Jakarta, 19 Februari 2025 – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia meluncurkan program ambisius bertajuk "Catch The Moon," sebuah kursus intensif dan gratis yang bertujuan mencetak generasi ahli falak muda. Inisiatif ini dirancang untuk membekali para peserta dengan pemahaman mendalam tentang metode hisab rukyat, ilmu perhitungan astronomi yang krusial dalam penentuan kalender Hijriah. Program ini terbuka lebar bagi seluruh lapisan masyarakat, menjangkau beragam kalangan mulai dari remaja masjid dan penyuluh agama Islam hingga mahasiswa, pelajar, aktivis organisasi masyarakat Islam (ormas), serta para pegiat astronomi dan ilmu falak.
Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag, Arsad Hidayat, dalam keterangan persnya Rabu (19/2/2025) menekankan pentingnya program ini dalam membangun pondasi keilmuan yang kokoh di bidang astronomi Islam. "Kami mengundang anak-anak muda, generasi penerus bangsa, untuk mendalami ilmu falak, khususnya metode hisab rukyat," ujarnya. Beliau menambahkan bahwa pemahaman yang kuat terhadap hisab rukyat sangat vital dalam menentukan awal bulan Hijriah, sebuah aspek fundamental dalam kehidupan umat Islam.
Namun, kesempatan emas ini memiliki keterbatasan. Kuota peserta dibatasi hanya 100 orang, menuntut para calon peserta untuk segera mendaftarkan diri. Pendaftaran dibuka hingga 21 Februari 2025, sebuah tenggat waktu yang mengharuskan para peminat untuk bertindak cepat dan memanfaatkan peluang langka ini. "Kami berharap mereka yang berminat segera mendaftar sebelum pendaftaran ditutup," tegas Arsad Hidayat.
Keuntungan yang ditawarkan program "Catch The Moon" tak main-main. Para peserta terpilih akan mendapatkan berbagai fasilitas pendukung, termasuk uang saku dan uang transportasi untuk menunjang mobilitas mereka selama mengikuti kursus. Selain itu, setiap peserta akan menerima e-sertifikat sebagai bukti kelulusan dan pengakuan atas partisipasi aktif mereka dalam program ini. Yang lebih penting lagi, mereka akan mendapatkan pelatihan langsung dari para pakar hisab rukyat, sekaligus berkesempatan untuk berinteraksi dan membangun jaringan dengan para influencer dan pegiat ilmu falak lainnya. Ini merupakan kesempatan berharga untuk memperluas koneksi dan kolaborasi di bidang yang mereka minati.
Lebih dari sekadar pelatihan teknis, program "Catch The Moon" memiliki visi jangka panjang untuk membangun kapasitas pemuda Indonesia dalam bidang astronomi Islam. Kemenag berharap program ini dapat melahirkan kader-kader yang kompeten dan mampu berkontribusi signifikan dalam perkembangan ilmu falak di Indonesia. Para peserta yang telah menguasai ilmu hisab rukyat diharapkan mampu menyebarluaskan pengetahuan mereka kepada masyarakat luas, sehingga pemahaman tentang penentuan kalender Hijriah semakin akurat dan terstandarisasi.
Arsad Hidayat menjelaskan lebih lanjut, "Hisab rukyat merupakan ilmu penting dalam penentuan kalender Islam, terutama dalam menetapkan awal bulan Hijriah. Kami berharap program ini dapat melahirkan kader-kader yang kompeten di bidang ini, yang mampu menjadi rujukan dan sumber informasi yang terpercaya bagi masyarakat." Hal ini menunjukkan komitmen Kemenag untuk tidak hanya mencetak ahli falak, tetapi juga memastikan bahwa ilmu tersebut dapat diakses dan dipahami oleh masyarakat luas.
Syarat dan Ketentuan, serta Jadwal Pelaksanaan:
Program "Catch The Moon" dirancang dengan detail dan perencanaan yang matang. Untuk memastikan kualitas program dan selektivitas peserta, beberapa syarat dan ketentuan telah ditetapkan. Meskipun detail persyaratan belum dipublikasikan secara lengkap, diharapkan para calon peserta memperhatikan pengumuman resmi dari Kemenag melalui laman pendaftaran.
Program ini dijadwalkan berlangsung pada Senin, 24 Februari 2025, di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Lokasi yang strategis ini dipilih untuk memudahkan akses bagi para peserta dari berbagai daerah. Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman resmi yang telah disediakan: https://s.id/catch_themoon2025. Proses pendaftaran yang mudah dan praktis ini diharapkan dapat memudahkan para calon peserta untuk mendaftar.
Pengumuman peserta terpilih akan dilakukan pada 22 Februari 2025. Para peserta yang lolos seleksi diharapkan tidak hanya memanfaatkan kesempatan belajar ini, tetapi juga memiliki komitmen untuk menyebarluaskan ilmu falak kepada masyarakat luas. Kemenag mendorong para peserta untuk aktif memanfaatkan media sosial dan berbagai platform digital lainnya untuk berbagi pengetahuan dan edukasi kepada masyarakat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa ilmu falak tidak hanya dikuasai oleh segelintir orang, tetapi juga dapat diakses dan dipahami oleh masyarakat luas.
Implikasi dan Dampak Jangka Panjang:
Program "Catch The Moon" memiliki implikasi dan dampak jangka panjang yang signifikan bagi perkembangan ilmu falak di Indonesia. Dengan mencetak generasi muda yang ahli dalam hisab rukyat, Indonesia diharapkan dapat memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan mampu memberikan kontribusi dalam penentuan kalender Hijriah yang akurat dan terstandarisasi. Hal ini akan mengurangi potensi perbedaan penafsiran dan memastikan keseragaman dalam pelaksanaan ibadah yang berkaitan dengan penentuan awal bulan Hijriah.
Selain itu, program ini juga dapat mendorong minat generasi muda terhadap ilmu pengetahuan, khususnya di bidang astronomi dan sains Islam. Dengan memberikan pelatihan dan kesempatan belajar yang berkualitas, program ini dapat menginspirasi para peserta untuk terus belajar dan mengembangkan diri di bidang yang mereka minati. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan mendorong inovasi di berbagai bidang.
Lebih jauh lagi, program "Catch The Moon" dapat memperkuat silaturahmi dan kolaborasi antar para pegiat ilmu falak di Indonesia. Dengan menghadirkan para peserta dari berbagai latar belakang dan daerah, program ini dapat menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan ide-ide baru. Hal ini akan memperkaya khazanah ilmu falak di Indonesia dan mendorong perkembangannya secara lebih pesat.
Secara keseluruhan, program "Catch The Moon" merupakan sebuah langkah strategis Kemenag dalam upaya mencetak generasi ahli falak yang handal dan berkomitmen. Dengan dukungan fasilitas dan pelatihan yang memadai, diharapkan program ini dapat menghasilkan lulusan yang mampu berkontribusi signifikan bagi perkembangan ilmu falak di Indonesia dan memperkuat pemahaman masyarakat terhadap penentuan kalender Hijriah. Kesempatan emas ini patut dimanfaatkan oleh para generasi muda yang memiliki minat dan passion di bidang astronomi Islam. Segera daftarkan diri dan raih kesempatan untuk "Catch The Moon"!