada 29 Februari 2025 berdasarkan data hisab, dipadukan dengan proses rukyatul hilal dan sidang isbat, menunjukkan komitmen Kemenag dalam memastikan akurasi dan keadilan dalam penetapan awal Ramadhan. Semoga bulan Ramadhan 1446 H/2025 M membawa keberkahan dan kebaikan bagi seluruh umat Islam di Indonesia dan dunia. Semoga pula, jadwal imsakiyah ini dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi seluruh umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk dan penuh makna.