Jakarta, 25 Februari 2025 – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia menggelar Khotmil Qur’an akbar sebagai rangkaian kegiatan Tarhib Ramadan 1446 H. Acara yang berlangsung khidmat dan meriah ini melibatkan lebih dari seribu hafiz dan hafizah, para juara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat nasional dan internasional, menandai momentum penting dalam menyambut bulan suci Ramadan. Kegiatan yang berlangsung selama lebih dari 12 jam, dimulai pukul 05.00 WIB hingga 17.30 WIB, menunjukkan komitmen Kemenag dalam meningkatkan literasi Al-Qur’an dan memperkuat spiritualitas umat Muslim di Indonesia.
Khotmil Qur’an serentak dilaksanakan di 38 provinsi di seluruh Indonesia. Setiap provinsi mengirimkan delegasi yang terdiri dari 30 hafiz dan hafizah terbaik, menunjukkan cakupan dan dampak program ini yang begitu luas. Puncak acara Khotmil Qur’an berlangsung di Masjid Istiqlal, Jakarta, dengan dihadiri oleh 30 hafiz dan hafizah pilihan yang mewakili seluruh Indonesia. Suasana khusyuk dan haru menyelimuti Masjid Istiqlal saat lantunan ayat suci Al-Qur’an mengalun merdu dari para penghafal Al-Qur’an terbaik bangsa.
Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi, menjelaskan tujuan utama penyelenggaraan Khotmil Qur’an ini. "Program Khotmil Qur’an ini merupakan bagian dari rangkaian Tarhib Ramadan 1446 H. Tujuan utamanya adalah menyambut bulan suci Ramadan dengan penuh keimanan dan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an," ujar Zayadi dalam keterangan resminya. Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peningkatan literasi Al-Qur’an di kalangan masyarakat Muslim Indonesia. "Kami ingin mendorong peningkatan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya.
Khotmil Qur’an Akbar ini tidak hanya melibatkan para hafiz dan hafizah berprestasi. Kemenag juga melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam kegiatan ini. Para Penyuluh Agama Islam, pengelola majelis taklim, dan masyarakat umum turut berpartisipasi aktif. Hal ini menunjukkan sinergi dan kolaborasi yang kuat antara Kemenag dengan berbagai pihak dalam upaya meningkatkan pemahaman dan pengamalan Al-Qur’an.
"Melalui lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh para hafiz dan hafizah berprestasi ini, kami berharap masyarakat dapat menikmati bacaan Al-Qur’an yang benar sesuai dengan kaidah tajwid," jelas Zayadi. Kehadiran para hafiz dan hafizah yang telah teruji kemampuannya diharapkan dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi masyarakat untuk lebih mencintai dan mempelajari Al-Qur’an. Ketepatan tajwid yang mereka terapkan diharapkan dapat menjadi panduan bagi masyarakat dalam membaca dan memahami Al-Qur’an dengan lebih baik.
Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Al-Qur’an, Rijal Ahmad Rangkuty, menambahkan bahwa program Khotmil Qur’an ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan spiritualitas umat. "Kegiatan ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an dan menjadi bekal spiritual yang kuat dalam menyambut Ramadan," ujarnya. Lebih dari sekadar acara seremonial, Khotmil Qur’an ini diharapkan mampu memotivasi masyarakat untuk lebih giat membaca, memahami, dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Kemenag telah menargetkan dampak jangka panjang dari program ini. Bukan hanya sekedar meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an, tetapi juga mendorong pemahaman yang lebih mendalam terhadap isi dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian, diharapkan Al-Qur’an tidak hanya menjadi teks suci yang dibaca, tetapi juga menjadi pedoman hidup yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sejalan dengan visi Kemenag dalam membangun masyarakat yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia.
Penyelenggaraan Khotmil Qur’an Akbar ini juga menunjukkan komitmen Kemenag dalam mendukung dan mengembangkan potensi para hafiz dan hafizah di Indonesia. Dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk tampil dan menunjukkan kemampuannya, Kemenag memberikan apresiasi dan penghargaan atas prestasi yang telah mereka raih. Keberhasilan para hafiz dan hafizah ini juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus belajar dan menguasai Al-Qur’an.
Skala acara yang besar dan melibatkan banyak peserta dari berbagai daerah di Indonesia menunjukkan keseriusan Kemenag dalam menjalankan program ini. Koordinasi yang baik antara Kemenag pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan Khotmil Qur’an Akbar ini. Keberhasilan ini juga menunjukkan sinergi yang positif antara pemerintah dengan berbagai elemen masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan beragama di Indonesia.
Selain aspek keagamaan, Khotmil Qur’an Akbar ini juga memiliki nilai sosial yang tinggi. Acara ini menjadi ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar umat Muslim di Indonesia. Para hafiz dan hafizah dari berbagai daerah dapat bertemu dan saling berbagi pengalaman. Hal ini dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.
Kemenag juga berharap agar Khotmil Qur’an Akbar ini dapat menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk turut serta dalam upaya meningkatkan pemahaman dan pengamalan Al-Qur’an. Kolaborasi dan sinergi antar berbagai pihak sangat penting dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian, Khotmil Qur’an Akbar ini tidak hanya menjadi acara seremonial semata, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia berdasarkan nilai-nilai Al-Qur’an.
Secara keseluruhan, Khotmil Qur’an Akbar yang diselenggarakan oleh Kemenag ini merupakan langkah strategis dalam menyambut bulan Ramadan dan meningkatkan kualitas kehidupan beragama di Indonesia. Dengan melibatkan ribuan hafiz dan hafizah berprestasi, serta berbagai elemen masyarakat, acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan pemahaman dan pengamalan Al-Qur’an di tengah masyarakat. Kemenag berharap agar semangat dan nilai-nilai yang terkandung dalam acara ini dapat terus terjaga dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Keberhasilan acara ini menjadi bukti nyata komitmen Kemenag dalam memajukan pendidikan agama dan memperkuat spiritualitas umat Muslim di Indonesia. Semoga momentum ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang.